Ekaristi Minggu Biasa XXX/B, 28 Oktober 2018

Menghayati hidup dalam Ekaristi
Seorang dokter mengobati seorang pasien perlu dibantu oleh si pasien itu sendiri. Si pasien harus tabah dan mau hidup. Sebab bila si pasien membiarkan dirinya lesu tanpa semangat, maka daya hidupnya sudah patah. Tetapi kalau ia mau membantu yang merawatnya, maka kepercayaan akan mempercepat penyembuhannya.
————

Antifon Pembukaan –Mazmur 105:3-4

Bersukacitalah, hai orang yang mencari Tuhan!
Carilah Tuhan dan kekuataan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!

Kata pengantar

Bertemu dengan seseorang yang baik dapat mengubah hidup orang secara total. Orang lalu dibangunkan dari kebiasaan dan rasa malas dan lesu. Keberanian untuk hidup bertumbuh lagi, karena merasa mampu berbuat yang lebih. Kisah penyembuhan-penyembuhan di dalam Injil merupakan contoh yang jelas. Si pengemis buta dipanggil oleh Yesus. Segala harapannya ditumpahkan pada-Nya. Ia dapat melihat, hidupnya mempunyai arti lagi. Perubahannya total: ia menggabungkan diri pada Yesus untuk menjadi pengikut-Nya.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus,
Engkau telah membesarkan dan menghibur hati kami yang lunglai lesu tanpa harapan.
Tuhan, kasihanilah kami.

Egkau telah membuka mata hati dan budi kami terhadap hal-hal yang lebih luhur, yang memberikan kebahagiaan kekal.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkau telah memanggil kami untuk mengikuti Engkau menempuh jalan yang menuju kepada keselamatan.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Bapa yang mahakuasa, seringkali kami dengan menangis-nangis mencari kebahagiaan, tujuan hidup kami yang tak dapat kami lihat. Perkenankanlah kami bertemu dengan orang-orang yang bersedia mengantarkan kami kepada-Mu. Kasihanilah kami agar kami dapat mengakui dengan gembira bahwa Engkaulah pembawa keselamatan dan hiburan sejati.
Demi Yesus Kristus,..

Bacaan Pertama –Yeremia 31: 7-9
Pada saat gelap dalam sejarah Israel, Yeremia tetap percaya akan keselamatan sisa inti umatnya. Ia melihat kelompok kecil itu kembali dari pembuangan. Hanya tangan Tuhan yang mampu membawa kembali kelompok orang-orang yang sudah lesu dan lemah itu.

“Dengan hiburan Aku akan membawa orang buta dan lumpuh”

Pembacaan dari Kitab Yeremia:
Beginilah Firman Tuhan, “Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah tentang pemimpin bangsa-bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: TUHAN telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel!
Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi; di antara mereka ada orang buta dan lumpuh, ada perempuan yang mengandung bersama-sama dengan perhimpunan yang melahirkan; dalam kumpulan besar mereka akan kembali kemari!
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi Bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.”

Demikianlah Sabda Tuhan!
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6
Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu, mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.

Pada waktu itu, berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.

Pulihkanlah kepada kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bacaan Kedua –Ibrani 5:1-6
Penulis surat kepada umat Ibrani telah menunjukkan, bahwa Yesus jauh melebihi Musa dan para malaikat. Di dalam bacaan ini ditunjukkan pula kelebihan-Nya di atas imam-imam Perjanjian Lama. Sebab Ia memenuhi segala persyaratan imamat semacam itu: Ia adalah manusia di tengah-tengah manusia dan mampu turut merasakan kelemahan manusia. Selain itu Ia bukan diangkat oleh manusia, melainkan oleh Tuhan sendiri.

“Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek”

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, setiap imam agung yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
Dan tidak seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”, sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.”

Demikianlah Sabda Tuhan!
Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL 2Tim. 1:10b

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil –Markus 10:46-52
Melebihi para pengarang Injil lainnya Markus menjaga misteri yang menyelubungi tindakan Yesus. Putera Daud harus menderita lebih dahulu, agar orang dapat mengimani bahwa Ia benar-benar Putera Manusia. Dalam hal ini penyembuhan anak Timeus merupakan suatu titik balik, sebab si buta mendasarkan permohonannya bukan pada seorang Al Masih politik sesuai pandangan tradisional, melainkan pada Al Masih yang turut merasakan penderitaan orang. Dengan menyembuhkan si buta itu, Yesus membuktikan kekuasaan-Nya. Dipanggil-Nya pula setiap orang untuk mengikuti Dia sebagai murid di dalam perjalanan menuju keselamatan.

