SABTU 21 Januari 2017 Peringatan Wajib Santa Agnes (perawan dan martir, 304)

Antifon Pembukaan

*        Inilah perawan yang budiman,
yang keluar menyongsong Kristus
dengan pelita bernyala.

Kata Pengantar

Cobaan dan penderitaan sering mempercepat kedewasaan seseorang. Penganiayaan pun kerap kali bukan menghancurkan, melainkan malahan memurnikan iman. Di Roma penganiayaan sering kejam sekali dan tanpa pandang umur. Agnes baru berumur 12 tahun, ketika ia ditahan dan disamakan saja dengan orang-orang lain. Tetapi seperti seorang dewasa ia dengan tabah mengalami penganiayaan dan membela imannya sampai mati.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal,
yang lemah dalam pandangan orang
Kaupilih untuk mempermalukan yang kuasa.
Hari ini kami kenangkan kesaksian Santa Agnes,
yang menyerahkan nyawa demi imannya.
Buatlah kami teguh dalam iman
dan tetap setia sampai akhir.
Demi Yesus Kristus,….

Bacaan Pertama – Ibrani 9:2-3.11-14

Kristus memberikan diri-Nya bagi sesama. Itulah kurban Kristus. Kurban Kristus berbeda dengan kurban Perjanjian Lama, yang berupa lembu dan domba. Perbedaan kurban Kristus dengan kurban Perjanjian Lama terlelak pada wujud kurban. Kristus mengurbankan diri-Nya karena Ia taat setia kepada Roh yang menjiwai-Nya.

Kristus masuk ke dalam tempat kudus
dengan membawa darah-Nya sendiri.

Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, dalam kemah suci, yaitu bagian yang paling depan, terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang mahakudus.

Kristus telah datang sebagai Imam Agung demi kesejahteraan masa yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan buatan tangan manusia, – artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, – dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal. Sebab, jika darah domba dan lembu jantan dan percikan abu lembu muda mampu menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang atas dorongan Roh Abadi telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak tercacad; betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup!

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 47:2-3.6-7.8-9

Ref: Allah telah naik diiringi sorak-sorai.
        Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.

Mazmur:

 Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,
    elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
    Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat,
    Raja agung atas seluruh bumi.

 Allah telah naik diiringi sorak-sorai,
    Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
    Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah!
    Kidungkan mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!

 Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi,
    bermazmurlah dengan lagu yang paling indah!
    Allah merajai segala bangsa,
    Di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.

BAIT PENGANTAR INJIL – Lh. Kis 16:14b

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Bukalah hati kami, ya Allah,
    agar dapat memperhatikan sabda Anak-Mu.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 3:20-21

Tingkah laku Yesus dikagumi, tetapi bagi sanak-saudara-Nya menjadi batu sandungan. Orang tidak dapat memahami mengapa Ia tanpa pamrih dan siap sedia menolong. Bagi mereka hanya imanlah yang dapat menjelaskan Cerita-cerita seolah-olah sanak-saudara-Nya segera menangkap maksud-Nya, malahan mengaburkan gambaran. Apa yang dikatakan di sini lebih masuk akal.

Orang-orang mengatakan Yesus tidak waras lagi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahamulia,
pandanglah persembahan yang kami sediakan.
Semoga derita jaya Putera-Mu
yang dihadirkan dalam tanda ini,
memperteguh iman kami
berkat kesaksian Santa Agnes, martir-Mu.
Demi Kristus,….

Antifon Komuni – Ibrani 9:12

 Kristus telah masuk ke dalam kemah kudus
    dengan mengurbankan darah-Nya sendiri
    untuk memperoleh tebusan abadi.

 Doa Penutup

 Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahamulia,
Engkau telah memuliakan Santa Agnes
di hadapan semua orang suci-Mu.
Ia Kaumahkotai karena jaya
sebagai perawan dan martir.
Semoga berkat kekuatan sakramen
yang kami terima hari ini
kami dapat mengatasi segala kejahatan
dan memperoleh kemuliaan surgawi.
Demi Kristus,…..

Renungan Hari ini: PERJUMPAAN (Renungan Sabtu, 21 Januari 2017 Pw. St. Agnes Oleh Fr. Jon Mezer Manullang)….. Klik disini!!

Tinggalkan Balasan