Rakyat Butuh Keamanan dan Keadilan (MEKAR Oktober 2015: Majalah Anak Keuskupan Padang)

KEAMANAN DAN KEADILAN BAGI MASYARAKAT

gambar dp mekar 10 2015Teman-teman terkasih, ketika kamu menonton televisi yang menyiarkan tentang sidang rakyat kecil yang tidak bersalah, tetapi mendapat hukuman yang berat bagaimana perasaanmu? Apakah kamu sedih dan jengkel? Apa yang kamu lakukan? Kamu berharap ada pengacara yang membela dan membebaskan rakyat kecil dari hukuman? Kamu ingin hakim mengubah keputusannya dan bertindak adil? Apakah kamu berdoa bagi rakyat kecil itu?

Dalam hidup ini, setiap orang ingin mendapatkan perlakukan yang nyaman dan adil dalam setiap masalah yang dihadapi. Karena itu, meski anak-anak, biasakanlah untuk bersikap baik dan adil pada semua orang. Kelak ketika kamu menjadi seorang pemimpin, petugas keamanan, pejabat dalam pemerintahan, kamu terbiasa bersikap baik dan adil.
Apa kata Yesus tentang sikap seorang pemimpin? “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Markus 10: 42-45).

Marilah kita berdoa untuk para pemimpin bangsa-bangsa atau pemimpin dalam berbagai jabatan tugas di masyarakat, agar mereka melayani rakyat dan para pekerja dengan sikap rendah hati, memberikan rasa aman, adil, dan penuh kasih sebagaimana Yesus melayani.

cover mekar  10 2015

SANTO YOHANES LEONARDI

gambar orang kudus mekar 10 2015                                Yohanes Leonardi lahir tahun 1541. Ia seorang apoteker di Lucca, Italia. Ketika usianya duapuluh lima tahun, Yohanes merasakan panggilan untuk menjadi seorang imam. Ia mulai belajar dan akhirnya ditahbiskan sebagai imam tahun 1572. Pastor Leonardi menghabiskan waktunya dengan menjadi pendamping anak-anak dalam kelompok Bina Iman Anak dan menyiapkan tenaga para katekis di parokinya. Ia juga melayani pasien di rumah-rumah sakit dan penjara-penjara.

                Sekelompok pemuda di Lucca ikut berkarya bersama Pastor Leonardi. Mereka membantunya dalam karya-karya yang menga-gumkan. Pada akhirnya, kelompok ini menjadi sebuah kongregasi religius para imam yang disebut Pekerja-pekerja Bunda Allah. Kepada Pastor Leonardi diberikan sebuah gereja sebagai pusat karyanya di Lucca. Para pengikutnya memberikan perhatian pada kebutuhan-kebutuhan rohani umat di paroki baru mereka.

                Pastor Leonardi selanjutnya pindah ke Roma di mana sahabat karibnya, Santo Filipus Neri, tinggal. Santo Filipus adalah pembimbing rohaninya. Pelayanan Pastor Leonardi terkadang terasa berat dan sulit akibat segala gejolak politik dan rohani di Eropa. Tetapi, Santo Filipus percaya pada Pastor Leonardi dan pada karya-karya baik yang dilakukan kongregasi para imamnya. Santo Filipus menyumbangkan rumah pribadinya untuk tempat pelayanan. Wisma itu disebut “Santo William dari Cinta Kasih”. Ternyata Santo Filipus sangat menyayangi binatang. Ia menyerahkan kucing kesayangan-nya pada Pastor Leonardi agar dipelihara dengan baik.

                Santo Yohanes Leonardi dan para imamnya sungguh membantu perkembangan iman umat Italia. Ordo mereka kemudian secara resmi diakui oleh Paus Klemens VIII tahun 1595. Ia wafat akibat wabah penyakit tanggal 9 Oktober 1609, saat melayani pasien-pasien kurban wabah. Santo Yohanes Leonardi dimaklumkan kudus oleh Paus Pius XI pada tahun 1938.

Adik-adik terkasih, Santo Yohanes Leonardi mengukirkan dalam hatinya misi Gereja, yakni “mewartakan Injil kepada segala bangsa”. Semoga dalam hidup sehari-hari kita sungguh  menjadi pewarta Kabar Gembira dalam setiap perkataan dan perbuatan.

varia mekar 10 2015

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan