MINGGU ADVEN II, 4 DESEMBER 2016

Menghayati Ekaristi

Betapa banyak orang yang mendambakan kebahagiaan dan kerukunan. Mereka mencari-cari siapakah yang dapat menunjukkan jalan kepadanya. Tetapi siapakah yang dapat memberikan pemecahan? Bagaimana orang dapat mengenalnya dalam kesimpangsiuran pendapat yang ditawarkan di mana-mana?

Tuhan bersabda kepada manusia melalui para nabi dan Putera-Nya sendiri. Dalam liturgi Gereja menterjemahkan sabda Allah itu berkali-kali, agar kita dapat ikut serta dalam kehidupan Kristus, harapan kita. Kita harus menyesuaikan diri dengan Dia, bila kita ingin menghasilkan hidup kekal dan keselamatan. Sebab di luar Yesus “tiada nama lain yang diberikan kepada manusia, yang dapat menyelamatkan kita”(Kis 4:12)

Antifon Pembukaan – Yes 30:19,30

Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa.
Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.

Pengantar

Almasih yang dinubuatkan oleh para nabi dan diwartakan oleh Yohanes Pembaptis datang mengadili bukan menurut apa yang tampak. Ia memutuskan bukan berdasarkan omongan atau desas-desus khalayak ramai. Sementara itu, Yohanes Pembaptis mempersiapkan umat-Nya dengan menyerukan agar orang mempertegas pilihan hidupnya, yaitu mau bertobat. Semoga kita semua juga berani mendengarkan seruan Yohanes Pembaptis; mengambil sikap tobat atas kesalahan dan cara hidup lama yang tidak berkenan di hadapan Allah.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, menjelang kedatangan-Mu, Nabi Yesaya mempersiapkan umat dengan berseru, “Di padang gurun ratakanlah jalan Tuhan. Luruskanlah lorong-lorong-Nya”.
Tuhan, kasihanilah kami.

Mempersiapkan kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis berseru, “Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekat.”
Kristus, kasihanilah kami.

Yohanes memperingatkan pula, “Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api”.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Yang Mahakuasa dan Maharahim,
janganlah Engkau biarkan kesibukan duniawi menghalangi langkah kami menyongsong Putra-Mu.
Semoga berkat bimbingan-Mu yang bijaksana, kami dipersatukan dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Yesaya 11:1-10
Tuhan menjanjikan seorang pemimpin kepada para bangsa. Pemimpin ini dipenuhi oleh Roh Allah. Ia akan menghakimi orang lemah dengan adil, orang tertindas dengan kejujuran. Segala pemerintahannya dipenuhi dengan kebenaran dan kesetiaan. Buah kepemimpinannya adalah suasana damai yang rasanya mustahil, tetapi menjadi mungkin seperti serigala dan domba yang dapat tinggal bersama, anak lembu dan anak singa makan rumput.

“Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan”.

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang terus terikat pada pinggang. Pada masa itu serigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 72:1-2.7-8.12-13.17;Ul:7

Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.

Mazmur:
 Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putra Raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan, dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
 Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan. Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
 Sebab ia akan datang melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
 Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari, kiranya segala bangsa saling memberkati dengan nama-Nya, dan menyebut dia berbahagia.

Bacaan Kedua – Roma 15:4-9
Kitab Suci menjadi pegangan hidup kita dan mengarahkan kita kepada pengharapan akan Kristus. Yang selalu perlu kita mohon adalah ketekunan dan penghiburan dari Allah agar seluruh hidup kita, termasuk kehidupan bersama kita, dapat menjadi sarana memuliakan Allah. Salah satu wujudnya ialah semangat kesatuan, satu hati dan satu suara dalam melaksanakan kehendak Tuhan.

“Kristus adalah keselamatan bagi umat manusia”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, segala sesuatu yang dahulu ditulis, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita. Maka kita harus teguh berpegang pada pengharapan berkat ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh karena itu, terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah. Yang aku maksudkan ialah, bahwa demi kebenaran Allah, Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengukuhkan janji yang telah diberikan Allah kepada nenek moyang kita, dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa lain memuliakan Allah berkat kasih karunia yang diberikan Allah kepada mereka. Hal ini kukatakan kepadamu seperti ada tertulis, “Aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa, dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – Lukas 3:4.6

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 3:1-12
Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus Kristus. Jika Yohanes Pembaptis membaptis orang dengan air agar bertobat, Yesus membaptis kita dengan Roh Kudus dan api. Pertobatan merupakan cara mempersiapkan diri yang paling baik bagi kedatangan Tuhan. Salah satu buah pertobatan adalah semangat rendah hati sebagaimana ditunjukkan oleh Yohanes pembaptis sendiri.

“Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekat!”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan berseru, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Sesungguhnya, dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika nabi itu berkata, “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Yohanes itu memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Tetapi waktu melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah Yohanes Pembaptis kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat lolos dari murka yang akan datang? Maka hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Kami adalah anak Abraham. Sebab, aku berkata kepadamu: Dari batu-batu ini pun Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham. Kapak sudah tersedia pada akar pohon, dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku, dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung; tetapi debu jerami akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Allah Bapa Yang Mahakasih telah berkenan hadir di tengah-tengah kita melalui Putra-Nya, Yesus Kristus. Kini marilah kita haturkan doa kita sebagai ungkapan keterbukaan hati dan pertobatan dalam mempersiapkan kedatangan kerajaan-Nya yang kian dekat.

Bagi Gereja kita.
Semoga Gereja semakin mampu hidup seturut Sabda-Mu dalam memperjuangkan kedamaian dan keadilan yang berlandaskan cinta kasih kristiani.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi para pemimpin masyarakat.
Semoga Roh Kebijaksanaan selalu dicurahkan kepada para pemimpin masyarakat sehingga mereka selalu berjuang melayani masyarakat secara adil dan benar.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi mereka yang menderita dan tertindas.
Semoga mereka yang menderita dan tertindas selalu terberkati dan terlindungi oleh kasih Bapa melalui uluran kasih dari orang-orang yang senantiasa berjuang mewartakan karya kasih demi keselamatan semua orang.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi kita yang berkumpul di sekitar altar ini.
Semoga kita semua selalu hidup oleh kasih Kristus agar semakin rajin dan tekun, bijaksana, dan berani dalam membangun Kerajaan Bapa di tengah-tengah dunia.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Allah Bapa, sumber dan tujuan hidup kami, anugerahilah kami kerukunan sejati dan semangat cinta kasih Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persembahan

Bapa Yang Mahakudus,
kami unjukkan kepada-mu persembahan kami ini. Semoga,
persembahan ini Kaupersatukan dengan persembahan Putra-Mu sehingga mendatangkan keselamatan bagi kami.
Demi Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami.
Amin

Antifon Komuni – Bar 5:5; 4:36

Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak.
Nikmatilah sukacita yang datang dari Allahmu

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami,
kami bersyukur atas anugerah santapan rohani yang telah kami terima.
Semoga dengan menerima anugerah-mu ini, kami memperoleh kekuatan untuk menantikan dan mengharapkan penebusan dan penyelamatan-Mu yang abadi.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Renungan Hari ini: 

– Nubuat tentang Kedatangan Yesus (Renungan MINGGU ADVEN II, 4 DESEMBER 2016 Oleh Fr. Bonar Sinabariba 

– PERTOBATAN YANG BERBUAH (Renungan MINGGU ADVEN II, 4 DESEMBER 2016) 

Tinggalkan Balasan