Kamis Pekan Biasa XII, 25 Juni 2015
Beranjaklah dari Kata kepada Karya
Saudara-saudari Ytk! Seorang OMK pernah berkunjung ke pastoran. Kebetulan saya sedang menonton debat antar-anggota … yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta. Seketika dia berkata “seandainya mereka ini berhenti ngomong, dan kerja dengan tulus hati untuk kepentingan rakyat, pastilah maju negara ini. Ini tidak, mereka seperti orang yang membangun rumah di atas pasir”. Seketika saya berpikir “wah hebat juga OMK-ku ini. Sikap kritisnya mencerminkan bahwa dia sudah tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh orang lain.”
Sabda Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita untuk mengurangi kesenjangan antara kata dan karya. Kesenjangan itu hanya bisa dikikis dengan tindakan nyata yang merupakan realisasi dari kehendak Allah. Tuhan bersabda: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga”. Semoga iman kita menjadi hidup dengan karya. Mari kita beranjak dari kata-kata, sikap kritis, dan assesoris rohani, kepada tindakan nyata yang tulus. Selamat merayakan Ekaristi hari ini. Tuhan memberkati.
Antifon Pembukaan – Mazmur 106:1-2.3-4a.4b-5
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.
Kekal abadi kasih setia-nya.
Pengantar
Mendengarkan sabda Yesus dan melaksanakannya dengan jujur merupakan ciri khas murid Kristus. Kita lebih suka orang yang hidup tenang daripada orang yang meleksanakan karya besar, tetapi tidak mau mendengarkan sabda Tuhan. Itulah pesan Injil.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber iman kepercayaan,
Ajarilah kami memahami kehendak-Mu
melalui Yesus, saudara kami.
Semoga kami Kauteguhkan dalam iman,
Bahwa Engkau tetap setia memenuhi janji-Mu,
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Kejadian 16:1-12.15-16
Cara Tuhan memenuhi janji kepada Abram mengenai keturunannya, rasanya agak aneh. Tetapi hal itu sesuai dengan zamannya. Sekalipun ada kesalahn atau tindakan tidak adil, Tuhan mau tetap melaksanakan rencana-Nya. Demikian pula hendaknya kita mencari kehendak Tuhan bagi hidup kita.
“Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamainya Ismael”
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram, “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu hampirilah hambaku itu; mungkin dari dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
Ketika itu Abram telah sepuluh tahun tinggal di Kanaan. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya. Maka berkatalah Sarai kepada Abram: “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggungjawabmu. Akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu; tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah aku; Tuhan kiranya menjadi Hakim antara aku dan engkau.” Kata Abram kepada Sarai: “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya sesuka hatimu.”
Lalu Sarai isteri Abram menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Lalu Malaikat Tuhan menjumpai Hagar di dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Kata malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, dari mana dan mau pergi kemana?” Jawab Hagar, “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.” Maka Malaikat Tuhan itu berkata kepadanya: “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah dirimu ditindas di bawah kekuasaannya.” Lagi kata Malaikat Tuhan itu, “Aku akan menjadikan keturunanmu sangat banyak, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” Kemudian malaikat Tuhan itu berkata lagi, “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar penindasan yang kaualami. Anakmu itu akan menjadi seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar. Ia akan melawan tiap-tiap orang, dan tiap-tiap orang akan melawan dia; di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.”Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki bagi Abram dan Abram menamainya Ismael. Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN — Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5;R:1a
Refren: Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan,
dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum,
yang melakukan keadilan di setiap saat!
Ingatlah akan daku, ya Tuhan,
demi kemurahan terhadap umat.
Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu,
supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu,
supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu,
dan supaya aku bermegah bersama milik-Mu pusaka-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 14:23
Alleluya. U: Alleluya.
Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi dia,
dan kami akan datang kepadanya.
Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 7:21-29
Yesus menutup sabda-Nya di gunung dengan pesan agar bersikap waspada terhadap kemunafikan. Iman akan Kristus, kegiatan bermacam-macam atas nama-Nya takkan berguna, jika kita menipu Tuhan dalam tingkah laku kita. Cara yang terbaik untuk mendengarkan sabda-Nya ialah melaksanakan sabda itu.
“Rumah yang didirikan di atas wadas dan rumah yang didirikan di atas pasir”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata,
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah daripada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!’”
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan di atas wadas.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa mahakuasa,
Bangunlah kami menjadi umat,
Menjadi Gereja tempat kediaman-Mu.
Serta tempat Engkau membagikan rezeki dan kedamaian,
Demi Kristus, …..
Antifon Komuni – Matius 7:24
Setiap orang yang mendengar dan melakukan ajaran-Ku.
Dapat disamakan dengan seorang bijaksana,
Yang membangun rumahnya di atas wadas.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Raja mahamulia,
Engkau telah bersabda penuh wibawa dalam diri Yesus,
Manusia seperti kami.
Ajarilah kami mendengarkan Dia
Dan bangunlah dunia menjadi tempat kediaman-Mu
Demi Kristus, …..