MENGALAHKAN DUNIA (Renungan, Senin Pekan Paskah VII, 9 Mei 2016, Oleh Fr. Bonar Sinabariba)
MENGALAHKAN DUNIA
Apa yang terjadi bila dua orang kudus abad ini bertemu? Yang terjadi ialah “kekalahan dunia”. Perjumpaan antara Paus Yohanes Paulus II, yang telah kanonisasi 2013, dan Mother Teresa, yang akan dikanonisasi September tahun ini, pernah terjadi di Calcutta pada Februari 1986. Dalam kunjungan kepausan itu, Paus Yohanes Paulus II berkata, “Apa yang dilakukan Mother Teresa adalah kesaksian yang diberikan di tengah dunia yang akrab dengan prilaku egoisme, hedonisme, nafsu akan uang, dan ambisi untuk mengejar prestise dan kekuasaan.”
Dunia kita sekarang ini memang sedemikian akrab dengan kejahatan, baik yang kelihatan maupun yang terselubung, baik yang kecil-kecil maupun yang masif, baik yang dewe-dewe maupun berjamaah. Meskipun dalam segala kebaikan-Nya Allah menciptakan dunia beserta isinya, namun kuasa kejahatan tiada henti merasuk ke dalam hati manusia. Adam dan Hawa menjadi gambaran betapa rapuh keyakinan manusia akan Tuhan sampai-sampai mereka memakan buah terlarang meskipun mereka telah memperoleh segala fasilitas dan sarana untuk bahagia di hadapan Tuhan. Yudas Iskariot merupakan lukisan betapa kuat keyakinan manusia kepada kejahatan sampai ia tega menjual gurunya sendiri meskipun ia sendiri adalah saksi dari segala sabda dan karya Yesus di dunia. Sangat miris menemukan kenyataan aktual bahwa tidak sedikit manusia yang sedemikian ragu melakukan kebaikan dengan mempertimbangkan segala kerumitan dan konsekuensinya, namun dengan penuh keyakinan ia melakukan kejahatan.
Menatap wajah Kristus selalu menggugah nurani. Lewat Kristus, hati kita digerakkan untuk tidak larut dalam dunia yang terlalu akrab dengan segala kejahatan, kerakusan, dan kepalsuan. Lewat Kristus, kita berani berkata TIDAK pada kejahatan karena lewat tanda dan kemuliaan-Nya, Ia menghantar kita kepada kebenaran sejati. Kebenaran yang sejati itu sesungguhnya tidak serta merta membuat nyaman dan tenang. Justru karena kebenaran itu, kita kerap harus menderita dan teraniaya seperti yang diramalkan Yesus. Pada saat itulah sabda ini akan bergema: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Fr. Bonar Sinabariba)
Ekaristi Hari ini: http: SENIN PEKAN PASKAH VII, 9 Mei 2016… Klik disini!!