MINGGU BIASA II, 15 JANUARI 2017
Menghayati Ekaristi
Sering kita mengira mengenal seseorang. Padahal kita belum tahu sedikitpun apa yang tersimpan di dalam lubuh hatinya. Sebab kontak-kontak kita baru mengambang saja, sampai pada suatu ketika kita bertemu sungguh-sungghuh. Di balik tirai lahiriah itu tiba-tiba kita temukan seorang pribadi yang lain sama sekali. Pertemuan dan penemuan semacam itu lalu ingin kita ceritakan kepada orang lain.
Di dalam Gereja, Kristus bertemu dengan pengikut-pengikut-Nya. Gereja mewartakan sabda Allah. Gereja mengakui imannya dalam doa dan hidup. Dengan demikian mau menampakkan persatuan umat dengan Tuhan dan persatuan semua orang satu sama lain. Yohanes Pembaptis mengantarkan orang-orang kepada cahaya. Demikian pula setiap penganut Kristus dengan lisan maupun tulisan, dengan kata maupun karya, memberi kesaksian bahwa Kristus telah datang di dunia untuk menyelamatkan semua orang.
Antifon Pembukaan –Mazmur 66:4
Seluruh bumi hendaknya sujud menyembah Dikau, ya Allah,
dan bermazmur bagi-Mu, meluhurkan nama-Mu, ya Allah Mahatinggi.
Pengantar
Kita sering mendengar istilah universalitas keselamatan. Artinya, keselamatan diberikan bagi semua orang sebagai makhluk ciptaan Allah. Jadi, Allah menghendaki semua orang memperoleh keselamatan. Sementara bagi kita semua, penyelamatan Allah ini menjadi nyata dalam diri Yesus, Putera-Nya. Dialah Anak Allah dan kita diajak untuk mendengarkan Dia. Ekaristi hari ini mengajak kita semua mendengarkan Dia dan mengalami kehadiran-nya sehingga kita mampu memberikan kesaksian kepada semua orang.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Hamba Tuhan yang bertugas mengembalikan umat manusia kepada Bapa di surga.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah yang membaptis dengan Roh Kudus sebagai tanda keselamatan.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Yang Mahakuasa dan kekal,
Engkau mengatur segala yang di langit dan di bumi.
Dengarkanlah dengan rela permohonan-permohonan umat-Mu dan berilah damai-Mu bagi kami pada zaman ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – Yesaya 49:3.5-6
Madah kedua tentang “Hamba Yahwe” berbicara tentang pemilihan dan tugas kenabian hamba itu. Tugasnya ialah memulihkan Israel sesudah pembuangan, tetapi bukan dalam hal politik. Tujuannya ialah pertobatan mental dan moral inti kecil Umat Terpilih. Kerajaan keadilan yang dijanjikan sebelum akhir zaman dengan demikian dimulai. Hamba Yahwe akan berusaha agar para bangsa benar-benar mengenal Allah. Dari kegelapan, para bangsa akan dibawa kepada cahaya Hukum Ilahi.
“Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi”.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Demikianlah firman Tuhan, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, yaitu untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya, yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku. Beginilah firman-Nya, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 40:2+4ab.7-8a.8b-9.10; Ul: 8a.9a
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
Mazmur:
Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!
Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.”
Aku mengabarkan keadilan, di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Bacaan Kedua – 1Kor 1:1-3
Bacaan II pada hari Minggu tahun A diambil secara berturut-turut mulai dari Surat Pertama Rasul Paulu kepada jemaat di Korintus. Paulus telah mendirikan Gereja di Korintus saat dalam perjalanannya yang kedua (thn 50-52; lih Kis 18:1-8).Jemaat Korintus menyampaikan persoalan-persoalan kepada Paulus. Sekitar Paskah tahun 57, persoalan-persoalan tersebut dijawab Paulus dari Efesus. Paulus menulisnya sebagai rasul, saksi pilihan Tuhan. Gereja lokal Korintus dipandang sebagai pola Gereja Agung. Paulus menunjukkan panggilan Gereja kepada kesucian.
“Kasih karunia dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, serta kepada sekalian saudara di mana pun yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL – Yohanes 1:14:12b
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 1:29-34
Yohanes Pembaptis memandang pembaptisan Yesus sebagai permulaan permakluman Putra Allah sebagai Almasih. Allah telah memilih Yohanes untuk memperkenalkan Anak Domba Allah, Hamba penderita (Yes 53:7). Roh turun atas Yesus dan tinggal pada-Nya. Bagi Yohanes itulah tanda pilihan Allah. Untuk selanjutnya, ia haru memberi kesaksian tentang cahaya (Yoh 1:7-8: Yes 49:6). Yesuslah Almasih dan Ia datang untuk mencanangkan zaman Roh dan menghapus dosa dunia. Yesus adalah Putra Tunggal Allah Bapa sepanjang segala masa.
“Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, “Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, yaitu supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya, “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Roh itu tinggal di atas-Nya. Aku pun sebenarnya tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman: Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberi kesaksian: Dia inilah Anak Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Ia datang ke dunia hendap membaptis kita dengan Roh Kudus dan mengangkat kita menjadi putra-putri Allah Bapa yang terkasih. Marilah kita berdao kepada Allah Bapa yang amat mencintai kita.
Bagi Gereja, Umat Allah.
Semoga Gereja, Umat Allah tidak terkurung dalam kepentingan diri sendiri, namun dapat melayani sesama dengan penuh kasih seperti Kristus telah memberikan diri demi keselamatan manusia.
Marilah kita mohon …
Tuhan, jadikanlah kami saluran kasih-Mu.
Bagi semua orang yang memegan jabatan di pemerintahan.
Semoga para pejabat pemerintahan tidak bekerja demi keuntungan diri sendiri, melainkan mengabdikan diri dengan sepenuh hati demi kepentingan nusa dan bangsa.
Marilah kita mohon …
Tuhan, jadikanlah kami saluran kasih-Mu.
Bagi para miskin di tengah-tengah kita.
Semoga kami sungguh-sungguh berusaha membebaskan para miskin dari sikap menyerah saja kepada nasib sehingga merea mau berjuan dan bertanggungjawab terhadap hidup dengan penuh pengharapan.
Marilah kita mohon …
Tuhan, jadikanlah kami saluran kasih-Mu.
Bagi kita semua yang hadir di sini.
Semoga kita semua turut berlibat aktif dalam memberikan diri bagi kesejahteraan sesama, khususnya bagi mereka yang lemah, miskin, tersingkir, dan menderita.
Marilah kita mohon …
Tuhan, jadikanlah kami saluran kasih-Mu.
Tuhan, Allah kami, ajarilah kami untuk mampu memberikan diri bagi keselamtan sesama secara tulus dan rendah hati seperti Kristus, Sang Anak Domba Allah, Putra-Mu, tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
Doa Persembahan
Allah Bapa kami,
terimalah persembahan kami ini dan persatukanlah dengan kurban Kristus,
Sang Anak Domba yang sejati, agar mendatangkan rahmat serta damai sejahtera bagi kami. S
ebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Antifon Komuni – Mazmur 23:5
Engkau menyediakan hidangan di hadapanku, pialaku penuh melimpah.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, curahkanlah Roh cinta kasih-Mu kepada kami.
Semoga kami yang telah Engkau kenyangkan dengan satu roti kehidupan, Engkau jadikan sehati di dalam satu cinta Ilahi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin
Renungan Hari ini: