Mencintai dan mengikuti Yesus (Renungan oleh Fr. Wolfram Nadeak, Pesta Santo Filipus dan Yakobus, Rasul, Selasa 3 Mei 2016)
Mencintai dan mengikuti Yesus
Pesta st. Philipus& Yakobus Rasul
Bac I: IKor 15:1-8
Yoh 14:6-14
Setiap orang pernah mengalami masa yang indah dan suram. Dalam masa yang indah itu kata yang paling menarik untuk diucapkan dan didengarkan adalah cinta. Mencintai selalu mengandung konskuensi yaitu konkritisasi dari ungkapan cinta itu. Untuk hal ini setiap orang memiliki pengalaman khas dan istimewa. Namun bagaimana ketika seseorang itu mengaku mencintai Yesus? Apa konsekuensinya? dalam bacaan Injil hari ini Yesus barkata: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa”.jika Yesus mengubah air menjadi anggur apakah lalu orang yang mencintai-Nya akan mengubah air menjadi pertamax?
Menjadi murid Yesus berarti melanjutkan perutusan pekerjaan Yesus. Karya agung Yesus semasa hidupnya tidak berhenti semasa hidupnya, tetapi harus tetap berlanjut, jika Ia memberi makan lima ribu orang maka para muridnya diutus memberi makan bukan hanya lima ribu orang, tetapi harus lebih banyak dari itu. Untuk itulah kita disatukan dan dikumpulkan dalam satu keluarga kristiani, supaya melalui kita semua yang letih lesu, yang tak memiliki pengharapan melalui kehadiran kita mereka bisa meraih kembali makna hidupnya, yang telanjang tidak kedinginan, yang tersingkirkan dan lemah memiliki saudara yang menerima dan memberikan kembali hidup mereka.
Bagaimana itu terwujud? Wajah persahabatan, sapaan yang menenangkan, hati yang terbuka, rumah yang terbuka adalah tempat bagi mereka memperoleh yang selama ini terenggut dari hidup mereka selama ini. Rejeki yang kita miliki, pendidikan yang kita peroleh, kedudukan yang kita tempati sudahkah memberi dampak positif bagi kehidupan di sekitar kita? Iman itu akan terwujud dengan mengikuti apa yang dibuat Yesus bagi kemanusiaan, dan kini kitalah alat untuk mengerjakan itu semua bagi kehidupan ini agar semuanya memperoleh dalam kelimpahan. Mari berbuat berkarya bagi-Nya melalui sesama. (Oleh Fr. Wolfram Nadeak -Calon Imam untuk Keuskupan Padang)
Ekaristi hari ini: Selasa 3 Mei 2016: Pesta Santo Filipus dan Yakobus, Rasul…. Klik disini!!