Kamis 5 Mei 2016: HARI RAYA KENAIKAN TUHAN
Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Sumber setiap dinamisme, baik bagi perorangan, maupun bagi kelompok, adalah kebutuhan, keinginan, harapan akan perkembangan diri dan realisasinya yang utuh. Dalam setiap nilai yang didambakan manusia ialah yang mutlak, yang dapat memperkaya sepenuhnya. Dimanakah itu akan terlaksana? Pada dasarnya dapat dibedakan tiga macam kelompok pandangan hidup: mereka yang menganggap dunia segalanya dan surga tidak ada; mereka yang menganggap dunia ini tidak ada artinya dan surga itu segalanya; dan mereka yang menganggap surga telah dimulai di dunia ini dalam cinta kasih.
Antifon Pembukaan –bdk.Kis 1:11
Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu melihat Yesus naik ke surga demikian Ia akan datang kembali, alleluya.
Pengantar
Sebagai manusia Yesus Kristuslah yang pertama-tama naik ke surga dengan badan-Nya dan ikut serta dalam kemuliaan dan kekuasaan Bapa-Nya. Tetapi bagi kita pun hari ini adalah hari kemenangan. Sebab bersama Kristus kita bangkit dan dengan kenaikan-Nya badan kita pun dimuliakan. Kini kita sudah ambil bagian dalam kekuatan yang melebihi maut. Karena Kristus kini meletakkan tugas-Nya pada bahu kita, maka pada pertemuan ini kita diajak memberi kesaksian atas Roh-Nya.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah manusia pertama yang naik ke surga dan ikut serta dalam kemuliaan dan kekuasaan Bapa.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah telah bangkit dan naik ke surga, agar kami dapat ikut serta dalam kekuasaan yang mengalahkan maut dan dosa.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah jaminan, bahwa kami, Gereja-Mu, akan mengikuti kemuliaan-Mu karena Engkau kepalanya, sudah mendahului masuk ke surga.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa Tuhan kami Yesus Kristus dan Bapa kami pula,
Engkau telah mengangkat Putera-Mu agar berada di samping-Mu. Curahkanlah kini Roh-Nya kepada kami. Berilah kami kekuatan agar dapat memberi kesaksian kepada semua orang di seluruh dunia, bahwa Engkau senantiasa beserta kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 1:1-11
Pada permulaan Kisah para Rasul, yang dapat disebut “Injil Gereja Muda” dikatakan oleh Lukas, bagaimana Kristus mempercayakan kelanjutan tugas-Nya kepada murid-murid-Nya berdasarkan kekuatan Roh (1, 3-8). Dengan maksud ganda ia membicarakan kenaikan itu (1:9012). Pertama dari sudut persamaan Yesus dengan Allah, dengan menggambarkan “kemuliaan Yahse” yang naik dari Gunung Zaitun (Yeh 11:23; Kis 1:12) dan yang pada akhir akan turun di tempat yang sama. Kemudia dari sudut janji tentang Roh Kudus, dengan menggambarkan kenaikan Elia (2 Raj 2:9-15), yang rohnya pindah ke surga. Dan interpretasi kenaikan itu menandaskan, bahwa perpisahan ini bukanlah titik akhir, melainkan harapan akan kembali-Nya.
“Mereka melihat Dia terangkat ke surga.”
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu, berkat kuasa Roh Kudus, Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang “telah kamu dengar dari pada-Ku”. Sebab, beginilah kata-Nya, “Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan Kerajaan bagi Israel?” jawab-Nya, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi, kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.” Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 47:2-3.6-7.8-9; Ul:6
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Mazmur:
Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
Sebab Allah adalah Raja atas seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas tkhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
Bacaan Kedua – Efesus 1:17-23
Paulus memberi petunjuk untuk menafsirkan kenaikan Kristus dan kemuliaan-Nya di sisi Bapa, dari suatu prinsip iman. Kehadiran Kristus yang telah bangkit dan dimuliakan oleh Allah, kini mempunyai dimensi kekal dan kosmis, dan mengatasi saat dan tempat. Bagi kita menyebabkan hal itu tetap aktual dan memberi kekuatan yang umu. Paulus menulis tentang karya agung itu (1:3-14) untuk menghidupkan harapan kita akan warisan yang telah dijanjikan.
