Ekaristi Sabtu Pekan Adven II, 15 Desember 2018

Antifon Pembukaan – Mazmur 79:4.2

 Datanglah, ya Tuhan, tampakkanlah wajah-Mu,
maka selamatlah kami.

Pengantar

“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, demikianlah kata sebuah pepatah. Hidup tokoh-tokoh besar merupakan ajakan dan tantangan bagi kita untuk mengikuti jejaknya. Tetapi, bila ukuran hidupnya terlalu besar, sering kita malahan menyingkirkan semuanya. Nabi Elia dan juga Yohanes Pembaptis menonjol di atas orang biasa. Menyingkirkan ajakannya berarti mengakui kekalahan kita. Menyongsong Natal mengandaikan mau mengakui dan mengikuti jejak para nabi sejati.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
terbitkanlah cahaya kemuliaan-Mu dalam hati kami
dan usirlah kegelapan malam.
Semoga pada saat Putra-Mu datang,
nyatalah kami ini putra-putri cahaya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yesus bin Sirakh 48:1-4.9-11
Tentang Nabi Elia banyak ceritanya. Pada zaman Ratu Yezabel, Nabi Elia mendatangkan api dari langit. Ketika meninggalkan dunia ini, ia naik sebuah kereta yang ditarik kuda bernyala api. Dan bila Mesias datang, Ia akan mendampingi-Nya. Tetapi, bagi orang sezaman Yesus, semuanya itu masih merupakan teka-teki.

“Elia akan datang lagi.”

Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau?

Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub.

Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 80:2ac.3b.15-16.18-19

Ref: Ya Allah, pulihkanlah kami.
Buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

Masmur:
 Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu,
Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar.
Bangkitkanlah keperkasaan-Mu,
dan datanglah menyelamatkan kami.

 Ya Allah semesta alam, kembalilah,
pandanglah dari langit, dan lihatlah!
Tengoklah pohon anggur ini,
lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

 Kiranya tangan-Mu melindungi
orang yang ada di sebelah kanan-Mu,
anak manusia yang telah Kauteguhkan.
Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu;
Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL Luk 3:4.6

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya,
dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 17:10-13
Bagi para murid belum jelas: bila Yesus dari Nazaret itu Putra Manusia, lalu siapakah Elia, yang seharusnya sudah datang? Yohanes Pembaptislah Nabi Elia yang dinanti-nantikan. Tetapi, sebagaimana nasib para nabi, Putra Manusia pun akan mengalami penderitaan.

“Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita seperti mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahakudus,
kami mohon, semoga persembahan bakti ini
senantiasa diunjukkan kepada-Mu.
Kiranya berkat roti anggur ini,
rencana karya penyelamatan terlaksana sepenuhnya.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Wahyu 22:12

 Tuhan bersabda, “Lihatlah, Aku datang segera,
dan Aku membawa serta anugerah-Ku
bagi setiap orang menurut perbuatannya.”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakudus,
semoga sakramen yang telah kami sambut,
membersihkan kami dari segala kekurangan
dan mempersiapkan hati dan budi kami
menghadapi hari raya mendatang.
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan