RABU BIASA XXXI, 8 November 2017
Antifon Pembukaan – Mazmur 112:1.4
Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan,
yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap,
Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
Pengantar
‘Satu-satunya hutangmu tetaplah cinta kasih di antara sesama’ demikianlah tulis Paulus kepada jemaat di Roma. Hutang itu takkan dapat kita lunasi. Kita tak dapat menjadi murid Kristus, jika tidak dapat melepaskan diri dari diri kita dan milik kita. Kerap kali kita mengadakan kompromi tetapi pengikut Kristus yang sejati dituntut untuk memilih dengan sadar dan tanggung jawab dan mengikuti Dia secara total.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami maha pengasih,
perkenankanlah kami mengikuti Putra-Mu
dan mematuhi perintah-perintah-Nya.
Janganlah kami sampai berhutang kepada sesama
selain berhutang cinta kasih.
Demi Yesus Kristus, ….
Bacaan I – Roma 13:8-10
Perkara baru yang dibawa oleh Kristus adalah hukum cinta kasih. ‘Hendaknya kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku’ adalah intisari pewartaan-Nya. Maka yang pokok ialah mengusahakan kebaikan sesama. Lalu hukum sudah dilaksanakan.
Kasih itu kegenapan hukum.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, janganlah berutang sesuatu kepada siapa pun, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi. hukum Taurat. Karena firrnan berikut ini: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini, serta segala firman lain mana pun juga sudah tersimpul dalam firman ini: ‘Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia. Karena itu kasih itu kegenapan hukum Taurat.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 112: 1-2.4-5.9
Ref: Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman.
Atau: Alleluya.
Mazmur:
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,
yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan perkasa di bumi;
keturunan orang benar akan diberkati.
Bagi orang benar ia bercahaya laksanalampu di dalam gelap,
ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman,
ia melakukan segala urusan dengan semestinya.
Ia murah hati, orang miskin diberinya derma;
kebajikannya tetap untuk selama-lamanya,
tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
BAIT PENGANTAR INJIL 1Ptr 4:14
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus,
sebab Roh Allah ada padamu.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 14:25-33
Lukas memperingatkan kita, bagaimana seharusnya tingkah laku murid Kristus yang sejati. Bila ingin erat dengan Tuhan, maka tak bolehlah kita bekerja seenaknya saja, tetapi harus benar-benar bebas dari segala ikatan.
Yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya,
tidak dapat menjadi murid-Ku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Yesus berkata kepada mereka, “Jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Sebab siapakah di antaramu, yang mau membangun sebuah menara, tidak duduk membuat anggaran belanja dahulu, apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Jangan-jangan sesudah meletakkan dasar ia tidak dapat menyelesaikannya. Lalu semua orang yang melihat itu akan mengejek dengan berkata, ‘Orang itu mulai membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikan.’
Atau raja manakah yang hendak berperang melawan raja lain, tidak duduk mempertimbangkan dulu apakah dengan sepuluh ribu orang ia dapat melawan musuh yang datang menyerang dengan dua puluh ribu orang? Jika tidak dapat, ia akan mengirim utusan selama musuh masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikianlah setiap orang di antaramu yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa kami di surga, kami mohon
berilah kami lambang kehidupan dalam roti anggur ini.
Ajarilah kami mengikuti jejak Putra-Mu,
agar dapat memperoleh kedamaian
dengan Dikau dan sesama.
Demi Kristus, ….
Antifon Komuni – Mazmur 27:4
Satu hal yang kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini:
diam di rumah Tuhan seumur hidupku,
menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami, sumber kedamaian,
perkenankanlah kami dengan suka rela bersedia hidup
dengan dijiwai Roh Yesus Putra-Mu.
Semoga dunia ini Kaubangun
menjadi tempat kedamaian bagi semua orang.
Demi Kristus ….