MINGGU ADVEN IV, 18 Desember 2016

Menghayati Ekaristi

Di dalam sejarah setiap kali ada kejadian atau sesuatu yang dapat dikatakan tanda-tanda jaman. Kita harus menemukannya. Relasi orang terhadapnya bermacam-macam: ada yang terbuka, ada yang tertutup; ada yang percaya akan kekuatannya sendiri, ada yang menyusuri jalan Tuhan, sekalipun mungkin belum begitu jelas baginya.
Kedatangan Kristus di dunia adalah pusat sejarah keselamatan dahulu, sekarang dan pada masa yang akan datang. Dengan sorotan cahaya itu kita temukan arti semua kejadian. Sebab Tuhan tetap bersabda kepada kita melalui tanda-tanda: di Betlehem, di Kalvari dan di dalam Ekaristi. Dalam kelamahanlah terungkap daya kekuatan-Nya. Tetapi Tuhan memerlukan orang, sebagaimana Maria dan Yusuf kita hendaknya bekerja sama dengan Dia baik mengenai diri kita, maupun mengenai dunia sekitar kita.

Antifon Pembukaan –Yes 45:8

Hai langit, turunkan embun, hai awan, curahkan yang adil, hai bumi, bukalah dirimu, tumbuhkanlah Sang Penyelamat.

Pengantar

Telah tiga minggu kita mempersiapkan diri menyambut kelahiran Tuhan Yesus. Perlahan tapi pasti, kita sudah diarahkan untuk meyakini bahwa peristiwa kelahiran Yesus adalah sebuah sejarah kehidupan. Tokoh-tokoh yang disebut dalam kelahiran Yesus sudah mulai ditegaskan. Yesaya menyebut bahwa seorang perawan akan melahirkan Immanuel, Allah beserta kita. Maria ibu Yesus, Yusuf, dan Elisabet, saudari Maria, adalah pribadi-pribadi yang dipilih Allah untuk menjadi sarana keselamatan dalam Yesus Kristus. Semakin kuatkah batin kita untuk menerima Dia yang akan lahir dengan hati yang gembir dan pantas?

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Bapa yang menjelma menjadi manusia.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkaulah Putra Bunda Maria, yang terkandung berkat kuasa Roh Kudus.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkaulah tanda kehadiran Allah di tengah-tengah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Yang Mahabaik,
kami percaya bahwa Engkau selalu menyertai kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Sang Immanuel. Kami mohon, bukalah hati kami agar dapat mengenal kehadiran dan penyertaan-Nya dalam hidup kami sehari-hari. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Yesaya 7:10-14
Keluarga raja menghadapi perpecahan. Putra Mahkota tidak ada. Keluarga raja terancam kepunahan. Dalam situasi demikian, Raja Ahas hanya percaya pada persekutuan-persekutuan militer. Tetapi, Tuhan memberikan suatu tanda: kelahiran seorang putra, ahli waris takhtanya. Raja diminta untuk percaya! Demikianlah di balik peristiwa-peristiwa sejarah, tersembunyi rencana Ilahi yang mulai mekar. Perjanjian Baru melihat itu adalah nubuat pada Sang Raja Damai, Yesus yang akan lahir!

“Seorang perempuan muda akan mengandung”.

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan Allah kepada Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 24:1-2.3-4b.5-6;Ul:1

Ref. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.

Mazmur:
 Milikl Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagad dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
 Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan muni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu.
 Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bacaan Kedua – Roma 1:1-7
Pada awal suratnya kepada umat di Roma, Paulus memperkenalkan diri sebagai rasul Yesus yang dikuduskan untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Paulus ingin meyakinkan umat bahwa Yesus Kristus, keturunan Daud itu, adalah Anak Allah menurut Roh Kudus sebagaimana dinyatakan dalam kebangkitan-Nya. Dengan iman kepada Kristus, umat di mana pun akan memperoleh kasih karunia dan damai sejahtera.

“Yesus Kristus, keturunan Daud itu adalah Anak Allah”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah, yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kamu pun termasuk di antara mereka. Kepada kamu semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – Matius 1:23

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Seorang gadis akan mengandung dan melahirkan putra, nama-Nya: Immanuel, Allah beserta kita.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 1:18-24
Yusuf dipilih dan diutus Allah untuk menjadi bapak Yesus dan suami Maria, untuk memastikan garis keturunan Yesus dari keluarga Daud menurut janji Allah sejak semula. Dengan rendah hati dan taat setia, Yusuf menerima perutusan ini. Tanpa komentar, Yusuf melaksanakan kehendak Allah itu. Umat manusia dapat menikmati keselamatan dari Yesus Kristus karena tokoh-tokoh sederhana seperti Yusuf dan Maria yang taat dan setia pada rencana dan kehendak Allah.

“Yesus lahir dari Maria, tunangan Yusuf, anak Daud”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi, dan berkata,”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita.” Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Cinta kasih Allah Bapa sungguh amat agung. Marilah kita ungkapkan doa-doa kita sebagai wujud syukur dan imankita akan kasih sayang-Nya.
L. Bagi Gereja Allah yang kudus.
Allah Bapa Mahakasih, teguhkanlah dan perbaharuilah Gereja-Mu dalam mewartakan kasih-Mu bagi keselamatan dunia berkat perayaan penjelmaan Putra-Mu.
Marilah kita mohon …
Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan dan keselamatan kami.

L. Bagi masyarakat kita.
Allah Bapa Mahabaik, tuntunlah masyarakat kami dalam menanggapi Sabda-Mu sehingga kami semakin mengakui misteri cinta kasih-Mu dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu.
Marilah kita mohon …
Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan dan keselamatan kami.
L. Bagi kaum muda.
Allah Bapa Mahabaik, dampingilah kaum muda kami, yang saat ini sedang berjuang menyelami arti kedatangan Putra-Mu di tengah umat manusia dengan terlibat berbagi hidup bagi sesama.
Marilah kita mohon …
Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan dan keselamatan kami.
L. Bagi kita semua di sini.
Allah Bapa Mahasetia, berkatilah kami semua dalam berbagai kegembiraan Natal, khususnya bagi mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel.
Marilah kita mohon …
Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan dan keselamatan kami.

Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas cinta kasih-Mu, yang tampak dalam diri Yesus Kristus. Semoga perayaan kelahiran Yesus Kristus, Putra-Mu, memperbarui dan mengobarkan cinta kasih kami, hingga kami semakin sehati dan sejiwa dengan Yesus, Sang Juru Selamat kami.
Amin

Doa Persembahan

Bapa Yang Mahakudus,
jadikanlah roti dan anggur yang kami persembahkan ini
sebagai tanda kehadiran-Mu di tengah-tengah kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Antifon Komuni – Yesaya 7:14

Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan diberi nama Immanuel.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa Yang Mahakuasa,
kami telah menerima jaminan penebusan abadi. Semoga dengan semakin dekatnya hari keselamatan,
kami semakin giat menyiapkan diri agar pantas merayakan misteri kelahiran Putra-Mu, yang hidup dan berkuaa sepanjang segala masa.
Amin

Tinggalkan Balasan