Ekaristi MINGGU BIASA XXIX/B, 21 OKTOBER 2018: Hari Minggu Misi Sedunia ke-92
Antifon Pembukaan –Mazmur 17:6-8
Aku berseru kepada-Mu sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah.
Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah kata-kataku.
Jagalah aku bagaikan biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
Pengantar
Saudara-saudari terkasih!
Kebijaksanaan Tuhan memang mengherankan: Ia merendahkan yang meninggikan diri dan mengangkat yang merendahkan diri. Pada umumnya orang takkan berbuat demikian. Maka, bila mau melayani Tuhan dan rencana-rencana cinta kasih-Nya, ia harus memurnikan pandangan hidupnya. Menjadi pengikut Kristus harus bersedia melepaskan diri dari kepentingan-kepentingan individualistik, melepaskan diri dari segala nafsu akan kekuasaan, dan menjadi pelayan bagi sesamanya terutama yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Inilah yang telah diteladankan oleh Yesus sendiri.
Hari ini, kita bersyukur atas panggilan kita,- Gereja -, sebagai misonaris Yesus, dan kita berdoa secara khusus bagi mereka yang menyerahkan dirinya untuk karya pewartaan Injil. Semoga pelayanan, pewartaan dan kesaksian hidup kita menjadi tanda kehadiran Kerajaan Allah di dunia. Yesus berkat, “Barangsiapa ingin menjadi terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya”.
Marilah kita mohon ampun, agar kita layak mengikuti perayaan syukur ini.
Pernyataan Tobat
Tuhan Yesus Kristus,
Engkau menguduskan semua orang dengan memikul sendiri kesalahan mereka.
Tuhan, kasihanilah kami.
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Imam Agung, yang telah turut merasakan kelemahan kami dan telah dicobai dalam segala hal seperti kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Putra Manusia, yang datang untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa sebagai tebusan bagi semua orang.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah yang kekal dan kuasa,
ciptakanlah dalam diri kami hati yang tulus dan setia agar kami mampu melayani Engkau, Allah Yang Maha Agung, dengan penuh bakti dan kasih. Kami berdoa bagi para Misionaris yang tersebar di seluruh dunia, Engkau telah mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan-Mu di dunia ini, berilah kekuatan di dalam berbagai tantangan yang mereka hadapi, semoga kasih-Mu dapat mereka rasakan dalam karya pelayanan mereka.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin
Bacaan Pertama –Yesaya 53:10-11
Hamba Tuhan yang menjadi Juru Selamat, memiliki martabat yang sangan luhur, mengemban tugas perutusan yang mulia, dan mengalami penderitaan yang berat. Bahkan banyak yang tidak bisa menerima bahwa Hamba Tuhan harus menderita. Martabat itu sungguh tidak memberikan kebahagiaan kepadanya, namun Hamba Tuha tetap mau menderita dan mati demi keselamatan manusia.
“Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban , ia akan melihat keturunannya, dan umurnya akan lanjut”.
Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya
Tuhan berkehendak meremukkan hamba-Nya dengan kesakitan. Tetapi apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman; Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Mazmur 32(33):4-5.18-19.20.22
Sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan setia, Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah Penolong kita dan perisai kita! Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bacaan Kedua –Ibrani 4:14-16
Sebagai Imam Agung, Yesus sangat unggul, jauh lebih mulia daripada imam-imam agung yang lain. Meskipun berkedudukan begitu mulia, Ia rela merendahkan diri dan menderita untuk mengalami kelemahan-kelemahan manusia. Pengakuan kita akan gelar Imam Agung Yesus, akan sungguh berarti apabila tidak hanya pada kata-kata, melainkan pada sikap imam iman, yaitu semakin dekat kepada-Nya.
“Marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian”
Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL Markus 10:45
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Anak Manusia datang untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
U: Alleluya.
Bacaan Injil –Markus 10:35-45
Kriteria menjadi pengikut Yesus amat jelas, yaitu harus bersedia melepaskan diri dari kepentingan-kepentingan individualistik. Pengikut Kristus bukanlah orang yang suka menaklukkan atau menguasai orang lain, melainkan menjadi pelayan. Hidupnya diabdikan kepada kepentingan orang lain, terutama yang kecil dan lemah. Model mengikuti Yesus seperti itu tiada lain bersumber pada diri Yesus sendiri. Ia adalah model pelayan sejati. Ia telah mengorbankan diri sehabis-habisnya dengan menyerahkan diri di atas salib.
“Anak Manusia datang untuk menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus
Pada suatu hari, (Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!”
Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?”
Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.”
Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”
Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.”
Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.)
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Kristus datang ke dunia bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah, Bapa-Nya, keselamatan kita.
Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam serta para pemimpin umat:
Semoga mereka dapat menjadi pemimpin yang melayani umat-Mu dengan rendah hati, sabar dan penuh kasih seturut teladan Yesus Kristus.
Marilah kita mohon,..
Bagi para pemimpin negara dan bangsa di dunia:
Semoga para pemimpin negara dan bangsa di dunia selalu menghargai dan memperjuangkan nilai-nilai kehidupan yang adil, rukun dan damai bagi semua umat manusia.
Marilah kita mohon, …
Bagi para misionaris:
Semoga para misionaris, para imam, biarawan-biarawati, kaum awam, petugas pastoral tetap bersemangat dalam mewartakan cinta kasih-Mu kepada seluruh umat manusia, terlebih mereka yang sangat membutuhkan.
Marilah kita mohon,…
Bagi anak-anak misioner:
Semoga anak-anak misioner cilik tergerak hatinya untuk meneladani Yesus menjadi rasul yang berbelaskasih, rela melayani dan berkorban bagi sesamanya.
Marilah kita mohon, …
Bagi umat yang hadir dalam perayaan ini:
Semoga kami yang hadir dalam upacara misa ini menyadari dan ikut ambil bagian dalam amanat misioner Kristus, untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya.
Marilah kita mohon, …
Allah Bapa yang mahakasih, terimalah doa-doa permohonan yang kami panjatkan kepada-Mu dengan penuh iman. Semoga kami selalu siap diutus untuk menjadikan misionaris-misionaris-Mu, penuh kasih, damai, sukacita demi keselamatan umat manusia. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Doa Persembahan
Ya Allah,
terimalah roti dan anggur ini sebagai ungkapan syukur dan kenangan atas Putra-Mu
yang telah rela menderita dan wafat di salib demi keselamatan kami.
Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Antifon Komuni –Mazmur 32:18-19
Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia,
kepada mereka yang mengharapkan kasih setia-Nya,
untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Yang Mahamurah,
kami bersyukur karena Putra-Mu telah rela menjadi santapan bagi jiwa kami.
Semoga berkat kehadiran dan bantuan-Nya kami sanggup melaksanakan tugas perutusan kami untuk mengabdi Engkau dan melayani sesama.
Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami.
Amin
PESAN BAPA SUCI UNTUK HARI MINGGU MISI KE-92 (21 OKTOBER 2018)