RABU BIASA XXX, 26 OKTOBER 2016

Antifon Pembukaan – Efesus 6:7

 Laksanakanlah pelayananmu dengan rela
seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

Pengantar

Kewibawaan dan ketaatan diserang. Orang ingin tahu, mengapa diminta sesuatu daripadanya. Orang ingin melihat bahwa kepentingannya diperhatikan. Semua itu akan berhasil, bila pengemban kuasa itu orang-orang yang mau melayani. Paulus mengatakannya ‘sebagai hamba-hamba Kristus yang melaksanakan kehendak Allah dengan rela’. Bukan dengan menguasai orang berwibawa, melainkan dengan rela melayani.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
semoga kami dapat menemukan kekuatan
dalam sabda janji-Mu.
Jadikanlah kiranya kami orang yang hidup karena Roh,
yang akan dicurahkan dalam diri Yesus Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, yang ….

Bacaan Pertama – Efesus 6:1-9
Siapa saja yang memegang kekuasaan dan tanggungjawab diajak Paulus melaksanakan tugasnya dengan setia kepada Allah. Dialah Tuhan sekalian orang. Kalau hal itu dijalankan bagi rakyatnya, tentu akan lebih mudah menurut. Sebab karena pelayanan itu mereka malahan akan mempunyai wibawa yang diperlukan.

“Laksanakan pelayananmu seperti orang yang melayani Kristus,
dan bukan manusia.”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam Tuhan, karena memang haruslah demikian. Hormatilah ayah dan ibumu, sebab inilah perintah penting yang memuat suatu janji, yaitu: supaya kalian berbahagia dan panjang umur di bumi.

Dan kalian para bapak, jangan bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu di dunia ini dengan takut dan gentar dan dengan tulus hati, sama seperti kalian taat kepada Kristus. Jangan hanya taat di hadapan mereka untuk menyenangkan hati orang, tetapi taatlah sebagai hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah. Laksanakanlah pelayananmu dengan rela seperti orang-orang yang melayani Tuhan, dan bukan manusia. Kalian tahu, bahwa setiap orang, entah hamba, entah orang merdeka, akan menerima ganjaran dari Tuhan, kalau ia berbuat sesuatu yang baik. Dan kalian para tuan, bersikaplah demikian juga terhadap hamba-hambamu, dan janganlah mengancam. Ingatlah bahwa Tuhan mereka dan Tuhanmu ada di surga, dan Ia tidak memandang muka.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 145:10-14

Ref: Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya.

Mazmur:
 Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

 Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu
kepada anak-anak manusia,
dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi,
pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

 Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

BAIT PENGANTAR INJIL 2Tes 2:14

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Allah telah memanggil kita
untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 13:22-30
Ketika Yesus menuju Yerusalem, Lukas mencatat tiga buah perumpamaan: tentang pintu yang sempit; tentang pintu yang sudah tertutup dan tentang izin masuk Kerajaan Allah. Maksudnya agar orang bertindak, berusaha, jangan sampai terlambat. Meski sudah terhitung umat Allah, jangan-jangan sia-sia belaka.

“Mereka datang dari timur dan barat,
dan akan duduk makan di dalam kerajaan Allah.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”

Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami.’ Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang.’ Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota karni.’

Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kami di surga,
ajarilah kiranya kami memahami,
mengapa di dalam kerajaan-Mu,
yang datang kemudian malahan didahulukan.
Perkenankanlah kami memandang Putra-Mu
yang mengajar kami menghormati nama-Mu.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Mazmur 145:13cd.14

 Tuhan setia dalam semua sabda-Nya,
penuh kasih dalam segala karya-Nya
Tuhan menopang semua orang yang jatuh,
dan menegakkan semua orang yang tertunduk.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami sumber kehidupan,
berkenanlah membuka pintu gerbang,
agar kami dapat memasuki kerajaan-Mu.
Semoga Yesus Putra-Mu terkasih
menjadi kebenaran hidup kami.
Sebab Dialah ….

Renungan Hari ini: MEMPERJUANGKAN SURGA (Renungan RABU BIASA XXX, 26 OKTOBER 2016 Oleh Fr. Thery Cholma Bancin)…. Klik disini!!

Tinggalkan Balasan