Panggilan dan Perutusan-Nya (Renungan SABTU 11 JUNI 2016, Peringatan Wajib Santo Barnabas Rasul Oleh Fr. Win Hendri)

Panggilan dan Perutusan-Nya

Dalam media online, saya pernah membaca sebuah tulisan tentang aksi seorang bocah SD yang menghentikan setiap pengendara roda dua yang melintas di trotoar yang khusus digunakan bagi pejalan kaki. Aksi bocah tersebut berdampak buruk bagi dirinya. Ia dimarahi, dicerca dan bahkan dipukuli oleh pengendara yang melintas dijalan tersebut yang mungkin digunakan sebagai cara untuk lebih cepat sampai pada tujuannya.

Dari aksi bocah tersebut, saya menyadari bahwa betapa rendahnya kesadaran manusia akan tindakannya. Demi menggapai suatu tujuan yang hendak disasar, manusia melakukan penyimpangan terhadap norma-norma yang telah berlaku bagi umum. Kehadiran bocah tersebut sebenarnya mengingatkan kita akan adanya role-role yang harus ditaati dan sebagai peluang bagi setiap pengendara roda dua untuk menggunakan jalur yang secara khusus dan tepat digunakan sesuai dengan prosedur yang ada.

Tindakan bocah tersebut merupakan sebuah panggilan yang mungkin sederhana bagi kita, namun bagi saya merupakan sebuah panggilan untuk mampu menyadarkan manusia atas segala sesuatu yang berlaku bagi dirinya dan juga dapat diterima oleh orang lain. Tindakan bocah tersebut juga membawa kita pada suatu pemaknaan baru tentang utusan untuk membawa kabar yang baik, mungkin kelihatan sederhana namun sungguh mulia. Bocah kecil itu saja yang mungkin masih menjalani proses pematangan pendidikan, sadar akan tindakan yang baik dan yang buruk. Kenapa kita tidak?

Hari ini Yesus dalam bacaan Injil mengingatkan kita betapa luhurnya panggilan yang dikaruniakan kepada kita. “Panggilan dan perutusan” tidak hanya dijalani dan dimaknai dengan cara hidup membiara atau menjadi pastor – suster” kendati sangat baik jika ada yang bersedia. Kita semua memiliki tugas dan perutusan sesuai dengan kapasitas diri kita. Di dalam panggilan dan perutusan kita masing-masing, Yesus hadir sebagai sahabat yang menyertai sekaligus mengajak kita untuk ikut ambil bagian mewartakan kabar gembira yaitu diri-Nya sendiri. Panggilan dan Perutusan menjadi moment yang berahmat bagi kita umat beriman secara khusus bagi kita pengikut Kristus. Melalui perintah dan nasihat Yesus kepada kedua belas murid-Nya yang dipanggil dan diutus mewartakan kerajaan Sorga, kita diajak untuk terus membawa sukacita, menyembuhkan seluruh penyakit dan kelemahan kita itu dalam panggilan dan perutusan hidup kita dengan hal-hal yang sederhana. Sebab dalam kesederhanaan, kita dibangun menjadi manusia perwarta kebaikan Allah dalam diri kita pula. (Fr. Win Hendri)

Liturgi Hari ini: SABTU 11 JUNI 2016, Peringatan Wajib Santo Barnabas Rasul

Tinggalkan Balasan