KAMIS BIASA I, 12 JANUARI 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 95:6-7

 Masuklah, mari kita bersujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan pencipta kita.
Sebab Dialah Allah kita, dan kita umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

Pengantar

Orang yang tenang dan yakin membuat mantap sesamanya. Yesus tidak terpengaruh oleh apa pun dan siapa pun. Ia tetap tenang dan tidak mencari sensasi. Ia melaksanakan tugas perutusan dari Bapa-Nya. Itulah yang kita lihat pada Dia sepanjang hidup dan karya-Nya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa di surga,
semoga hati kami terbuka terhadap Roh-Mu, agar dapat menangkap semua sabda yang mewartakan nama-Mu;
agar kami langsung mengenal Dia, Sabda-Mu sendiri, yang patut dipercaya dan penuh cinta kasih, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Ibrani 3:7-14
Seluruh bangsa dapat saja membangkang. Tetapi biasanya karena pengkhianatan beberapa orang. Maka saling membantu dan saling menghibur amat penting. Persahabatan yang erat dan benar penting sekali dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian kita dapat saling menjaga pengabdian kepada Tuhan yang utuh dan suci

“Hendaklah kalian saling menasihati setiap hari, selama masih dapat dikatakan ‘hari ini’.”

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, dikatakan Roh Kudus, “Pada hari ini jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman, pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan tidak mengenal jalan-Ku, sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”’ supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hati karena tipu daya dosa. Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang pada keyakinan iman kita yang semula sampai kepada akhirnya.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 95:6-7.8-9.10-11; R:8

Ref. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, “Janganlah kalian bertegar hati.”

Mazmur:
 Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
 Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
 Empat puluh tahun lamanya Aku muak terhadap angkatan itu; maka Aku berkata, “Mereka ini bangsa yang sesat hati! Mereka tidak mengenal jalan-Ku.” Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku, “Mereka takkan masuk ke tempat istirahat-Ku.”

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 9:35b

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 1:40-45
Baik dengan pengajaran maupun dengan tanda-tanda ajaib, Yesus menarik perhatian orang agar percaya kepada-Nya. Adapun tanda-tanda ajaib itu membuktikan bahwa Tuhan berkarya di dunia. Tetapi orang yang disembuhkan dilarang menceritakan kejadian itu. Maksudnya terutama agar Yesus sendirilah yang diterima oleh umat.

“Orang kusta lenyap penyakitnya dan menjadi tahir.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa, seorang sakit kusta datang kepada Yesus. Sambil berlutut di hadapan Yesus, ia mohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras, kata-Nya, “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.” Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana-mana sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, sumber kebahagiaan,
jadikanlah roti anggur ini pertanda kedatangan-Mu di dalam diri kami,
dan pertanda keselamatan dan kehidupan kami.
Demi Kristus ….

Antifon Komuni

Sipenderita kusta berkata, “kalau Tuan mau, Tuan dapat membersihkan saya.”
Terharu oleh belas kasih, Yesus mengulurkan tangan, menjamah dia dan berkata, “Aku mau. Jadilah bersih!”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa maha penyayang,
kami bersykur atas sabda penyembuhan-Mu;
atas Putra-Mu yang menjadi tanda cinta kasih-Mu kepada manusia.
Kami mohon, semoga kami selalu memperhatikan sabda-Nya.
Sebab Dialah …

Renungan Hari ini: Aku Tetap Setia (Renungan KAMIS BIASA I, 12 JANUARI 2017 Oleh Fr. Lukas Lumban Gaol)…. Klik disini!!

Tinggalkan Balasan