“Kita akan mencapai tingkat pertumbuhan sesuai dengan kepenuhan Kristus”
Pembacaan dari Kitab Efesus:
Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang Mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi kamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah, yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL – Matius 28: 19-20
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Pergilan dan ajarlah semua bangsa, Firman Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 24:46-52
Berlawanan dengan Kisah para Rasul (1:3) yang ditujukan kepada Gereja Muda, Injil Lukas menempatkan penampakan-penampakan dan kenaikan Kristus di Yerusalem dalam satu saat dan tempat ialah pada hari kebangkitan. Para Rasul masih mendengarkan ceritera murid-murid Emaus, ketika tiba-tiba Yesus menampakkan diri dan mempersiapkan para murid meraba-raba tangan-Nya. Dengan menjelaskan arti nubuat-nubuat dalam Kitab Suci (44-4) Ia menerangkan bagaimana pelaksanaannya, ialah dengan wafat dan kebangkitan-Nya. Maka Ia memberi tugas umum kepada mereka untuk mewartakan dan memberi kesaksian tentang keselamatan atas nama-Nya dengan kekuatan Roh-Nya. Akhirnya Ia sebagai Imam Agung Perjanjian Baru (lih. Sir 50:20;Luk 1:5) memberkati Gereja-Nya, yang menantikan kedatangan-Nya kembali.
“Ketika sedang memberkati mereka, Yesus terangkat ke surga”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada para murid. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari atas.” Lalu Yesus membawa murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Para murid menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Yesus yang sengsara, wafat, dan bangkit bagi keselamatan kita telah naik ke surga. Maka, marilah kita panjatkan doa dengan pengantaraan-Nya kepada Bapa.
Bagi Bapa Suci, para Uskup, dan segenap pejabat Gereja.
Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh Kudus kepada Sri Paus, para Uskup, dan segenap pimpinan Gereja, agar mereka membangun Gereja untuk masa depan dengan mantab dan penuh semangat.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi para pemimpin bangsa-bangsa.
Semoga Allah Bapa menerangi hati dan budi para pemimpin bangsa-bangsa agar mereka benar-benar melayani keadilan dan membantu rakyat memperkembangkan diri mereka mereka sesuai dengan kehendak-Mu.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi para penderita.
Semoga para penderita terhibur serta tumbuh harapannya berkat kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi kita di sini.
Semoga Allah Bapa senantiasa menyertai setiap langkah hidup agar kita dapat berharap pada suatu waktu akan mencapai kemuliaan bersama Kristus, sanggup melaksanakan tugas di dunia dewasa ini dengan tabah dan mantab.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Allah Bapa Yang Mahamulia, melalui Yesus, Putra-Mu, kami diberi kesempatan menghadap takhta rahmat-Mu. Perkenankanlah kami melihat kebaikan-Mu dan pada saatnya nanti Engkau ikut sertakan dalam kemuliaan Putra-Mu yang telah mendahului kami memasuki hidup kekal di sisi-Mu. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Doa Persembahan
Ya Allah, dengan rendah hati kami mempersembahkan kurban ini pada perayaan kenaikan Putra-Mu yang menakjubkan. Kami mohon, semoga berkat pertukaran yang amat kudus ini kami turut bangkit menuju sukacita surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin
Antifon Komuni – Bdk. Mat 28:20
Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman, alleluya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Yang Mahakuasa dan kekal,
Engkau memperkenankan kami yang hidup di dunia ini menikmati misteri-misteri Ilahi. Kami moho, bangkitkanlah dalam diri kami kerinduan akan tanah air surgawi, tempat kami ditinggikan dalam kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin
Menghayati Ekaristi dalam hidup
Adakah kita di pihak mereka yang menganggap surga telah dimulai di dunia ini dalam cinta kasih? Ya, bila kita menangkap ajaran Kristus dan arti kemuliaan-Nya. Bukanlah maksud-Nya untuk menarik kita dari tugas-tugas di dunia , dan menyesuaikan kita dengan harapan akan mendapat pahal surgawi atas kegagalan kita. Asal kita bekerja sama dengan Kristus, yang aktif berkarya dalam Gereja, maka kini pun kita menghayati hidup cinta kasih. Untuk perkembangan insani kita sendiri kita hanya dapat mengharapkan agar harapan-harapan kita diisi oleh kepenuhan Kristus (Ef 1:23).
Renungan Kamis, 5 Mei 2016 Hari Raya Kenaikan Tuhan, Oleh Fr. Prian Doni Malau… Klik disini!!