Rabu Pekan Biasa III, 27 Januari 2016
Antifon Pembukaan – lih. Markus 4:3.8
Seorang penabur keluar menaburkan benih.
Benih itu sebagian jatuh di tanah yang baik,
lalu tumbuh dengan suburnya dan menghasilkan buah.
Pengantar
Umat Israel di padang gurun menggambarkan kehidupan kita. Allah mengikuti mereka dalam sebuah kemah. Ia menolak rumah tetap yang mau dibangun oleh Daud. Kediaman-Nya yang benar ialah hati insani. Ke situlah arahnya. Orang lalu terbuka terhadap sabda Allah dan Roh Allah diam di situ.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa maha penyayang,
Engkau telah membangun dunia
menjadi tempat tinggal-Mu
melalui Yesus Tuhan kami.
Kami mohon, semoga Ia sebagai batu sendi
selalu menghimpun kami dan menjadikan kami
umat kesayangan-Mu yang mengenal Engkau.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
Bacaan Pertama – II Samuel 7:4-17
Nabi Natan memberikan saran tak usah membuat bait bagi Tuhan. Ia telah berdiam di kemah di tengah umat dan selalu mendampinginya dalam pengembaraan. Bait Allah yang sejati itu hati manusia. Pembuatnya Tuhan sendiri dan kelak masih perlu disempurnakan. Tuhan akan tinggal di tengah-tengah mereka sebagai manusia. Kutipan ini termasuk nubuat yang amat indah.
Aku akan membangkitkan keturunanmu,
dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
Pembacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Waktu itu Raja Daud ingin mendirikan rumah bagi Tuhan. Maka datanglah sabda Tuhan kepada Natan, demikian: “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku? Tidak pernah Aku diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman. Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku, Aku bersabda: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras? Oleh sebab itu, katakanlah begini kepada hamba-Ku Daud: Beginilah sabda Tuhan semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan segala musuhmu dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan atau pun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap engkau telah mendapat perhentian bersama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi putera-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang, dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang daripadanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 89:4-5.27-28.29-30
Ref: Bagi dia Aku akan memelihara kasih setia-Ku untuk selama-lamanya.
Mazmur:
Engkau berkata,
“Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku,
Aku hendak bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya
dan membangun takhtamu turun-temurun.”
Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau,
Allahku dan gunung batu keselamatanku.”
Aku pun akan mengangkat dia menjadi anak sulung,
menjadi Yang Tertinggi di antara raja-raja bumi.
Untuk selama-lamanya
Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia,
dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
Aku akan menjamin kelestarian anak cucunya sepanjang masa.
dan takhtanya seumur langit.
BAIT PENGANTAR INJIL
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Benih itu melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus.
Semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selamanya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 4:1-20
Sedikit demi sedikit Yesus menarik perhatian para murid. Mereka disiapkan untuk dapat menerima sabda-Nya. Yang diharapkan oleh-Nya ialah hati yang terbuka terhadap sabda-Nya. Tiada orang yang dipaksa. Maka Yesus mengajak menyingkirkan apa saja yang dapat merintangi sabda-Nya.
Seorang penabur keluar untuk menabur.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau Galilea. Maka datanglah orang yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia terpaksa naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu ada di darat, di tepi danau itu. Dan Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dalam bentuk perumpamaan. Dalam ajaran-Nya itu Yesus berkata kepada mereka, “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur dan berbuah; hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.” Dan Yesus bersabda lagi, “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
Ketika Yesus sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid nenanyakan arti perumpamaan itu. Jawab-Nya, “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, biar mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.”
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan sabda. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat sabda itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar sabda, lalu datanglah iblis dan mengambil sabda yang baru ditaburkan di dalam mereka. Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi sabda itu tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad. Dan yang lain, yang ditaburkan di tengah semak duri, ialah yang mendengar sabda itu, tetapi sabda itu lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain sehingga sabda itu tidak berbuah. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah. ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa sumber kehidupan,
perkenankanlah kami memahami misteri-Mu
pada Yesus Mesias, Putra-Mu,
biji gandum yang telah mati,
anggur yang ditumpahkan demi kami,
serta sumber kehidupan bagi semua orang.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – lih. Markus 8:15
Berbahagialah orang yang menyambut sabda Allah
dalam hati yang tulus dan jujur
dan menghasilkan buah dengan sabar.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber pertumbuhan dan perkembangan,
kami bersyukur bahwasannya sabda-Mu
bagaikan benih ditaburkan di bumi ini.
Kami mohon, semoga menghasilkan buah
dan menjadikan kami orang
yang selalu mengandalkan penyelamatan dari pada-Mu.
Demi Kristus, ….