RABU BIASA VIII, 25 Mei 2016

Antifon Pembukaan – I Petrus 1:19

 Kalian telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia,
warisan nenek-moyang kalian.
Kalian telah ditebus dengan darah Kristus.

Pengantar

Sampai akhir hidup Yesus di tengah masyarakat pun murid-murid-Nya belum memahami, bahwa mereka mendapat tugas rohani semata-mata. Dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus menubuatkan akan menyerahkan hidup-Nya di sana. Para murid malahan bertengkar mengenai kedudukan dalam kerajaan nanti. Jawaban Yesus tegas, “Masalahnya dalam kerajaan-Ku bukan untuk dilayani, melainkan melayani.”

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
kami mohon lahirkanlah kami kembali
berkat sabda dan berkat Roh Yesus Kristus Putra-Mu,
agar dapat menyebut dan memuliakan nama-Mu
di dalam segala tingkah laku kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – I Petrus 1:18-25
Keluarnya umat terpilih dari Mesir dinggap permulaan penebusan oleh Yesus Kristus. Dialah anak domba yang sudi menjadi kurban demi cinta kasih. Hal itu merupakan ajakan kepada umat, agar saling menaruh cinta kasih dengan tulus.

“Kalian telah ditebus dengan darah yang berharga, darah Anak Domba tak bernoda, yaitu darah Kristus.”

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
Saudara-saudara, kalian tahu bahwa kalian telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu. Kalian telah ditebus bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir karena kalian. Oleh Dialah kalian percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga iman dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Kalian telah menyucikan diri dengan mentaati kebenaran. Maka kalian sanggup mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Oleh sebab itu hendaklah kalian sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati. Sebab kalian telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang baka, yaitu oleh sabda Allah yang hidup dan kekal. Sebab ‘semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya laksana bunga rumput! Rumput menjadi kering dan bunga gugur. Tetapi sabda Tuhan tetap untuk selama-lamanya.’ Inilah sabda yang disampaikan Injil kepada kalian.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 147:12-13.14-15.19-20

Refren: Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Atau: Alleluya.

Mazmur:
 Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem,
pujilah Allahmu, hai Sion!
Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu,
dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

 Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu
dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.
Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi
dengan segera firman-Nya berlari.

 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

BAIT PENGANTAR INJIL Mrk 10:45

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Putera Manusia datang untuk melayani
dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 10:32-45
Sebelum ke Yerusalem untuk terakhir kalinya Yesus memberikan penjelasan, bahwa karya pengabdian-Nya akan memuncak dalam penderitaan dan wafat-Nya. Tetapi para murid hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Maka Yesus mengulangi: bahwa kedatangan-Nya bukan untuk minta dilayani, tetapi untuk melayani.

Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem. Yesus berjalan di depan. Para murid merasa cemas, dan orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang pun merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya. Yesus berkata, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.”

Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus. Mereka berkata, “Guru, kami harap Engkau mengabulkan suatu permohonan kami.” Jawab Yesus, “Apakah yang kalian ingin Kuperbuat bagimu?” Mereka menjawab, “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, seorang di sebelah kanan, dan seorang di sebelah kiri-Mu.”

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kalian tidak tahu apa yang kalian minta. Sanggupkah kalian meminum piala yang harus Kuminum? Dan dibaptis dengan pembaptisan yang harus Kuterina?” Mereka menjawab, “Kami sanggup.”

Yesus lalu berkata kepada mereka, “Memang, kalian akan meminum piala yang harus Kuminum, dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan atau kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang yang baginya telah disediakan.” Mendengar itu, kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kalian tahu, bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tetapi janganlah demikian di antara kalian! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kalian, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kalian, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi orang banyak.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber kehidupan,
kami mohon diberi tempat pada perjamuan Putra-Mu,
agar dapat memahami, bagaimana hidup dapat berkembang
dalam penderitaan dan wafat Putra-Mu.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Markus 10:45

 Putra Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani
dan menyerahkan nyawa sebagai tebusan bagi semua orang.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
hapuskanlah kekuasaan yang semata-mata digunakan
untuk saling membunuh di antara manusia,
tetapi ajarilah kami untuk saling mengabdi
dengan tulus ikhlas.
Demi Kristus, ….

 Renungan Hari ini: Yesus Pemimpin Sejati (Renungan RABU BIASA VIII, 25 Mei 2016 Oleh Fr. Lukas Lumban Gaol)…. Klik Disini!!

Tinggalkan Balasan