MINGGU BIASA XXVI/c, 25 SEPTEMBER 2016

Menghayati Ekaristi dalam Hidup dan Menghayati Hidup dalam Ekaristi
Bila orang melihat kehancuran seseorang yang tadinya sukses, maka dengan mudah ia akan berkata: “TIDAK MUNGKIN!” Dan bila ia melihat seseorang yang tiba-tiba bangkit dari kesulitannya, maka dianggapnya itu sudah selayaknya. Dalam kedua hal itu ia puas dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Tetapi tidak selalu demikianlah seharusnya. Jurang yang menganga antara bangsa yang kaya dan bangsa yang miskin makin lebar dan makin dalam. Tidakkah ini berbahaya? Apakah yang dapat dilakukan?
Perubahan secara total dan definitif, seperti tuntutan rasa keadilan kita, hanya dapat diberikan oleh Kerajaan Surga. Demikianlah kata iman kita. Tetapi Kristus meminta kepada kita sebagai anggota Kerajaan Allah, agar di dunia ini pun kita mulai membiasakan diri dengan adat kebiasaan kerajaan yang sudah ada di tengah-tengah kita: dengan melupakan diri atau menyangkal diri dan membagi milik kita dengan kaum miskin. Hal itu dapat kita capai, bukan hanya dengan memberi derma kepada perkumpulan atau yayasan sosial, nasional maupun internasional, yang berusaha untuk mengadakan keseimbangan antara perorangan dan bangsa-bangsa, tetapi juga dengan kontak pribadi, perhatian dan cinta kasih kepada kaum papa miskin dan tertindas.

Antifon Pembukaan — Daniel 3:31,29,30,42,43

Segala sesuatu yang Engkau perbuat atas kami, ya Tuhan, telah Engkau putuskan dengan benar. Sebab, kami telah berdosa terhadap-Mu dan tidak mematuhi perintah-perintah-Mu. Tetapi, muliakanlah nama-Mu, dan perlakukanlah kami seturut besarnya belas kasih-Mu.

Pengantar

Perubahan secara total dan definitif, seperti tuntutan rasa keadilan kita, hanya dapat diberikan oleh Kerajaan Surga. Demikianlah kata iman kita. Hal ini juga mengandaikan bahwa selama ini di dunia ini pun kita mulai membiasakan diri dengan adat kebiasaan Kerajaan yang sudah ada di tengah-tengah kita; dengan melupakan diri atau menyangkal diri dan membagi milik kita dengan kaum miskin. Gambaran mengenai Lazarus yang meninggal memberi inspirasi bahwa Allah sungguh menghargai keadilan dan bergembira atas usaha-usaha penyangkalan diri yang baik.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Allah yang menghampakan diri menjadi manusia lemah dan miskin, agar kami menjadi kaya akan rahmat dan iman.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkau bersabda, bahwa tak mungkin seorang hamba mengabdi pada dua tuan: kepada Allah dan kepada mamon.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkau juga bersabda, “ Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakini, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati”.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang penuh kasih,
Engkau berkenan mengasihi semua orang, terutama mereka yang paling lemah dan tidak mendapat perhatian dari sesamanya.
Kami mohon gerakkanlah kami untuk selalu siap sedia membagikan cinta kasih-Mu kepada sesama kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama –Amos 6:1a.4-7
Berita kecelakaan disampaikan oleh Tuhan kepada mereka yang menjadi penikmat kekayaan, yaitu hidup dalam kemewahan tanpa memedulikan rakyat. Cara hidup ini merupakan kekeliruan yang serius. Mereka yang hidup hanya menuruti nafsu akan memetik hukuman yang mengerikan.

“Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan”.

Pembacaan dari Nubuat Amos:
Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, “Celakalah orang-orang yang merasa aman di Sion, yang merasa tenteram di gunung Samaria! Celakalah orang yang berbaring di tempat tidur dari gading, dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak lembu dari tengah kawanan binatang yang tambun; yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya! Celakalah orang yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! Sebab sekarang mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah hiruk pikuk pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

Mazmur 146:7.8-9a.9b-10; R: 1b.
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, Tuhan memberi roti kepada orang-orang yang lapar, dan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun.

