“Makna Baru, Jika mampu Menghidupi” (Renungan SABTU BIASA I, 14 JANUARI 2017 Oleh Fr. Roy)
Sabtu, 14 Januari 2017
Mrk 2:13-17, Ibr 4:25-31
“Makna Baru”, Jika mampu Menghidupi”
Perjumpaan dengan seseorang yang tidak kita duga-duga atau dengan peristiwa tertentu dapat mengubah haluan hidup dan memberi makna baru. seorang penyayi cilik “Tegar” yang melantunkan lagu tentang seorang pengamen yang mengambarkan kehidupannya secara nyata bersama dengan teman-temanya, secara tiba-tiba menjadi artis cilik yang terkenal dan namanya tenar secara tiba-tiba dengan lagu itu. Pengalaman yang serupa juga dialami oleh seorang lewi yang duduk dipinggir danau tiba-tiba dipanggil oleh Yesus”ikutlah aku”, lalu berdirilah lewi lalu mengikuti Dia. Perjumpaan yang dialami oleh seorang lewi sangat membuatnya terkejut, sebab dia adalah orang yang berdosa, tapi Tuhan Yesus datang kepadanya untuk menjadikan dia sebagi pewarta kabar sukacita Injil.
Banyak kejadian yang kita alami dalam kehidupan ini, sudahkah kita memaknai peristiwa yang kita alami atau kejadian itu membuat kita semakin bersemangat dan memberikan makna baru dalam perjalanan kita? Atau kita malah merasa bahwa kejadian yang kita alami itu membuat suasana kita semakin tidak semangat, lesu dan malah sampat berfikir “aku tidak mau kejadian itu terulang kembali”.
Saudara-saudari, sebuah peristiwa yang kita alami itu adalah karya Tuhan bagi kita, kita harus mampu menjalani hidup dengan memberikan makna baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain. Ketika kita membantu orang yang kesusahan, di situ kita sungguh sudah memberikan makna yang baik untuk orang yang membutuhkan, sebab mereka masih punya pengharapan untuk hidup dan mereka pasti marasa senang karena masih ada yang memperhatikan mereka, dan mereka juga tidak merasa di jauhkan dari yang lain. Masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memberi makna baru bagi haluan hidup kita. (Fr. Roy)
Liturgi hari ini: SABTU BIASA I, 14 JANUARI 2017 ….Klik disini!!