MINGGU BIASA XXXIII/c, 13 November 2016

Menghayati Ekaristi
Umat kristen merasa solider dengan orang lain. Usahanya ialah meningkatkan dunia pada cita-cita persaudaraan, keadilan dan cinta kasih. Tetapi usaha-usaha itu terhambat oleh kesalahpahaman intern, rintangan-rintangan dari pihak lain, godaan uang, kenikmatan dll. Keterbukaan akan kebebasan yang dicanangkan oleh Konsili Vatikan II ingin memberikan kebijaksanaan bertanggung jawab dalam bidang moral. Selain itu pengaruh mentalitas tehnik dan ilmiah benar-benar merupakan hambatan bagi pertumbuhan dan perkembangan iman.

Dalam menanti kedatangan kembali Penebus kita, hendaknya kita waspada terhadap dua godaan: jangan sampai menyerah secara pasif kepada Tuhan, tetapi sebaliknya juga jangan mencurahkan diri pada aktivisme tak sabar yang terlalu mengandalkan kekuatan sendiri dan mudah putus asa karena kegagalan-kegagalan. Konsili Vatikan II telah pula memperingatkan: orang kristen harus hadir di dunia dengan usaha-usaha dan perjuangannya. Dengan demikian ia menjadi saksi Kristus yang akan datang dan akan meminta kerja sama yang loyal. Dengan doa dan Ekaristi ia mengangkat nilai-nilai manusiawi dan memberinya nilai-nilai kekal di dalam kerajaan-Nya.

Antifon Pembukaan – Bdk Yer. 29:11,12,14

Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana; kamu akan berseru kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu;
Aku akan membawa kamu kembali dari semua tempat pembuanganmu.

Pengantar

Ada kalanya kita mengalami krisis iman. Meskipun demikian iman boleh diguncangkan, tetapi tidak mungkin dilenyapkan. Dalam situasi seperti itu, kita harus tetap bertekun dalam pekerjaan sehari-hari. Kristus tidak akan pernah meninggalkan kita. Ia menjamin keselamatan manusia. Jangan sampai kita menyerah secara pasif. Penyerahan kita adalah penyerahan diri yang aktif dan penuh pengharapan. Bukan pula suatu penyerahan dengan sombong, melainkan sangat mengandalkan Allah.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Imam Agung kami, yang dengan mempersembahkan satu kurban, menyempurnakan orang yang dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkaulah Putra Manusia, yang akan datang di atas awan dengan kekuatan dan kemuliaan dan menyuruh para malaikat-Mu mengumpulkan orang-orang pilihan-Mu.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkaulah Penyelamat dunia, tumpuan iman, harapan, dan cinta kasih kami.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Engkau menghendaki agar kami semua selamat.
Semoga kami selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatangan Kerajaan-Mu dengan tetap bertekun pada tugas dan panggilan kami masing-masing.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Maleakhi 3:19-20a
Krisis berkecamuk. Lima puluh tahun sesudah pulang dari pembuangan kekecewaan bertumpuk-tumpuk, kelesuan menggerogoti moral dan iman para imam dan umat. Dalam krisis demikian itu Maleakhi mencanangkan seruannya” “Lihatlah hari Tuhan datang.” Dia akan menelan orang-orang jahat dengan api dan memancarkan sinar mataharinya kepada kaum beriman.

“Bagimu akan terbit surya kebenaran”

Pembacaan dari Nubuat Maleakhi:
“Sungguh, hari Tuhan akan datang, menyala seperti perapian! Maka semua orang yang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik akan menjadi seperti jerami, dan akan terbakar oleh hari yang datang itu,” firman Tuhan semesta alam; “akar dan cabang mereka pun tidak akan ditinggalkan. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

Mazmur 98:5-6.7-8.9a
 Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
 Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama.
 Biarlah mereka bersorak-sorai di hdapan Tuhan sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bacaan Kedua – Tesalonika 3:7-12
Umat di Tesalonika mengira bahwa hari terakhir sudah dekat. Maka mereka mengambil kesimpulan-kesimpulan mereka sendiri. Mereka mengadakan agitasi-agitasi kosong dan tak mau berbuat apa-apa. Paulus mengingatkan mereka akan kerja tangan dan menganjurkan agar menangani pekerjaan-pekerjaan mereka baik-baik. Baik para pemimpin maupun para pekerja sendiri wajib bekerja untuk mendapatkan rejeki.

“Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan”

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara, kamu sendiri tahu bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu. Kami tidak makan rezeki orang dengan cuma-cuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak menerima rezeki dari kamu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab ketika berada di tengah-tengahmu, kami telah memperingatkan, ‘Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan!’ Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringatkan dan kami nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan dari hasil jerih payahnya sendiri.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – Lukas 21:28

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelematanmu sudah dekat.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 21:5-19
Secara tidak langsung Yesus menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang akhir jaman dan kehancuran bait Allah yang telah disebut-sebut-Nya. Untuk menghindari agar iman para murid jangan sampai menimbulkan kekecewaan. Ia memperingatkan penafsiran salah atas beberapa kejadian dalam hubungannya dengan akhir jaman yang akan datang. Kemudian Ia kembali kepada jaman kini dan memperingatkan para murid akan penganiayaan-penganiayaan yang mengancam. Namun mereka harus tetap percaya, sebab Dia sendiri akan mendampingi mereka dalam cobaan-cobaan asal mereka tetap bertahan.

“Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa, ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai barang persembahan, berkatalah Yesus, “Akan datang harinya segala yang kamu lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Lalu murid-murid bertanya kepada Yesus, “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kamu disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata ‘Akulah Dia’ atau ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan bila kamu mendengar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kamu memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluarga dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh; karena nama-Ku kamu akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Saudara-saudara, dunia dan segala isinya adalah milik Allah. Namun, dunia telah diserahkan kepada kita untuk mengembangkannya sesuai dengan rencana Allah. Marilah kita menyerahkan diri kepada Allah, dengan harapan dan kepercayaan, bahwa hari depan ada di tangan Tuhan.

Marilah kita berdoa untuk Gereja, Umat Allah yang masih di perjalanan.
Ya Bapa, bantulah kami agar tidak perpaling ke belakang, ke masa lampau, entah untuk tetap mempertahankannya, entah untuk mengutuknya. Semoga kami memandang ke depan untuk membangun masa yang lebih baik daripada masa lampau, berkat karunia Kristus.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Marilah kita berdoa untuk dunia ini yang tertimpa kelaparan, perang, dan bencana alam.
Ya Bapa, kuatkanalah kami agar tidak muak atau putus asa atas keadaan dunia dewasa ini, melainkan mampu melihat juga sinar-sinar harapan yang cerah. Semoga Injil Kristus meneguhkan kami untuk memperkembangkan dunia serta manusianya, dan menghadapkannya kepada Bapa.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Marilah kita berdoa untuk komunitas kita.
Ya Bapa, ingatkanlah kami untuk selalu hidup waspada dan prihatin, saling terbuka, terbuka untuk kebutuhan dunia, dan terbuka untuk bertumbuh dalam Kristus.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Allah Bapa kami, Engkau telah memilih kami dalam Kristus dan menghendaki kami hidup seperti Dia. Maka, kami mohon semoga kami mengenal-Nya sedalam-dalamnya, dan semoga Ia menjadi tampak dalam pembicaraan serta keheningan kami, dalam kerja dan istirahat kami, dalam perencanaan serta harapan kami. Sebab, Dialah Tuhan kami selama-lamanya.
Amin

Doa Persembahan

Ya Tuhan, terimalah persembahan yang merupakan buah karya kami dalam menanggapi anugerah-Mu. Semoga perjamuan ini menghidupkan dan menutupi kami berkat kedatangan Putra-Mu, Yesus Kristus. Sebab, Dialah Juru Selamat kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
Amin

Antifon Komuni – Mazmur 73:28

Berpaut pada Tuhan Allah itu baik bagiku, demikian juga menaruh harapan kepada-Nya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa Yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau telah menunjukkan jalan keselamatan kepada kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Semoga Tubuh-Nya yang telah kami terima sungguh menjadi bekal perjalanan hidup kami untuk mewujudkan cinta kasih, keadilan, dan damai sejahtera serta untuk memasuki Kerajaan-Mu yang abadi. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin

Renungan Hari ini:
– Berkurban dalam Iman (Renungan MINGGU BIASA XXXIII/c, 13 November 2016 Oleh FR ROY BASUKI)…Klik disini!!

 – Percaya Penyelenggaraan Ilahi (Renungan Hari Minggu Biasa XXXIII, 13 November 2016)…..Klik di sini!!

Tinggalkan Balasan