Nikmat Membawa Sengasara (Renungan JUMAT 11 November 2016: Santo Martinus dari Tours, Oleh Fr. Lukas Lumban Gaol

Nikmat Membawa Sengasara
St. Martinus dr Tours (PW) Putih
Bacaan I : 2Yoh. 4 – 9
Bacaan Injil : Lukas 17: 26 – 37

Di era modern ini, semua orang berlomba untuk memiliki harta duniawi. Berkeinginan untuk memiliki mobil mewah, apartemen, dan banyak lagi yang bersifat mahar. Tanpa kita sadari hal itu sudah tertanam sejak kecil, menjadi “penguasa”. Kendatipun arahnya tidak garis lurus langsung menuju harta. Sebagai contoh pesan  orang tua kepada anaknya” nak, kamu harus dapat juara satu ya di kelas jika dipenuhi maka akan mendapat hadiah”. Sebenarnya niat yang ada dalam benak si anak bukanlah mental juara tetapi hadiah  itulah yang merangsang. Inilah hal sederhana yang tidak disadari dalam kehidupan kita. Maka ada semboyan “ kuasai, kuasai, kuasai”.

Bacaan petama menceritakan sukacita atas setia dalam kebenaran dan nasihat yang berkenaan dengan kasih dan percaya. Selain itu, ada ajakan untuk waspada terhadap mereka yang tidak percaya kepada Kristus. Melalui  itu dituntut juga agar semakin berpegang pada ajaran Kristus. Sebagai ganjaran dari tuntutan yang menjadi tuntunan ini akan memperoleh kemuliaan bersama Bapa dan Anak.

Bacaan Injil mengingatkan kita akan kejadian dalam Kitab Perjanjian Lama. Di sana,    termuat banyak kisah leluhur kita Israel yang mendapat penegasan dari Allah. Nikmat membawa sengsara begitulah simpulan sementara.

Kehadiran Yesus menjadi peluang untuk kita menjadi selamat. Kerajaan Allah telah dekat seperti yang di serukan Yesus dalam berbagai perumpamaan yang secara eksplisit mengarah ke pada diriNya. Hal ini tampak dari seruan kepada Yesus, “ dimana, Tuhan?”. Yesus menegaskan bahwa sia – sia jika kita bercermin pada leluhur. Nyawa lebih dipentingkan maka kemudian diambil. Ini membuktikan bahwa mereka tidak berani keluar dari rasa nikmatnya. Maka ia kembali meluruskan jalan pikiran bahwa yang empunya adalah Bapa.

Bagaimana dengan kita apakah berani keluar dari rasa nikmat yang melekat dalam diri kita? Sementara atau kekal? Mari bermenung!

Liturgi Hari ini: JUMAT 11 November 2016: Santo Martinus dari Tours (Uskup, 317-397)….Klik di sini!!

Tinggalkan Balasan