Kamis Pekan Biasa XXIX, 22 Oktober 2015
Antifon Pembukaan – Lukas 12:49
Aku datang untuk membawa api ke dunia,
dan betapa Kuinginkan api itu menyala.
Pengantar
Agama tanpa tantangan, tentangan, dan kesulitan, bukanlah agama Yesus Kristus. Ketenangan dan kepuasan berarti padamnya semangat juang kita. Yesus mengalami ditentang sampai saat terakhir, para murid bahkan meninggalkan Dia. Namun, Ia tetap patuh setia kepada Bapa-Nya sampai akhir.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami, sumber cinta dan belas kasih,
Engkau telah menyalakan api di dunia,
yaitu Yesus, api cinta kasih-Mu.
Kami mohon, semoga cinta dan belas kasih-Nya
melepaskan kami dari segala dosa.
Sebab Dialah ….
Bacaan Pertama – Roma 6:19-23
Dosa makin lama makin menjerat manusia. Yang dilihat hanya kepentingan diri, senangnya sendiri. Kita baru terlepas, kalau hati kita terbuka terhadap kepentingan orang lain. Semangat terbuka ini memberi kesaksian tentang Kristus, yang membebaskan kita.
“Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba Allah.”
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan.
Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kalian bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian. Tetapi sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan, dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 1:1-4.6
Ref: Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.
Mazmur:
Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan daunnya tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
BAIT PENGANTAR INJIL lh. Flp 3:8-9
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah,
supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 12:49-53
Tugas Kristus itu beraneka macam. Maka tidak setiap orang dapat menerima seutuhnya. Bahkan, di antara sahabat dan saudara saja dapat timbul perselisihan. Bagi-Nya seakan-akan berarti ditenggelamkan. Tetapi sesudah sengsara dan wafat-Nya para penganut yang mendapat giliran ditenggelamkan, dibaptis. Dan Yesus menjanjikan Roh-Nya.
“Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung!
Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa kami, sumber pembaruan,
jadikanlah kami kiranya manusia baru
berkat roti dan anggur ini,
berkat Yesus Tuhan kami,
cahaya hidup kami, yang ….
Antifon Komuni – Mazmur 1:1.2
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
tetapi kesukaannya ialah hukum Tuhan
dan siang malam merenungkannya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami maha pengasih,
jadikanlah kiranya umat rukun bersatu padu berkat Roh Kudus.
Sembuhkanlah dunia dengan cinta kasih
yang membawakan kekuatan baru.
Demi Kristus. Tuhan dan pengantara kami.