MINGGU BIASA XI B, 14 Juni 2015
Antifon pembukaan – Mzm 27:7,9
Dengarlah Tuhan, seruan yang kusampaikan.
Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku,
dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah Penyelamatku.
Pengantar
Sejarah Gereja mengajarkan bahwa kemiskinan Gereja kurang merugikannya daripada nafsunya akan kekuasaan. Sering perkembangan kerajaan Allah tak terduga-duga. Seperti tanaman kecil yang tumbuh dan berakar di antara orang-orang-miskin, yang dapat mendengarkan Tuhan, dapat bedoa dan berani mengayunkan kaki serta bekerja untuk kepentingan Tuhan. Pertemuan ini mengajak kita memandang Dia yang tanpa pamrih, yang tahu harus melaksanakan kehendak Bapa-Nya, dan bahwa perutusan-Nya baru kemudian akan berhasil. Demikian pula harapan kita, hidup kita sebagai orang-orang yang saling menaruh perhatian, agar di hadapan Tuhan tidak berdiri dengan tangan hampa.
Tobat
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah yang manaburkan benih Kerajaan Allah, yang kini telah tumbuh menjadi pohon rindang.
Tuhan, kasihanilah kami
Engkaulah yang menaburkan benih Kerajaan Allah dan sampai kini tetap memeliharanya.
Kristus, kasihanilah kami
Engkaulah yang menumbuhkan benih Kerajaan Allah sehingga kami mampu bergerak mewartakan Sabda-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menaburkan benih Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Kami mohon berilah kami kerelaan untuk ikut serta memperkembangkannya dalam hidup kami sehari-hari sehingga kehidupan kami semakin diwarnai cinta kasih, keadilan dan damai sejahtera. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Alllah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama Yeh 17:22-24
Perumpamaan ini membicarakan kebangkitan kembali Israel: dari tunas yang kecil akan tumbuh pohon yang besar. Tidaklah penting apakah mengenai raja atau rakyat. Bagaimanapun permulaan Gereja Kristus yang kecil telah berhasil menyebarluaskan Sabda Injil ke seluruh dunia.
“Allah meninggikan pohon yang rendah”
Pembacaan dari Nubuat Yhezkiel
Beginilah Firman Tuhan Allah, “Aku sendiri akan mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas; di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya. Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia
Bacaan Kedua 2 Kor 5:6-10
Seorang pengikut Kristus selalu hidup dalam ketegangan; ia masih jauh daripada-Nya, namun dekat pula pada-Nya, ia merasa dalam pembuangan namun merasa di rumah pula. Ia belum penuh imannya, namun mengarah kepada cahaya. Ia telah hidup dalam Kristus, tetapi belum bersatu dan bersama dengan-Nya. Ia dalam perjalanan menyelesaikan hidupnya. Paulus harus berusaha dengan ulet dan tabah agar menyenangkan Kristus Tuhan. Maka, ia takkan mendapat teguran jika Kristus datang kembali.
“Kami berusaha, entah di dalam tubuh entah di luarnya, supaya kami berkenan kepada Allah”
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus
Saudara-saudara, hati kami senantiasa tabah! Meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, – sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat – tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Benih melambangkan Sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang menemukan Kristus akan hidup selama-lamanya.
Bacaan Injil Mrk. 4:26-34
Kutipan injil ini mengajarkan bahwa Tuhan dan Sabda-Nya bekerja dengan tidak selalu jelas bagi kita. Tuhan sering berkarya diam-diam dan tanpa kita sadari. Permulaan yang tak berarti jangan pula mengecilkan hati kita sebab baik di mata Tuhan, yaitu penyelamatan manusia, berasal dari perkara-perkara yang tak kelihatan. Bukankah kita seperti para rasul diperkenankan memahami persoalan hidup manusia dan mewartakan penemuan itu selanjutnya?
“Memang biji itu paling kecil di antara segala jenih benih, tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh menjadi lebih besar”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus
Sekali peristiwa Yesus mengajar di hadapan orang banyak, katanya, “”Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” Kata-Nya lagi: “Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.” Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Kristus bersabda, “Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur dan siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi!” Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa agar Kerajaan-Nya berkenan tinggal di antara kita.
Bagi Gereja Allah
Bapa, curahkanlah rahmat kesetiaan bagi Gereja-Mu sehingga setia kepada-Mu di tengah-tengah perubahan dunia. Bimbinglah umat-Mu untuk memiliki semangat Injil, yaaitu semangat kemiskinan dan pelayanan demi keselamatan sesame di dalam peziarahaan menuju kepada-Mu.
Kami mohon …
Bagi Negara-negara yang sedang berkembang.
Bapa, berkatilah dan lindungilah negara-negara yang sedang berkembang dalam perjuangannya memajukan kesejahteraan rohani dan jasmani rakyatnya.
Kami mohon …
Bagi kaum remaja
Bapa, bimbinglah kaum remaja agar tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dalam iman, pengharapan dan kasih akan Dikau. Kami mohon …
Bagi kita sendiri
Bapa, tinggallah di dalam diri kami masing-masing sehingga meskipun kami ini lemah dan hina, namun sedia menanggapi penggilan-Mu untuk terlibat dalam pewartaan Kerajaan-Mu demi keselamatan segala makhluk. Kami mohon …
Allah Bapa yang mahabaik, Engkau berkenan tinggal bersama kami di dalam diri Kristus Putra-Mu. Engkau mengenal kami dan tahu apa yang kami butuhkan. Janganlah meninggalkan kami, tetapi dampingilah kami selalu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Doa persembahan
Ya Allah, Engkau telah menganugerahkan kehidupan kepada kami. Semoga Engkau berkenan menerima persembahan yang kami unjukkan sebagai ungkapan syukur atas anugerah-Mu itu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Antifon komuni – Mzm 27:4
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,
itulah yang kuinginkan:
diam di rumah Ruhan seumur hidupku.
Doa penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa di surga, kami bersyukur atas perjamuan suci ini.
Kami semua ada dalam Kerajaan-Mu. Maka, kami mohon semoga Tubuh Putra-Mu yang telah kami santap ini memberi kekuatan kepada kami untuk mengusahakan terciptanya kehidupan damai sejahtera di tengah-tengah masyarakat kami, hingga Engkau menggenapinya pada akhir zaman nanti. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin
Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Bila Gereja menyatakan dirinya Katolik, yaitu universal atau umum, maka bukanlah maksudnya untuk mengumpulkan semua orang. Yang dimaksud ialah bahwa Geeja secara fundamental mampu menyelamatkan semua orang dan siapa pun. Sebagaimana benih di ladang demikian pula Injil memiliki daya tumbuh yang tak dapat dirintangi, tetapi perlulah matang dahulu dan hancur sebentar untuk dapat menghasilkan buah pada waktunya. Umat beriman masa sekarang tersebar di tengah-tengah masyarakat luas, di antara barang-barang duniawi. Pada akhir zaman mereka akan kagum, bahwa mereka itulah yang terkecil dan lemah, tetapi tumbuh subur dan menghasilkan panenan melimpah.