Manusia Hidup Bukan dari Roti Saja (Renungan Minggu Prapaskah I-a, 5 Maret 2017 Oleh FR Maxi Kosat)

Minggu 5 Maret

Mat 4:1-11

Manusia Hidup Bukan dari Roti Saja,

Tetapi dari Setiap Firman yang Keluar dari Mulut Allah

Manusia yang utuh terdiri dari dua aspek yakni jiwa dan raga (tubuh). Setiap aspek memiliki kebutuhannya masing-masing dan menuntut untuk senantiasa dipenuhi. Manusia tidak dapat memilih untuk hanya mementingkan salah satu dari keduanya. Manusia hendaknya berjuang agar kedua-duanya bertumbuh dan berkembang secara beriringan. Sama seperti tubuh yang menjadi sehat dan kuat sehingga memampukan manusia untuk beraktifitas karena mendapatkan pasokan makanan dan minuman yang secukupnya dan bermutu, demikian juga dengan jiwa manusia.

Tak dapat dipungkiri bahwa setiap saat kita dituntut untuk mengusahakan dari dunia yang kita diami ini, makanan dan minuman bagi tubuh kita. Malah, ada manusia tertentu yang untuk memenuhi kebutuhan aspek ini, ia mempertaruhkan seluruh keberadaan dirinya dengan segala macam cara. Menjadi pertanyaan adalah mengapa ada manusia tertentu yang hanya berbuat demikian untuk tubuhnya?

Di tengah pergulatan dan usaha manusia untuk mengusahakan kebutuhan bagi raganya, bacaan Injil suci hari ini mengingatkan kepada kita bahwa hendaklah kita tidak lupa untuk  berjuang juga guna mengusahakan kebutuhan bagi jiwa kita. Bacaan Injil dengan jelas menunjuk bahwa sabda Allahlah yang hendaknya dijadikan sebagai sumber kekuatan bagi jiwa kita. Dengan bekal sabda Allah, manusia diberdayakan untuk berjalan menyusuri hidup di dunia ini. Dengan terang sabda Allah, manusia boleh mengenal dan memahami dengan tepat apa yang dikehendaki Allah untuk mengisi hidup yang telah diterima dari-Nya. Sabda Allah menjadi suluh di tengah kegelapan peziarahan hidup manusia di dunia. Pengikut Kristus yang sejati tidak akan membiarkan jiwanya merana.

Ekaristi Hari ini: Minggu Prapaskah I-a, 5 Maret 2017…. Klik disini!!

Tinggalkan Balasan