Minggu Paskah I, 27 Maret 2016

Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Orang dapat bertanya, apakah seorang Kristen yang sudah merasa menyesuaikan diri dalam lingkungannya sehingga merasa aman, telah bertindak menurut kehendak Allah? Kabar gembira bukanlah warta penyesuaian diri, melainkan suatu tantangan akan tuntutan-tuntutan baru, yang takkan ada habis-habisnya. Bukankah seorang nabi seperti Kristus sendiri, selalu merupakan tanda pertentangan dan semacamnya bahkan disalibkan? Sebab bukan manusia, melainkan Tuhan yang harus berkenan. Dan apa yang diwartakannya sering mengacaukan rencana-rencana manusia.

Antifon Pembukaan –bdk. Lukas 24:34; bdk. Kis. 1:6

Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya. Bagi-Nya kemuliaan dan Kerajaan sepanjang segala abad, Alleluya.

Pengantar

SELAMAT PASKAH. Tuhan sudah bangkit. Mari kita rayakan dengan meriah. Tuhan telah mengalahkan maut. Mari kita rayakan dengan gembira. Bukan hanya sekadar mengenangkan, namun kita sungguh ikut bangkit bersama dengan Yesus karena Ia menjadi yang sulung dari kebangkitan. Baptis yang telah kita terima menjadi yang sulung dari kebangkitan. Baptis yang telah kita terima menjadikan kita ambil bagian dalam kebangkitan Kristus ini. Kehadiran anak, ibu, dan bapak sebagai satu keluarga adalah bentuk konkret Gereja yang disemangati oleh kebangkitan Yesus. Gereja Kristus telah ditampakkan oleh kebersamaan kita yang pagi ini mengalami kebangkitan Kristus. Kita mau memberi kesaksian atas pengalaman kebangkitan Kristus. Kita mau memberi kesaksian atas pengalaman kebangkitan ini dengan penuh hormat dan syukur. Alleluya –Pujilah Tuhan.

Seruan Tobat

Tuhan yesus Kristus, Engkau telah wafat, namun bangkit dengan mulia, mengalahkan maut dan dosa..
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkau telah wafat, namun bangkit dengan mulia, dan membangkitkan iman, harapan, serta cinta kasih kami.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkau telah wafat, namun bangkit dengan mulia, dan membangkitkan kami dari kematian dosa untuk hidup kekal.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Ya Allah, pada hari ini dengan pengantaraan Putra Tunggal-Mu Engkau telah menaklukkan kematian dan membuka bagi kami pintu keabadian. Semoga kami yang merayakan pesta kebangkita Tuhan dibarui oleh Roh-Mu dan bangkit dalam terang kehidupan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama denganDikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 10:34a.37-43
Secara singkat, Petrus menceritakan kisah perjalanan Yesus. Puncak perutusan Yesus terjadi dalam misteri Paskah. Para rasullah yang menjadi saksi mata. Bahkan, mereka diutus oleh Yesus untuk menjadi saksi dari semua peristiwa itu. Kini, giliran kita untuk menjadi saksi-saksi kabar sukacita itu

Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius. Di sana Petrus berkata, “Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 118:1-2.16ab.17.22-23; ul:24

Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira..

Mazmur:
 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, “kekal abadi kasih setia-Nya.”

 Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan! Aku tidak takut akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!

 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata Tuhan.

Bacaan Kedua – Kolose 3:1-4
Berkat Kristus, jemaat mendapat hidup baru yang masih tersembunyi dan baru dihayati dalam iman. Hidup baru itu akan menuju kepenuhannya dalam Kristus. Maka, jemaat diajak untuk menjadikan Kristus sebagai pusat hidupnya.

Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL 1Kor. 5:7b-8a

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 20:1-9
Meski masih dihantui keragu-raguan, iman para rasul terus bertumbuh. Pengalaman makam kosong masih berlum membuka hati dan pikiran para murid. Namun gerak Roh akhirnya membawa para murid untuk mengerti apa yang telah terjadi. Dan akhirnya para murid sampai pada kesimpulan: untuk menjadi percaya tidak perlu melihat.

Yesus harus bangkit dari antara orang mati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, “Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari antara orang mati.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Kristus Sang Mesias sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh Allah. Kristus juga akan membangkitkan kita dengan kasih karunia-Nya. Maka, marilah kita berdoa.

Ya Kristus, Engkaulah awal dan akhir. Engkau telah wafat namun hidup kembali. Semoga kami semua yang telah dibaptis selalu berjuang melawan kejahatan dan tetap setia sampai mati mengamalkan semangat pengorbanan-Mu di tengah masyarakat.
Marilah kita mohon,…
Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.

Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan segala bangsa. Terangilah kiranya pada pemimpin bangsa-bangsa agar selalu menggalang persatuan dan kerukunan di antara para bangsa demi perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Marilah kita mohon,…
Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.

Ya Kristus, Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada mereka yang sakit, yang menderita dan yang menghadapi ajal, agar mereka semua dikuatkan dan diteguhkan berkat kebangkitan-Mu.
Marilah kita mohon,…

Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
Ya Kristus, Engkaulah batu yang dibuang oleh para tukang, tetapi terpilih menjadi batu sendi. Gunakanlah kami sebagai batu-batu hidup dalam membangun masyarakat yang rukun dan adil makmur merata.
Marilah kita mohon,…
Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan tetap tinggal bersama dengan kami. Tuntunlah kami kepada Bapa dalam iman, harapan, dan kegembiraan. Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persembahan

Ya Allah, terimalah kurban yang kami persembahkan kepada-Mu di tengah sukacita Paskah. Dengan kurban ini, Gereja-Mu Engkau perbarui dan Engkau pelihara secara mengagumkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Antifon Komuni – 1Kor 5:7-8

Kristus, Anak Domba Paskah kita sudah dikurbankan, Alleluya, maka marilah kita berpesta dengan roti tak beragi, yakni kesucian dan kebenaran, Alleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah menganugerahkan hidup baru kepada kami melalui kebangkitan Putra-Mu yang kami rayakan ini. Semoga berkat kuasa kebangkitan-Nya, kami diantar sampai pada kehidupan yang abadi. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami.
Amin

Menghayati Ekaristi dalam hidup
Kebangkitan Yesus membuka masa depan yang cerah. Para Rasul adalah jaminannya. Sebab merekalah saksi-saksi autentik kita. Hidup orang berada di tengah-tengah kejadian yang selalu baru dan harus mencapai paripurnanya dalam kemuliaan. Kemuliaan itu diwartakan oleh Gereja untuk menghalau kegelapan iman. Kita bertumpu pada kesaksian mereka yang melihat dan percaya. Kita pun menjadi tanda-tanda hidup mengenai kekuatan kebangkitan, yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam Gereja-Nya. Seturut teladan murid terkasih Kristus hendaknya kita menyesuaikan diri dengan Yesus yang telah bangkit dalam cinta kasih dan iman kita.

RENUNGAN Minggu Paskah I (27 Maret 2016): Iman Butuh Proses …. Marilah kita mohon agar hidup kita berpusatkan kepada Yesus Kristus yang telah bangkit, sebagimana dibacakan dalam bacaan kedua hari ini. Kita mohon agar iman kita terus bertumbuh baik dan berkembang dalam kerukunan. Akhirnya kita digairahkan untuk selalu berbuat baik dan mewartakan Injil berkat pengalaman iman kita akan Kristus yang bangkit.

Tinggalkan Balasan