Sabtu, 16 September 2017: St. KORNELIUS (PAUS DAN MARTIR, +253), SANTO SIPRIANUS (USKUP DAN MARTIR, 210-258)

Pada pertengahan abad ketiga, Gereja masih mengalami penganiayaan. Penganiayaan yang kejam dalam masa pemerintahan Kaisar Decius telah merenggut nyawa Paus St. Fabianus. Gereja tidak memiliki paus selama hampir satu tahun lamanya. Seorang imam kudus dari Roma, Kornelius, dipilih menjadi Bapa Suci pada tahun 251. Kornelius menerima tugas tersebut, oleh sebab ia sangat mencintai Kristus. Ia rela melayani Gereja sebagai seorang paus, meskipun pelayanannya itu membahayakan jiwanya. Karena itulah Paus Kornelius amat dikagumi di seluruh dunia. Teristimewa para Uskup Afrika secara terang-terangan menyatakan cinta dan kesetiaan mereka kepada paus. Uskup Siprianus dari Kartago mengirimkan kepada bapa suci surat-surat yang membangkitkan semangat serta menyatakan dukungan.

Siprianus dibaptis sebagai pengikut Kristus pada usia empat puluh lima tahun. Ia mengherankan umat Kristiani di Kartago dengan mengucapkan kaul kemurnian sesaat sebelum dibaptis. Beberapa waktu kemudian, Siprianus ditahbiskan sebagai imam dan pada tahun 249 sebagai uskup. Penuh semangat Uskup Siprianus membesarkan hati Paus Kornelius dengan mengingatkannya bahwa selama masa penganiayaan yang sedang berlangsung di Roma itu, tidak ada seorang umat Kristiani pun yang mengingkari imannya. Tulisan-tulisan St. Siprianus menjelaskan tentang kasih yang harus dimiliki umat Kristiani bagi persatuan Gereja. Kasih ini haruslah juga diperuntukkan bagi paus, para uskup serta para imam, baik di keuskupan-keuskupan maupun di paroki-paroki. Siprianus juga menulis sebuah thesis tentang persatuan Gereja. Topik yang diangkatnya itu tetap menjadi topik penting di sepanjang masa, termasuk masa sekarang.

Paus St. Kornelius wafat dalam pengasingan di pelabuhan Roma pada bulan September tahun 253. Oleh sebab ia harus menanggung penderitaan yang luar biasa sebagai seorang paus, maka ia dinyatakan sebagai martir. St. Siprianus wafat lima tahun kemudian dalam masa penganiayaan Valerianus. Ia dipenggal kepalanya di Kartago pada tanggal 14 September 258. Pesta kedua orang kudus ini dirayakan bersama-sama untuk mengingatkan kita akan pentingnya persatuan Gereja. Persatuan Gereja adalah tanda kehadiran Yesus yang adalah Kepala Gereja.

Marilah berdoa mohon persatuan di antara semua orang yang berbeda budaya, ras, bangsa, maupun agama.

Antifon Pembukaan

Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus.
Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersuka ria selamanya.

Kata Pengantar

Persahabatan umumnya merupakan daya pendorong semangat. Kornelius dan Siprianus hidup di tempat yang berlainan dan meninggal pada saat yang berbeda pula. Tetapi karena selama hidup mereka bersahabat, maka diperingati secara bersama. Paus Kornelius selama memangku jabatannya harus menghadapi Novatianus, seorang paus tandingan. Siprianus, uskup Kartago, seorang ahli teologi yang berwibawan merupakan pendukungnya yang kuat. Kornelius meninggal dalam pembuangan dan Siprianus sebagai martir.

DOA PEMBUKAAN

Marilah berdoa:
Allah Bapa, gembala kami,
Engkau telah memberi umat-Mu pemimpin setia dan martir perkasa,
yaitu Santo Kornelius dan Siprianus.Semoga berkat doa mereka kami tetap tegus,
kuat dalam iman dan ulet dalam memajukan kesatuan di dalam Gereja.
Demi Yesus Kristus, ..

Bacaan I – 1 Timotius 1:15-17
Memang mudah mengatakan bahwa kedatangan Kristus itu untuk orang-orang berdosa, bukan untuk orang saleh. Tetapi jika hal itu kita terapkan di dalam hidup, lalu ternyata bahwa tidaklah semudah dikatakan. Baiklah kita kenangkan ketika kita masih bergumul di dalam dosa, sebagaimana teladan Santo Paulus.

Kristus datang di dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:
Saudaraku terkasih, sabda ini benar dan patut diterima sepenuhnya, yaitu bahwa Kristus Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Dari antara mereka itu akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku sebagai orang paling berdosa ini Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan memperoleh hidup yang kekal.

Hormat dan kemulian sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak tampak, yang esa. Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 113:1-5a.6-7

Ref: Teberkatilah nama Tuhan untuk selama-lamanya.

Mazmur
 Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan,
pujilah nama Tuhan!
Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan,
sekarang dan selama-lamanya.

 Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya
terpujilah nama Tuhan.
Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa,
kemuliaan-Nya mengatasi langit.

 Siapakah seperti Tuhan, Allah kita,
yang diam di tempat tinggi,
yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu
dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 14:23

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Orang yang mengasihi Aku akan mentaati sabda-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi Dia, dan kami akan datang kepadanya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 6:43-49
Pengetahuan agama dapat dipelajari, tetapi isi ajarannya harus dijaga jangan sampai dipalsukan. Semua itu penting dan berguna. Tetapi yang lebih penting dan lebih berguna ialah orangnya sendiri, yang menghasilkan buah kebaikan.

Mengapa kalian berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’
padahal kalian tidak melakukan apa yang kukatakan?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Yesus menyampaikan wejangan ini kepada murid-muridnya, “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pula pohon tidak baik yang menghasilkan buah baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik. Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati.

Mengapa kalian berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ padahal kalian tidak melakukan apa yang Kukatakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan sabda-Ku serta melakukannya, — Aku menyatakan dengan siapa ia dapat disamakan: —

Dia itu sama dengan orang yang mendirikan rumah. Ia menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena dibangun dengan kokoh.

Sebaliknya barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika dilanda banjir, rumah itu segera roboh, dan hebatlah kerusakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, kekuatan para martir,
terimalah kiranya persembahan umat-Mu dalam memperingati para martir-Mu Santo Kornelius dan Siprianus.
Semoga bagaimana pun kami tetap bertahan barkat Ekaristi,
sumber kekuatan para martir-Mu di dalam penderitaan.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni

Tuhan bersabda: “Kalian tetap bertahan dalam segala kesusahan. Kerajaan-Ku tersedia bagi kalian, dan kalian akan makan minum bersama-Ku.”

Doa Penutup

Marilah berdoa:
Tuhan perisai dan pelindung kami,
kuatkanlah kiranya kami berkat santapan suci ini, agar kami mampu mengikuti teladan Santo Kornelius dan Siprianus, martir-Mu.
Semoga kami diteguhkan oleh Roh-Mu, sehingga brsedia mewartakan kebenaran-Mu, yaitu kabar gembira bagi seluruh dunia.
Demi Kristus, …

Tinggalkan Balasan