RABU BIASA XVII, 27 Juli 2016

Antifon Pembukaan – Yeremia 15:16

 Bila aku menemukan sabda-Mu, maka aku menikmatinya.
Sabda-Mu menjadi kegirangan bagiku dan kesukaan hatiku.

Pengantar

Umat Allah kesulitan menghadapi kenyataan. Untuk membenarkan diri, mereka menghantam Yeremia. Nyaris Yeremia jatuh karena kesepian. Kerajaan surga bagaikan mutiara, ia bersinar, namun mutiara-mutiara lain juga bersinar. Mutiara Tuhan kecil dan tersembunyi tetapi Tuhan menjanjikan jalan keluar, asal kita bersedia meninggalkan segalanya dan mempercayakan diri kepada-Nya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakudus,
semoga berkat sabda-Mu kami Kaudekatkan dengan Dikau.
Berkenanlah mengikat perjanjian baru dengan kami
dalam diri hamba keadilan, ialah Yesus Mesias,
Tuhan dan sumber kehidupan kami, yang ….

Bacaan Pertama – Yeremia 15:10.16-21
Pengalaman yeremia tidak berbeda dengan para nabi lainnya. Karena mengabdi kepada sabda Tuhan, ia terpaksa harus mengatakan yang serba keras dan menyakitkan hati. Akibatnya setiap orang menjauhkan diri daripadanya dan ia merasa terkucil. Tetapi Tuhan membesarkan hatinya agar ia patuh setia, dan mengulangi janj-Nya.

“Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan?
Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau
menjadi pelayan di hadapan-Ku.”

Pembacaan dari Kitab Yeremia:
Pada waktu itu Yeremia mengeluh, “Celakalah aku, ya Ibuku, bahwa engkau telah melahirkan daku. Sebab aku seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah percederaan bagi seluruh negeri. Padahal aku tidak menghutangkan dan tidak pula berhutang kepada siapa pun. Namun mereka semua mengutuki aku.

Apabila aku menemukan sabda-Mu, maka aku menikmatinya. Sabda-Mu itu menjadi kegirangan bagiku dan menjadi kesukaan hatiku. Sabda nama-Mu telah diserukan atasku, ya Tuhan, Allah semesta alam. Tidak pernah aku duduk bersenang-senang dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau. Karena tekanan tangan-Mu aku duduk seorang diri, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram. Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercaya.”

Maka Tuhan menjawab, “Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayanan di hadapan-Ku. Dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka. Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari perunggu. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan dikau. Sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan membebaskan dikau,” demikianlah sabda Tuhan. “Aku akan melepaskan dikau dari tangan orang-orang jahat, dan membebaskan dikau dari genggaman orang-orang lalim.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 59:2-3.4-5a.10-11.17.18

Ref. Tuhanlah tempat pengungsianku pada waktu kesesakan.

Mazmur:
 Lepaskanlah aku dari musuhku, ya Allahku
bentengilah aku
terhadap orang-orang yang bangkit melawan daku.
Lepaskanlah aku dari orang-orang yang melakukan kejahatan,
dan selamatkanlah aku dari para penumpah darah.

 Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku;
orang-orang perkasa menyerbu aku,
padahal aku tidak melakukan pelanggaran;
aku tidak berdosa, ya Tuhan, aku tidak bersalah,
merekalah yang bergegas dan bersiap-siap.

 Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu,
sebab Allahlah kota bentengku.
Allahku, dengan kasih setia-Nya Ia akan menyongsong aku;
Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.

 Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu,
pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu,
sebab Engkau telah menjadi kota bentengku,
tempat pelarian pada waktu kesesakanku.

 Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur;
sebab Allahlah kota bentengku,
Allahku dengan kasih setia-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 15:15b

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Kalian Kusebut sahabat-Ku,
sebab kepada kalian Kusampaikan
apa saja yang Kudengar dari Bapa.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 13:44:46
Dua buah perumpamaan singkat padat disajikan di sini yaitu tentang harta karun yang terpendam dan mutiara yang bernilai tinggi, mau menggambarkan bagaimana seharusnya tekad seorang penganut Kristus. Dengan gembira tanpa takut akan hukuman ia harus berani meninggalkan segalanya untuk mencapai cita-citanya.

“Ia menjual seluruh meliknya, lalu membeli ladang itu.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak,
“Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber kehidupan,
berkat anggur roti ini semoga kami
Kauanugerahi rezeki sejati,
yaitu rahmat-Mu yang mampu menghidupi kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yeremia 15:20

 Aku besertamu untuk menyelamatkan dan melepaskan dikau.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kekayaan iman,
semoga sabda Yesus Putra-Mu terkasih,
menjadi harta kekayaan kami yang besar dan bernilai.
Perkenankanlah kami mempertaruhkan segalanya
demi keselamatan sesama.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan