Sabtu Pekan Biasa I, 16 Januari 2016

Antifon Pembukaan – Mazmur 21:6-7

 Besarlah kemuliaannya karena kemenangan anugerah-Mu;
keagungan dan semarak Kaukaruniakan kepadanya.
Engkau membuat dia menjadi berkat abadi,
Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.

Pengantar

Suatu panggilan sedikit banyak tak terduga, namun berjalan bertahap. Biasanya ada persiapan seperti misalnya panggilan Saul, yang ternyata merupakan kerja sama antara Tuhan dengan manusia. Yesus datang untuk menyelamatkan yang hilang. Ia memanggil orang miskin dan kecil.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa, pencipta dan penyelamat,
Yesus Putra-Mu telah Kauurapi
untuk menyampaikan sabda penuh cinta kasih
kepada umat manusia.
Semoga kami dapat memenuhi sabda-Nya,
agar dapat menemukan keselamatan.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – I Samuel 9:1-4.17-19; 10:1a
Panggilan Saul seolah-olah hanya suatu kebetulan saja. Tetapi nyatanya sudah disiapkan. Saul sendiri menerima bimbingan Tuhan dan sanggup menanggapi. Bahwa Saul menjadi perantara itu selaras dengan sifat kemanusiaan. Sebab hal itu perlu untuk menyatakan bahwa panggilan harus berkembang. Panggilan itu karya bersama Allah dan manusia.

Inilah orang yang disebut-sebut Tuhan!
Inilah Saul yang akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Nya.

Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kisy bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah. Ia seorang suku Benyamin, seorang yang berada. Orang ini punya anak laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak seorang pun dari antara orang Israel lebih elok daripadanya: ia lebih tinggi daripada setiap orang sebangsanya dari bahu ke atas. Kisy, ayah Saul itu, kehilangan keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kisy kepada Saul, anaknya, “Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari keledai-keledai itu.” Lalu mereka menjelajah pegunungan Efraim; juga mereka menjelajah tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada; kemudian mereka menjelajah tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya.
Ketika Samuel melihat Saul, yang datang minta petunjuk, bersabdalah Tuhan kepada Samuel, “Samuel inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; inilah orang yang akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku.” Sementara itu Saul datang mendekati Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata “Maaf, di mana rumah pelihat itu?” Jawab Samuel kepada Saul, katanya, “Akulah pelihat itu. Naiklah mendahului aku ke bukit. Hari ini kamu akan makan bersama-sama dengan daku; besok pagi aku membiarkan engkau pergi dan kemudian aku akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ada dalam hatimu.”

Maka keesokkan harinya Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata, “Sungguh, Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel. Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat Tuhan, dan Engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 21:2-3.4-5.6-7

Ref: Ya Tuhan, karena kuasa-Mulah raja bersukacita.

Mazmur:
 Tuhan, karena kuasa-Mulah raja bersukacita;
betapa girang hatinya karena kemenangan yang Kauberikan!
Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan,
dan permintaan bibirnya tidak Kautolak.

 Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah;
Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya.
Hidup dimintanya dari pada-Mu dan Engkau memberikannya:
Umur panjang untuk selama-lamanya.

 Besarlah kemuliaannya karena kemenangan yang Kauberikan;
keagungan dan semarak Kaukaruniakan kepadanya.
Engkau membuat dia menjadi berkat abadi,
Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL Luk 4:18-2

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Tuhan mengutus Aku
mewartakan Injil kepada orang yang hina-dina
dan memberitakan pembebasan kepada orang tawanan.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 2: 13-1
Panggilan Lewi, meski kisahnya amat singkat, juga memuat dasar panggilan ilahi. Yesus yang memulai. Yang terpanggil menanggapi dengan bantuan keadaan macam-macam. Panggilan itu mengungkapkan bahwa orang yang dianggap berdosa tidak dijauhi oleh belas kasih Tuhan. Kedatangan Yesus memang untuk menyelamatkan yang hilang.

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,
melainkan orang berdosa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa Yesus pergi ke pantai Danau Galilea, dan semua orang datang kepada-Nya. Yesus lalu mengajar mereka. Kemudian ketika meninggalkan tempat itu, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi, lalu mengikuti Yesus. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Lewi, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Yesus makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya, “Mengapa Gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengar pertanyaan itu dan berkata kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa!”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa di surga,
sehatkanlah kami berkat roti anggur ini
dan jadikanlah kami pengikut Yesus yang setia.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Markus 2:14

 Yesus berkata kepada Lewi, “Ikutlah Aku.”
Maka berdirilah Lewi dan mengikuti Yesus.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa di surga,
kami bersyukur atas daya cinta kasih,
yang mendatangkan kesehatan
pada diri Yesus Putra-Mu.
Kami mohon, semoga kami Kaulimpahi daya itu,
agar dunia menemukan kedamaian.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.



Tinggalkan Balasan