RABU, 29 JULI 2015 SANTA MARTA

Marta adalah saudari Maria dan Lazarus. Mereka tinggal di sebuah kota kecil bernama Betania, dekat Yerusalem. Ketiga bersaudara itu adalah sahabat-sahabat Yesus. Yesus seringkali datang mengunjungi mereka. Sesungguhnya, dalam Injil dikatakan: “Yesus mengasihi Marta, dan saudaranya Maria dan Lazarus.” Marta dengan senang hati melayani Yesus apabila Ia datang mengunjungi mereka. Suatu hari, Marta sedang menyiapkan makanan bagi Yesus dan para murid-Nya. Marta yakin bahwa tugasnya akan lebih ringan apabila saudarinya datang membantu. Ia melihat Maria duduk tenang dekat kaki Yesus, asyik mendengarkan Dia. “Tuhan, suruhlah dia membantu aku,” pinta Marta kepada Yesus. Yesus amat senang dengan semua layanan kasih sayang Marta. Tetapi, Ia ingin Marta tahu bahwa mendengarkan Sabda Tuhan dan berdoa jauh lebih penting. Jadi dengan lembut Yesus berkata kepadanya, “Marta, Marta engkau khawatir akan banyak hal, namun hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik.”

Iman Marta yang mendalam kepada Yesus tampak nyata ketika saudaranya, Lazarus, meninggal. Begitu ia mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan menuju Betania, Marta pergi menyongsong-Nya. Ia percaya kepada Yesus dan dengan terus terang berkata: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Kemudian Yesus mengatakan kepadanya bahwa Lazarus akan bangkit. Kata-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Percayakah engkau akan hal ini?” Dan Marta menjawab, “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau-lah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Yesus mengadakan suatu mukjizat besar dengan membangkitkan Lazarus dari antara orang mati!

Sesudah kejadian itu, Yesus datang lagi dan makan bersama dengan Lazarus, Marta dan Maria. Seperti biasanya, Marta melayani mereka. Namun demikian, kali ini Marta melayani dengan sikap yang lebih tulus serta penuh kasih. Ia melayani dengan hati yang penuh sukacita.

Pada hari ini kita hendak mengulangi pernyataan iman Marta kepada Yesus: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau-lah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” (Yoh 11:27)

——————————————————————-

Antifon Pembukaan Luk 10:38

Yesus memasuki sebuah dusun, dan seorang wanita bernama Marta menyambut-Nya ke dalam rumahnya.

Kata Pengantar

Pada zaman orang dikejar-kejar waktu dan prestati, secara spontan kita lebih tertarik kepada pribadi Marta yang aktif siap melayani, daripada Maria, saudarinya yang lebih pasif. Dengan penuh perhatian Marta sibuk melayani, jangan sampai ada yang terlantar. Seorang penerima tamu yang ideal! Namun janganlah kita tenggelam dalam kesibukan. Hidup yang benar, iman yang benar, memerlukan pengendapan, renungan. Dengan halus sekali Yesus memperingatkan hal itu. Dan Marta menangkapnya.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Putera-Mu telah sudi bertamu di rumah Santa Marta.
Semoga berkat doanya kami setia melayani Kristus dalam diri sesama kami,
supaya kelak kami pun dapat masuk ke dalam kediaman surgawi.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan I – Keluaran 34:29-35
Empat puluh hari Musa menyepi. Mula-mula ia tidak sadar bahwa wajah-Nya bersinar berkat pertemuannya dengan Tuhan. Umat terharu dan takut mendekat. Maka Musa lalu mengerudungi wajahnya. Berkat pergaulan kita dengan Tuhan, mestinya kita juga menjadi cahaya bagi dunia.

“Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat.”

Pembacaan dari Kitab Keluaran:

Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu, bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara dengan Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas Gunung Sinai.

Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 99:5.6.7.9

Ref. Kuduslah Tuhan, Allah kita.

Mazmur:
 Tinggikanlah Tuhan, Allah kita,
dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya!
Kuduslah Ia!

 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya,
dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya.
Mereka berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.

 Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka;
mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya,
dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

 Tinggikanlah Tuhan, Allah kita,
dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus!
Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 15:15b

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Kalian Kusebut sahabat-Ku,
sebab kepada kalian Kusampaikan
apa saja yang Kudengar dari Bapa.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Yoh 11:19-27

“Saudaramu akan bangkit”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”
Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahaagung,
dalam diri Santa Marta kami muliakan keluhuran-Mu.
Semoga Engkau berkenan menerima hormat bakti kami, sebagaimana Engkau menerima bukti cinta kasihnya.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni Yoh 11:27

Marta berkata kepada Yesus, “Engkaulah Kristus, Putera Allah yang hidup, yang datang ke dunia.”

Doa Penutup

Marilah berdoa
Allah Bapa kebahagiaan kami, tubuh dan darah mulia Putera-Mu telah kami sambut dengan khidmat.
Semoga karenanya kami Kaujauhkan dari segala kefanaan hidup, supaya sanggup mengasihi Engkau di dunia, serta bergembira dapat memandang-Mu di surga.
Demi Kristus, …

Tinggalkan Balasan