Ekaristi KAMIS PEKAN ADVEN I, 6 Desember 2018
Antifon Pembukaan – lih. Mazmur 119:151-152
Engkau sungguh dekat, ya Tuhan,
dan segala jalan-Mu benar;
sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu,
bahwa Engkau selalu besertaku.
Pengantar
Tembok Berlin telah dihancurkan. Semula tembok itu memberi kesan akan tetap berdiri sepanjang zaman. Kasih setia Tuhan terhadap umat bertahan sepanjang zaman. Bila kita berani mempercayakan diri kita kepada-Nya, maka kita akan menemukan batu karang kokoh kuat dan benteng pertahanan yang tahan uji.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber kehidupan,
orang-orang yang mendambakan Dikau,
memperoleh pertanda hidup
dalam diri Yesus, Sabda-Mu.
Kami mohon, laksanakanlah janji-Nya
dan datangkanlah kerajaan-Mu,
agar kami dapat memperoleh kebahagiaan,
sebab Engkau berkenan menjadi kekuatan,
kedamaian, dan harapan kami,
kini dan sepanjang masa.
Bacaan I – Yesaya 26:1-6
Umat yang setia dan percaya akan menerima pahala. Tuhan itu benteng perkasa sejak berabad-abad. Para papa miskin yang berada di dalam benteng akan selamat. Kedamaian sejati akan diberikan kepada siapa pun yang mengandalkan Tuhan. Kristus dan Gereja-Nya bagi umat merupakan batu karang yang selalu dihantam oleh prahara.
Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu.
Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 118:1.8-9.19-21.25-27a
Ref: Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau: Alleluya.
Masmur:
Bersyukurlah kepada Tuhan,
sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
Lebih baik berlindung pada Tuhan
daripada percaya kepada insan!
Lebih baik berlindung pada Tuhan
daripada percaya kepada para bangsawan!
Bukakan aku pintu gerbang kebenaran,
aku hendak masuk ke dalamnya,
hendak mengucap syukur kepada Tuhan.
Inilah pintu gerbang Tuhan,
orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku
dan telah menjadi keselamatanku.
Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan!
Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!
Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita,
Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali
pada tanduk-tanduk mezbah.
BAIT PENGANTAR INJIL Yes 55:6
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui;
berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 7:21.24-27
Memperhatikan sabda Tuhan dan menghayatinya di dalam hidup adalah sarana untuk berkembang. Membangun hidup berdasarkan sabda Tuhan berarti membangun rumah di atas wadas dan akan selamat pada hari pengadilan.
Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan’ akan masuk kerajaan surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.
Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa mahamulia,
semoga persembahan roti dan anggur ini
Kaujadikan tanda kedatangan kerajaan-Mu,
yang membawa kedamaian sekarang
dan pada waktu mendatang.
Antifon Komuni – lih. Titus 2:12-13
Hendaklah kita hidup jujur dan saleh di dunia ini,
sambil menantikan dengan penuh harapan
kedatangan Tuhan yang membahagiakan.
Doa Sesudah Komuni
Marilah bedoa:
Allah Bapa maha pengasih,
bila kami memperhatikan sabda-Mu,
Engkau tinggal dalam diri kami.
Kami mohon, sudilah tinggal bersama kami
demi Yesus Kristus Putra-Mu,
yang telah sudi mengenakan hidup kami
dan menjadikan kami umat-Mu terpilih.
Sebab Dialah ….