MINGGU BIASA VII/a, 19 Februari 2017

Menghayati Ekaristi

Dalam masyarakat yang belum maju orang mudah terseret oleh reaksi spontan bersama suatu kelompok, keluarga, desa, suku dsb. Semua warga kelompok itu terlibat dalam rasa antipati, kebencian dan permusuhan. Syukurlah sepanjang sejarah, kebudayaan berusaha menekan reaksi-reaksi spontan tersebut. Lembaga-lembaga, badan-badan didirikan untuk membantu usaha itu, baik dalam tingkat lokal maupaun secara internasional. Hati nurani orang mau diarahkan kepekaannya terhadap persoalan-persoalan yang lebih besar. Dalam perkembangan hidupnya orang harus melalui jalan itu. Ia harus menyadari hubungannya dengan semua orang.

Sesama kita itu bukanlah sanak saudara dan sahabat-sahabat kita saja, tetapi juga semua orang. Cinta kasih kristen tidak mengenal batasan. Maka hati nurani kristen harus selalu mawas diri dan membersihkan diri. Bukankah reaksi kita sering masih mirip dengan orang-orang Perjanjian Lama? Hendaknya semakin kita kristenkan hati kita. Banyak yang memandang seolah-olah moral kristen itu menuntut yang mustahil. Hanya Roh Kristuslah yang dapat memberi daya untuk menghayati moral kristen.

Antifon Pembukaan –(bdk. Mzm 13:6)

Tuhan, aku percaya akan kasih setia-Mu, hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku.

Pengantar

Sering kita mau membuat allah menurut citra kita, allah yang membenarkan kita: ia harus baik terhadap orang yang kita anggap baik, tetapi harus menghukum siapa pun yang jahat terhadap kita.
Tetapi Allah di dalam agama kita bukanlah demikian. Ia menyayangi semua orang dan menyinarkan matahari-Nya kepada yang baik dan yang jahat. Bila Roh Allah tinggal pada kita, maka kita harus saling menaruh cinta kasih, membela kedamaian dan keadilan, dan sempurna sebagaimana Bapa di surga sempurna adanya.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah mengajar kami untuk tidak melawan orang yang berbuat jahat kepada kami.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkau juga bersabda, “Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkau mengajak kami untuk sempurna, sebaimana Bapa-Mu yang di surga sempurna adanya”.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Yang Mahakuasa,
bantulah kami agar kami selalu merenungkan apa yang benar.
Semoga kami sanggup melaksanakan apa yang sesuai dengan kehendak-Mu,
baik dengan perkataan maupun perbuatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Imamat 19:1-2.11-18
Kutipan ini termasuk hukum kekudusan (Im 17:26). Pada dasarnya adalah tuntutan kepada Israel agar menjadi milik Allah Perjanjian secara mutlak. Semua warga harus bersatu padu sehingga dapat bertahan terhadap kebencian dan balas dendam. Kesatuan itu harus diteguhkan oleh semua warga. Maka, hak wewenang sesama warga harus dihormati sebagaimana miliknya sendiri.

“Kasihanilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.

Pembacaan dari Kitab Imamat:
Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Akulah Tuhan.”.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 103:1-2.3-4.8+10.12-13; Ul: 8a

Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

Mazmur:
 1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikannya.
 2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
 3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
 4. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang bertakwa.

Bacaan Kedua – 1Kor 3:16-23
Umat di Korintus terpecah belah. Paulus memperingatkan bahwa masyarakat mereka merupakan bangunan rohani, yang dijiwai dan dipersatukan oleh Roh. Untuk mencapai itu sia-sialah segala usaha, bila didasarkan atas kekuatan insani belaka. Hanya kebijaksanaan Ilahi seperti yang ada pada Kristus, yang akan berhasil.

“Semuanya adalah kepunyaanmu. Tetapi kamu adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Alllah.”

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu adalah Bait Allah, dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu. Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah adalah kudus, dan kamulah Bait Allah itu. Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia sungguh berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis, “Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.” Dan di tempat lain tertulis, “Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat. Sungguh, semuanya sia-sia belaka.” Karena itu, janganlah ada yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup maupun mati, baik waktu sekarang maupun waktu yang akan datang. Semuanya itu kepunyaanmu. Tetapi kamu adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – 1 Yoh 2:5

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:38-48
Kristus meminta para murid-Nya, agar mengesampingkan hukum balas dendam. Ia menghendaki cinta kasih, yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Contoh mengenai hal ini diberikan-Nya ketika tergantung di salib (1Ptr 2:21-24). Sebagaimana Ia mendoakan para pembunuh-Nya, demikian pula hendaknya kita mendoakan para penganiaya kita. Cinta kasih putra dan putri Allah harus melebihi kesatuan Bangsa Yahudi atau bangsa lain.

“Kasihilah musuhmu!”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kamu telah mendengar bahwa dulu ada ungkapan: Mata ganti mata, gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah juga pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meninjam sesuatu dari padamu’. Kamu telah mendengar firman, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.’ Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Kristus bersabda, “Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Karena kasih inilah kita menjadi putra-putri-Nya yang terkasih. Marilah kita panjatkan doa-doa kepada Bapa di surga.

Bagi Gereja Allah
Bapa, semoga rahmat cinta kasih-Mu membangkitkan rasa syukur dalam hati kami atas segala anugerah yang kami terima daripada-Mu dan menggerakkan kami untuk semakin berani hidup dengan sesama kami.
Marilah kita mohon, …
Dengarkanlah doa umat-Mu, ya Tuhan.

Bagi masyarakat
Bapa, semoga Roh Kudus-Mu membimbing masyarakat kami agar lebi mengutamakan cinta kasih dalam setiap langkah hidup.
Marilah kita mohon, …
Dengarkanlah doa umat-Mu, ya Tuhan.

Bagi saudara-saudari separoki yang telah meninggal dunia.
Bapa, semoga saudara-saudari kami yang telah berpulang kepada-Mu diperkenankan mengalami kebahagiaan abadi yang dijanjikan oleh Kristus sendiri.
Marilah kita mohon, …
Dengarkanlah doa umat-Mu, ya Tuhan.

Bagi kami semua yang hadir di sini
Bapa, semoga setiap langkah hidup kami selalu dijiwai oleh semangat cinta kasih, seperti Kristus yang telah menyerahkan hidup-Nya demi keselamatan kami karena kasih-Nya.
Marilah kita mohon, …
Dengarkanlah doa umat-Mu, ya Tuhan.

Allah Bapa kami, Engkau amat menyayangi dunia dan memperhatikan kami masing-masing. Kabulkanlah doa-doa kami dan teguhkanlah kami dalam kerajaan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persembahan

Ya Allah, terimalah persembahan ini,
yang patut kami unjukkan kepada-Mu sebagai hamba-hamba-Mu.
Semoga dengan kurban ini nama-Mu dimuliakan
dan kami memperoleh jaminan keselamatan.
Dengan pengantaraan Kritus, Tuhan kami.
Amin

Antifon Komuni – Yoh 11:27

Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Yang Mahakuasa,
kami mohon semoga misteri yang kami rayakan ini
menjadi jaminan keselamatan dan kehidupan abadi bagi kami semua.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin

Tinggalkan Balasan