“Rabuni, semoga aku dapat melihat”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus
Pada suatu hari, tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
Lalu Yesus berhenti dan berkata: “Panggillah dia!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.”
Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”
Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan, dan tekun melaksakannya!
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Doa Umat

Tuhan bersabda kepada kita bahwa iman kita kepada-Nya akan membawa kita kepada keselamatan. Marilah berdoa kepada Bapa kita di surga agar kita selalu diteguhkan dalam iman dan digabungkan di dalam keselamatan

Bagi Gereja, umat yang diselamatkan oleh kasih Allah. Semoga kita semakin memiliki kerendahan hati dalam melaksanakan kehendak Allah sehingga semakin banyak jiwa-jiwa yang diselamatkan oleh karena pewartaan Kristus yang sungguh nyata di dalam diri dan hidup kita.
Marilah kita mohon, …

Bagi pemimpin bangsa-bangsa dan para pegawai pemerintah. Semoga para pemimpin bangsa-bangsa dan pegawai pemerintah menjalankan karya pelayanan mereka dengan cinta kasih yang terwujud melalui perhatian khusus kepada orang-orang miskin dan terpinggirkan.
Marilah kita mohon, …

Bagi mereka yang berkecukupan dalam harta benda atau dalam hal bakat-bakat yang dianugerahkan Tuhan. Semoga mereka yang berkecukupan tidak meremehkan sesama yang kurang beruntung, tetapi memakai kekayaan serta bakat-bakat mereka, demi perkembangan bangsa serta kesejahteraan bersama.
Marilah kita mohon, ..

Bagi kita masing-masing yang hadir di sini.
Semoga kami semua menyadari, bahwa sebenarnya kami amat miskin di hadapan Bapa dan di hadapan saudara-saudari kita; sehingga hati kita terbuka untuk memperbaharui diri dan semakin beriman kepada Tuhan dengan bertobat terus-menerus.
Marilah kita mohon,

Tuhan Allah kami, kami harus mengakui: kata-kata bagus tidak berarti bila tidak muncul dari hati yang bersahaja dan jujur. Bantulah kami agar perbuatan kami sama dengan kata-kata kami, dan hidup kami sama dengan doa kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahakuasa,
terimalah persembahan kami ini dan jadikanlah kami semakin melihat dan merasakan betapa besar cinta dan pengorbanan-Mu bagi kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu.
Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami.
Amin.

Antifon Komuni –Bdk. Ef 5:2

Kristus telah mengasihani kita
dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan yang harum bagi Allah.

Doa penutup

Marilah berdoa:
Ya Allah, semoga Sabda dan Tubuh Putra-Mu yang telah kami terima ini memampukan kami untuk melihat kehadiran-Mu dalam diri sesama kami sehingga kami pun bergerak melayani mereka dan kelak Kauperkenankan memasuki kehidupan abadi bersama-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
————

Menghayati Ekaristi dalam hidup
Injil hari ini menggariskan jalan yang ditempuh oleh iman. Pertama-tama orang harus mengakui, bahwa ia kecil dan papa. Pengakuan itu akan membuka keinginan untuk bertemu dengan Dia, yang mampu memecahkan persoalannya. Pada saat itu Yesus mulai memasuki hidupnya. Tetapi orang itu harus bergulat pula melawan pengaruh dunia sekitarnya; sebab dunia tentu akan merintangi maksudnya. Bila ia bertahan, maka akan ada orang-orang yang menjelaskan bahwa ia dipanggil oleh Yesus secara pribadi. Akhirnya tibalah saat yang menentukan, di mana Yesus bertanya: “Apa yang kaukehendaki?” dan orang akan menjawab” “Tuhan, semoga aku melihat.” Karena sudah melihat mulailah ia berjalan. Dan semakin lama ia mengikuti Kristus, semakin yakinlah ia, bahwa Yesus itu Putera Allah.

Renungan: “Mata untuk melihat” klik di sini!

Tinggalkan Balasan