Sabda-Nya Memampukan (Renungan SABTU, 3 Desember 2016: Pesta Santo Fransiskus Xaverius oleh Fr. Bonar Sinabariba)
Sabda-Nya Memampukan
3 Desember 2016
Bacaan Injil : Mrk 16:15-20
Canggih, itulah kata yang cukup mewakili lukisan zaman kita ini. Budaya rasional dan ilmiah, demitologisasi, dan detradisionalisasi memuncak dalam periode aktual. Namun, sungguh mengherankan buat saya ialah bahwa di saat-saat yang sangat rasional dan ilmiah ini, ternyata salah satu buku non-fiksi best-seller pada tahun 2000-an ialah The Secret karya Rhonda Byrne, yang notabene berisikan hal-hal yang bertendensi pada keyakinan pada hal-hal metafisik. Satu hal yang sangat ditekankan dalam The Secret itu ialah betapa besar kekuatan dari sebuah keyakinan: the power of believing.
St. Fransiskus Xaverius (1506-1552) yang dikenangkan dalam pesta liturgi hari ini, merupakan seorang pewarta ulung yang menjelajah samudera dan benua untuk mewartakan Kristus dan membaptis banyak orang. Secara manusiawi, mustahil kita bayangkan seorang bangsawan kaya dan terpelajar, meninggalkan segala-galanya lalu pergi ke seluruh dunia untuk mewartakan Kristus yang tidak pernah ia temui face to face. Namun Fransiskus Xaverius menjadi bukti bahwa iman akan sabda Allah sungguh memampukannya untuk melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki. Ia yakin bahwa sabda Tuhan punya kekuatan yang memampukannya melakukan, apa yang dianggap orang-orang sebagai kemustahilan.
Mewartakan Injil adalah perintah Kristus yang tidak terbatas untuk para murid-Nya saja, tetapi juga untuk kita. Kita punya kewajiban untuk mewartakan Kristus kepada segala makhluk. Tekanan pada perintah ini menunjukkan betapa besar kewajiban kita untuk mewartakan Injil. Di samping itu, perintah ini juga menunjukkan bahwa Tuhan sendiri akan memampukan orang-orang yang mewartakan nama-Nya, seperti halnya St. Fransiskus Xaverius. Permenungan kita ialah : apa yang sudah kita wartakan kepada banyak orang lewat kata-kata dan hidup kita? (Fr. Bonar Sinabariba)