Santo Leo Agung (Paus dan pujangga Gereja, ±395-461), Selasa 10 November 2015

St. Leo, seorang Romawi, hidup pada abad kelima. Setelah wafatnya Paus Sixtus, ia diangkat menjadi paus. Masa-masa itu adalah masa-masa sulit bagi Gereja. Di mana-mana pasukan barbar menyerang umat Kristiani. Dalam Gereja sendiri, beberapa orang menyebarluaskan ajaran iman yang sesat pula. Tetapi, St. Leo adalah seorang paus yang amat mengagumkan. Ia sama sekali tidak takut akan apa pun atau siapa pun. Ia mengandalkan bantuan paus yang pertama, St. Petrus Rasul. St. Leo sering mohon bantuan doanya.

Untuk menghentikan pengajaran iman yang sesat, St. Leo menjelaskan ajaran iman yang benar melalui tulisan-tulisannya yang terkenal. Ia mengadakan Konsili untuk mengutuk ajaran-ajaran yang sesat. Mereka yang tidak mau berbalik dari ajaran mereka yang sesat dikucilkan dari Gereja. Tetapi, Paus Leo menerima kembali mereka yang menyesal dan ingin kembali ke pelukan Gereja. Ia mengajak umatnya untuk berdoa bagi mereka.

Ketika suatu pasukan barbar yang amat besar, yang disebut bangsa Hun, datang untuk menyerang kota Roma, semua penduduk Roma merasa takut dan ngeri. Mereka tahu bahwa bangsa Hun telah membakar habis banyak kota. Untuk menyelamatkan Roma, St. Leo pergi menemui pemimpin mereka yang garang, Attila. Satu-satunya senjata yang ada padanya hanyalah mengandalkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika kedua pemimpin itu saling bertemu, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Attila, pemimpin kafir yang kejam itu, menunjukkan rasa hormat yang besar kepada paus. Ia mengikat perjanjian damai dengannya. Sesudah peristiwa itu, Attila mengatakan bahwa ia melihat dua sosok yang amat besar berdiri di samping paus pada saat ia berbicara. Umat yakin bahwa kedua sosok tersebut adalah kedua rasul besar, Petrus dan Paulus. Mereka diutus Tuhan untuk melindungi Paus Leo dan segenap umat Kristiani.
Oleh karena kerendahan hati dan belaskasihnya, Paus Leo dikasihi oleh semua orang. Ia menjadi paus selama duapuluh satu tahun. St. Leo wafat pada tanggal 10 November 461.

Marilah kita setiap hari hidup dalam kepercayaan penuh kepada Yesus, seperti yang dilakukan oleh St. Leo Agung.

———

Antifon Pembukaan –Lht Sir 45:30

Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.

Kata Pengantar

Attilah, pemimpin Wandal sekitar tahun 450 memporak-porandakan Eropa. Dua kali Roma terhindar dari perusakan dan perampokan berkat keberanian Paus Leo. Ia sendiri yang menghadapi mereka. Sebagai pembela iman pun Paus Leo sungguh agung. Ungkapannya yang jelas mengenai misteri iman dapat mengurangi pengaruh jahat bidaah-bidaa dan menjadi kerangka Konsili Chalcedon. Kekayaan rohani dilimpahkannya melalui khotbah-lhotbahnya dan buku-buku doa.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa, benteng pertahanan kami,
Gereja-Mu Kaualaskan pada Petrus, wadas kokoh kuat yang takkan digoncangkan oleh serangan kerajaan mau. Semoga berkat doa Santo Leo Agung, Gereja-Mu berdiri teguh dalam kebenaran dan tetap dilindungi alam damai. Demi Yesus Kristus,…

Bacaan Pertama – Kebijaksanaan 2:23 – 3:9
Hidup orang jujur seakan-akan berakhir pula pada kematian dan kemusnahan. Tetapi penulis Kitab Kebijaksanaan menjawab bahwa itu mustahil. Sebab maut adalah hukuman dosa. Orang jujur akan tetap hidup, sebab sudah mengalahkan cobaan.

Menurut pandangan orang bodoh, mereka itu mati, padahal mereka menikmati ketenteraman.

Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan ia dijadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri. Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu.

Tetapi jiwa orang benar ada di tangan Allah, dan siksaan tiada menimpa mereka. Menurut pandangan orang bodoh mereka mati nampaknya, dan pulang mereka dianggap malapetaka, dan kepergiannya dari kita dipandang sebagai kehancuran. Namun mereka berada dalam ketenteraman. Kalaupun mereka disiksa menurut pandangan manusia, namun harapan mereka penuh kebakaan. Setelah disiksa sebentar mereka menrima anugerah yang besar, sebab Allah hanya menguji mereka, lalu mendapati mereka layak bagi diri-Nya. Laksana emas dalam dapur api diperiksalah mereka oleh-Nya, lalu diterima bagaikan kurban bakaran. Maka pada waktu pembalasan mereka akan bercahaya, dan laksana bunga api yang berlari-larian di ladang jerami. Mereka akan mengadili para bangsa dan memerintah sekalian rakyat. Dan Tuhan berkenan memerintah mereka selama-lamanya.

Orang yang telah percaya kepada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasih menjadi bagian orang-orang pilihan Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 34:2-3.16-19

Ref: Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.

Mazmur:
 Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;
puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
Karena Tuhan jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati mendengamya dan bersukacita.

 Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar,
dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.

 Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan;
dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 14:23

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 17:7-10
Tugas di dalam Gereja tiada lain adalah melayani anugerah Tuhan bagi sesama. Maka janganlah menyombongkan kebolehannya sendiri atau berpuas diri karena telah melaksanakan tugasnya. Barangsiapa mengabdi tanpa memperhitungkan ukuran atau waktu, sewaktu-waktu selalu bersedia.

Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, “Mari segera makan’? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum’! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.’ Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan’.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, gembala umat,
terangilah Gereja-Mu berkat persembahan ini. Semoga berkat bimbingan-Mu kawanan-Mu berkembang di mana-mana dan para gembalanya berkenan di hati-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni –Yoh 10:11

Gembala yang baik menyerahkan nyawanya untuk domab-dombanya.

Doa Penutup

Marilah berdoa:
Allah Bapa, pelindung umat beriman,
bimbinglah kiranyaGereja-Mu yang Kaukuatkan dengan santapan suci. Semoga di bawah pimpinan yang kuat, Gereja semakin bebas dalam karyanya dan tetap utuh dalam iman.
Demi Kristus,….

Tinggalkan Balasan