RABU BIASA XXIX, 25 OKTOBER 2017
Antifon Pembukaan – Lukas 12:48
Barangsiapa diberi banyak,
banyak pula dituntut daripadanya.
Dan barangsiapa diberi lebih banyak,
lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.
Pengantar
Orang yang mendalami dasar-dasar kristiani selalu berusaha berbual baik di mana-mana. Tidak cukup kita hanya tidak berbuat jahat, sebab kelonggaran-kelonggaran kita akan gersang dan sia-sia. Dan orang lain dirugikan karenanya, sekalipun kita tidak melihatnya. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan kepada kita diharapkan oleh Tuhan, untuk digunakan bagi sesama.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa, cahaya kehidupan kami,
berkenanlah mengutus Putra-Mu mendatangi kami
sebagai cahaya kehidupan.
Semoga kejahatan dan kesombongan kami tersingkir
berkat kebaikan hati-Mu dan belas kasih-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan I – Roma 6:12-18
Menyerah utuh kepada Kristus itu bukan berarti tidak dapat lagi berdosa. Kemungkinan itu masih tetap ada. Maka Paulus mengajak orang menjadi hamba keadilan.
Serakkanlah dirimu kepada Allah
sebagai orang-orang yang telah bangkit dari kematian.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, janganlah dosa berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kalian tidak lagi menuruti keinginannya. Janganlah kalian menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa, untuk dipakai sebagai senjata kelaliman. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah, sebagai orang-orang yang dahulu mati tapi sekarang hidup. Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata-senjata kebenaran. Sebab kalian tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kalian tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan di bawah kasih karunia.
Jadi bagaimana? Apakah kita berbuat dosa karena tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Tidak tahukah kalian, bahwa dengan menghambakan diri kepada seseorang untuk mentaatinya, kalian menjadi hamba orang itu? bahwa kalian harus mentaati dia baik dalam dosa yang memimpin kalian kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kalian kepada kebenaran?
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kalian hamba dosa, tetapi sekarang kalian dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah disampaikan kepadamu. Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 124:1-3.4-6.7-8
Ref: Pertolongan kita dalam nama Tuhan.
Mazmur:
Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita;
— biarlah Israel berkata demikian, —
jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita,
ketika manusia bangkit melawan kita,
maka mereka telah menelan kita hidup-hidup,
ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
Maka air telah menghanyutkan kita,
dan sungai telah mengalir menimbus kita;
telah mengalir melanda kita
air yang meluap-luap itu.
Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita
menjadi mangsa bagi gigi mereka!
Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap;
jerat itu telah putus, dan kita pun terluput!
Pertolongan kita dalam nama Tuhan,
yang menjadikan langit dan bumi.
BAIT PENGANTAR INJIL Mat 24:42a.44
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah,
karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 12:39-48
Setiap orang diberi kesempatan dan bakat masing-masing. Sehubungan dengan tanggung jawabnya itu tentu saja ada syarat-syarat. Maka dikehendaki menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.
Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap-sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksud dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?”
Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang.’ Lalu ia mulai memikuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa kami di surga,
berkatilah kami kiranya
dan lepaskanlah kami dari dosa
berkat roti anggur ini.
Perkenankanlah Roh Putra-Mu
menguasai diri kami sepenuhnya.
Demi Kristus, ….
Antifon Komuni – Lukas 12:48
Barangsiapa diberi banyak,
banyak pula yang dituntut daripadanya.
Dan barangsiapa dipercaya banyak,
lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal,
semoga kami patuh setia akan sabda-Mu kepada kami.
Semoga kami Kaujadikan hamba patuh setia,
yang menjaga dan melestarikan karya tangan-Mu.
Demi Kristus, ….
RENUNGAN
Waspadalah
Berbahagialah hamba,yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang
Saudara/I yang dikasihi Tuhan Injil hari ini mengingatkan saya akan suatu pengalaman saya diseminari menengah. pengalaman yang sungguh tidak mengenakan, dimana saya harus puas dengan nilai nol pada mata pelajaran bahasa Latin.Pengalaman ini sungguh terniang jelas dimemori saya sebab, nilai nol itu tertulis dirapor saya.ketika saya pikir-pikir,saya sadar dan setuju dengan hasil yang saya terima sebab saya tidak mempersiapkan diri saya untuk belajar setiap harinya sehingga ketika ujian mendadak menghampiri, saya tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain meratapi soal yang diberikan kepada saya.karena kejadian itu pula saya mengahap rektor seminari menengah karena dianggap terlalu sepele dengan cara hidup studi saya.
Saudara/I yang terkasih Injil hari ini kurang lebih mau mengisahkan kewaspadaan kita akan kedatangan Tuhan,seperti pengalaman yang saya hadapi di seminari menengah.namun, Injil hari bukan mengarah pada bidang studi atau sejenisnya namun, Injil ini mau mengatakan dan mengingatkan kita untuk terus berjaga akan kedatangan Tuhan yang yang akan kita alami nantinya.Tuhan sugguh mengasihi kita, Tuhan ingin agar kita tetap bersama-Nya dan tak membiarkan kita jatuh kedalam dosa melalui pola pikir dan sikap yang kita buat dimasa pejiarahan hidup kita. Injil hari ini tampak sepela bila kita membaca sekilas saja namun, kerap kita temukan realitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh konkritnya, kita sering mendengar kecelakaan lalu lintas,kecelakan kerja, kehilangan atau kemalingan dan gagal dalam menghapi ujian-ujian sekolah. Umumnya penyebab itu semua adalah kelalaian atau ketidak waspadaan kita.dengan zaman yang terus bekembang dan kenikmatan – kenikmatan dunia kerap membuat kita tidak sadar dan mementingkan kenikmatan semata saja.tawaran – tawaran itu membuat kita lupa bahwa Allah bekerja dalam diri kita.Memang bila dilihat semata saja, Allah tidak lebih menarik dibandingkan tawaran duniawi ini.
Saudara/I yang dikasihi Tuhan mari kita renungkan kembali perjalanan hidup kita,apakah kita sering melupakan Tuhan dalam segala aktivitas keseharian kita?,pedulikah kita akan kedatangan Tuhan dalam diri kita?,atau puaskah kita dengan kenikmatan-kenikmatan yang ditawarka kepada kita hingga kita puas dan tidak lagi membutuhkan kenikmatan kekal yang ditawarkan Tuhan kepada kita?
Seorang filsuf pernah bekata,”Bila kita berhadapan pada dua pilihan yang sulit,carilah pilihan yang memberi keuntungan bagi kita sekalipun itu sedikit.Bila kita beriman dan kerajaan Allah itu ada maka kita akan selamat nanun, bila kita tidak beriman dan ternyata kerajaan Allah itu ada, maka celakalah kita sebab bahayalah yang akan kita terima nantinya.”
Tuhan ingatkan hamba-Mu apabila hamba lupa pada kehendak-Mu (Fr.Chandra Simanullang – PRAUNIO PADANG)