Keluarga Bersaksi dan Mewartakan Sabda Allah (Majalah Mekar Edisi September 2016)

SABDA-MU MENDORONGKU BERBUAT BAIK

gambar-dp-mekar-10-2016Suatu malam di ruang tamu, Sr. Beata mengumpulkan Mekar, Piyung, Gemil dan Cha-Cha. Suster mengajak mereka membuka Kitab Suci (kutipan Injil Matius 5: 13-16) tentang garam dan terang dunia.

Sr. Beata: Apa yang kamu pikirkan setelah membaca kutipan itu, Yung?

Piyung: Aku teringat penjelasan Bu Nia tentang Tema BKSN 2016: Keluarga Bersaksi dan Mewartakan Sabda Allah, Suster! Kata Beliau Keluarga tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk gereja dan masyarakat. Keluarga hendaknya semakin akrab dan mencintai Kitab Suci, sehingga keluarga dapat menjadi ujung tombak gereja dalam menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat dengan berani mewartakan Sabda Allah dalam perkataan dan perbuatan.

Mekar: Hebat kamu, Yung, dapat mengingat dengan lengkap penjelasan Bu Nia! Sebagai garam keluarga kristiani harus memberi rasa enak pada makanan, sebagai terang harus menerangi di saat gelap!

Cha-Cha: Sebagai murid Kristus, kita hendaknya memberi contoh yang baik pada sesama. Sabda Yesus ingin kita melakukan yang terbaik.

Gemil: Artinya kalau kita melakukan perbuatan baik, semua itu karena didorong oleh Yesus dan Sabda-Nya. Jadi bukan karena keinginan kita sendiri. Jika hanya Yesus yang mendorong, tetapi kita tidak mau melakukannya, percuma saja, tetap tidak akan terjadi.

Sr. Beata: Ha..ha… ternyata kalian semua sungguh hebat! Benar Mil, jika kita melakukan sesuatu dengan terpaksa juga tidak bagus. Yesus ingin kita berbuat baik dengan tulus hati dan meneladani apa yang diajarkan-Nya. Hendaknya keluarga kita akrab dengan Kitab Suci dan melakukan pesan-Nya dalam tindakan nyata.

cover-mekar-10-2016

varia-mekar-10-2016

Tinggalkan Balasan