Menjadi PEWARTA (Renungan 25 April 2017)
Selasa, 25 April 2017
Pesta St. Markus, Penginjil (M)
1 Ptr. 5:5b-14 ; Mrk. 16:15-20
Menjadi PEWARTA
“Kami anak-anak misioner, kami sobat-sobat Tuhan Yesus. Berdoa, berderma, itulah hidupku. Berkurban, bersaksi, ya so pasti. Ayo lah kawan, kita bersama, mari lah membangun dunia baru…”
Kalimat di atas adalah lirik lagu SEKAMI yang dulu sering saya nyanyikan semasa mengikuti sekolah minggu. Saya masih ingat semangat 2D2K (Doa, Derma, Kurban, Kesaksian) yang diajarkan oleh guru sekolah minggu sebagai tugas seorang anak katolik untuk menjadi pewarta cilik. Untuk itu, maka saya harus mengamalkan semangat 2D2K itu.
Saudara-i terkasih,
Hari ini gereja universal memperingati Pesta St. Markus. Markus adalah salah seorang dari keempat penginjil. Sosok Markus sering dilambangkan sebagai ‘seekor singa’ sebab Injil yang ditulisnya mewartakan sosok Yesus seperti singa yang mengaum-ngaum untuk mengajak manusia bertobat dan percaya kepada Injil (bdk Mrk. 1:15).
Perikop Injil hari ini adalah bagian penutup dari Injil Markus. Isinya berupa seruan Yesus kepada para murid-Nya untuk mewartakan Injil (diri-Nya sendiri) ke seluruh penjuru dunia (ay.15&20). Seruan itu memang tampak bernada keras sebab ada ancaman hukuman bagi yang tidak percaya (ay.16). Akan tetapi, Markus hanya ingin menyampaikan bagaimana warta Yesus itu sungguh mendesak untuk disampaikan dan menjadi beban berat yang harus ditanggung para murid-Nya. Yesus juga berjanji akan menyertai mereka.
Pewartaan adalah tugas seluruh umat Kritiani. Apa yang kita peroleh dari Allah haruslah kita bagikan kepada sesama kita manusia. Apalagi di zaman modern ini, media komunikasi sungguh berkembang pesat. Media-media itu bukanlah sarana untuk menyebar cacian dan fitnah, serta hal-hal berbau SARA yang merusak persatuan bangsa, seperti yang marak terjadi saat ini. Kita bisa memanfaatkan media-media yang ada untuk mewartakan Yesus kepada dunia.
St. Markus mengajarkan kita bagaimana mewartakan Yesus kepada dunia. Lewat tulisannya, orang-orang semakin banyak bertobat dan percaya kepada Injil pada masa jemaat perdana. Di masa ini, kita pun harus bisa meneladaninya, menjadi pewarta bagi sesama kita, lewat cara hidup sebagai orang Kristiani yang sejati. Ingatlah, kita adalah pewarta-pewarta Allah di dunia…
Tuhan Yesus Kristus, kami ingin menjadi pewarta-Mu di dunia ini. Bimbing dan tuntun lah kami untuk hidup sebagai orang Kristiani yang sejati. Amin…
By:Fr. Komes Bancin
Ekaristi Hari ini: Selasa, 25 April 2017: Pesta Santo Markus Pengarang Injil…. Klik disini!!