Mendalami Pengetahuan Agama (Gema Juni 2015)
Saudara-saudari pembaca Gema yang terkasih!
Adalah perlu untuk mengetahui dan mendalami apa yang kita imani. Paus Benediktus mengibaratkannya seperti seorang spesialis IT yang mengetahui dan menerapkan secara tepat bagian-bagian dalam sebuah komputer. Atau seperti seorang musikus yang baik yang mengetahui karya musik yang ia mainkan. Lebih lanjut Paus menekankankan bahwa hal ini sangat berguna bagi setiap orang beriman kristiani agar bisa menghadapi tantangan-tantangan dan godaan-godaan zaman sekarang dengan kekuatan dan determinasi. Dan benar, bahwa mendalami pengetahuan agama secara tepat akan memungkinkan kita dapat hidup dalam iman. Kepada para orang muda Paus Benediktus menambahkan agar “tidak menyerah terhadap godaan konsumerisme, agar cintamu tidak tenggelam dalam pornografi, agar kamu tidak akan mengkhianati orang lemah dan meninggalkan orang tak berdaya”. (Bdk. Paus Benediktus XVI, dalam Pengantar Youth Catechism of the Catholic Church).
Namun di lapangan, khususnya di paroki-paroki, bahwa pelajaran agama ini dianggap tidak begitu penting. Anggapan tidak pentingnya mendalami pengetahuan agama Katolik oleh siswa atau mahasiswa sepertinya mendapat dukungan oleh orang tua yang dalam arti tertentu tidak tahu malu datang ke pastor paroki dengan mengatakan bahwa “masa anak saya gara-gara tidak pernah belajar agama jadi tidak lulus, Pastor”. Anehnya memang setelah mengemis, entah apa pertimbangannya nilai pun keluar dan hampir tidak ada yang tidak lulus karena tidak pernah ikut belajar agama. Muncul pertanyaan kita sedang membentuk mentalitas orang beriman yang bagaimana? Fakta belum berhenti di sini. Seorang katekis, dalam persiapan para orang tua yang akan membaptis anaknya, menunjuk para orang tua tersebut untuk membuat tanda salib. Hasilnya? Katanya masih banyak orang tua yang tidak tahu membuat tanda salib secara benar. Kalau demikian bagaimanakah para orang tua yang pertama-tama memiliki tugas untuk mendidik anak dalam iman menjalankan panggilannya?
Majalah GEMA dalam edisi kali ini mencoba memaparkan realitas di atas dalam judul “Mendalami Pengetahuan Agama”. Tulisan yang berupa laporan, opini, dll. berusaha mengajak seluruh pembaca untuk memikirkan dan merefleksikan serta mengajak situasi di paroki masing-masing dan akhirnya menanamkan kesadaran untuk mendalami pengetahuan agama secara benar.
Selamat membaca!
Salam
P. Fransiskus Riduan Naibaho, Pr.