Bacaan Kedua – I Timotius 6:11-16
Memberi kesaksian dengan penuh keberanian atas baptisan yang telah diterima dan tabah dalam penderitaan karena penganiayaan demi mengikuti Yesus sama sekali bukan merupakan hal yang sia-sia. Jalan itulah yang justru akan semakin memampukan orang yang mengandalkan Yesus dan menuntun orang untuk bertemu dengan Kristus kelak saat kristus menyatakan diri-Nya.

“Taatilah perintah ini hingga pada saat Tuhan menyatakan Diri”

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:
Hai engkau, manusia Allah, jauhilah semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil, untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang memberikan kesaksian yang benar di hadapan Pontius Pilatus, aku memperingatkan engkau: Taatilah perintah ini tanpa cacat dan tanpa cela hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Saat itu akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, dan bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Tak seorang pun pernah melihat Dia, dan tak seorang manusia pun dapat melihat Dia. Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal. Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – 2Kor 8:9

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 16:19-31
Setelah meninggal, orang kaya dalam Injil ini mengalami kesengsaraan abadi. Keadaan itu menimpanya bukan karena kaya, melainkan karena memakai kekayaannya secara egoistis. Ia tidak mau berbagi kepada sesama, lebih-lebih yang miskin. Orang kaya yang bergembira sendiri, tanpa memedulikan sesamanya, akan bersusah selamanya. Untuk itu setiap orang dipanggil untuk peduli, ikut ambil tanggung jawab atas keadaan sesama. Dan untuk membina sikap peduli itu, orang hendaknya bertekun mendengarkan Sabda Allah dalam Kitab Suci dan ajaran Gereja. Di dalamnya terdapat petunjuk bagaimana orang harus berperilaku secara benar atas hartanya.

“Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dari kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini’. Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu atau pun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang!’ Kata orang itu, ‘Kalau demikian, aku minta kepadamu, Bapa, supaya Engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini’. Tetapi kata Abraham, ‘Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu!’ Jawab orang itu, ‘Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat’. Kata Abraham kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa kaum fakir miskin, agar hati kita terbuka bagi orang-orang miskin dan menderita.

Bagi Gereja Kristus
Semoga Gereja selalu hidup menurut teladan Kristus dengan mewartakan Kabar Baik kepada kaum miskin, serta membebaskan orang-orang yang tertindas.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi bangsa-bangsa yang kaya
Ya Bapa, semoga bangsa-bangsa yang kaya, tidak terus menerus mengeksploitasi negara-negara miskin, melainkan mendampingi mereka untuk mencapai perkembangan dan kesejaahteraan manusiawi dan jasmani.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi sesama kita yang dalam kesulitan, baik kawan, maupun lawan.
Ya Bapa, semoga hati dan tangan kami terbuka untuk memperbaiki keadaan sesama kami yang dalam kesulitan, serta mengembalikan kepercayaan mereka akan keadilan dan persahabatan di antara manusia.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi umat kristiani di sini dan di mana saja berada.
Ya Bapa, semoga kami lebih memperhatikan saudara-saudari kami yang sakit dan lanjut usia, mereka yang sendirian dan kesepian, serta semua orang yang menderita secara diam-diam.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Allah, Bapa kami, bukalah mata kami untuk melihat kebutuhan sesama kami, baik mereka yang jauh maupun yang dekat, sebab hanya bila peduli kepada sesama, kami dapat mengasihi Engkau di atas segala-galanya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
Amin.

Doa Persembahan

Ya Allah,
terimalah persembahan roti dan anggur yang kami hunjukkan kepada-Mu
sebagai ungkapan kesediaan kami untuk mencintai sesama, terutama mereka yang miskin, lemah, dan menderita.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Antifon Komuni – Mazmur 119:49-50

Ingatlah, ya Tuhan, Firman yang Engkau sampaikan kepada hamba-Mu, dengannya Engkau telah memberi harapan kepadaku. Itulah penghiburanku di saat aku terpukul.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Ya Allah, kami bersyukur atas Yesus Kristus, Putra-Mu
yang rela membagikan hidup-Nya sebagai santapan bagi kami. Semoga Roh-Nya selalu menjiwai kami,
sehingga kami juga mau membagikan diri dan kepunyaan kami kepada sesama, terutama mereka yang berkekurangan. Dan hantarlah kami selalu merindukan harta abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Renungan Hari ini: Diundang Mengasihi Sesama (Renungan Hari Minggu Biasa XXVI, 25 September 2016)….Klik Disini!!

Tinggalkan Balasan