Ekaristi Kamis, 14 FEBRUARI 2019:PW Santo Sirilus dan Santo Metodius (rahib, 869 dan uskup, 885)
Kedua bersaudara ini berasal dari Tesalonika, Yunani. Metodius dilahirkan pada tahun 815 dan Sirilus pada tahun 827. Keduanya menjadi imam dan memiliki keinginan kudus yang sama untuk mewartakan iman Kristiani. Mereka menjadi misionaris untuk bangsa-bangsa Slav: Moravia, Bohemia dan Bulgaria. Beginilah kisahnya: Pada tahun 862, hanya tujuh tahun sebelum St. Sirilus wafat, pangeran Moravia memohon agar para misionaris diutus ke negaranya untuk mewartakan Kabar Gembira Yesus dan Gereja-Nya. Pangeran menambahkan satu permohonan lagi, yaitu para misionaris tersebut hendaknya berbicara dalam bahasa setempat.
Kedua bersaudara, Sirilus dan Metodius, menawarkan diri untuk menjadi sukarelawan dan diterima. Mereka tahu bahwa mereka akan diminta untuk meninggalkan negeri mereka sendiri, bahasa serta kebudayaan mereka, demi cinta kepada Yesus. Mereka melakukannya dengan suka hati. Sirilus dan Metodius menciptakan abjad Slav. Mereka menerjemahkan Kitab Suci dan liturgi Gereja ke dalam bahasa Slav. Oleh karena jasa mereka, rakyat dapat menerima ajaran Kristiani dalam bahasa yang mereka mengerti.
Pada waktu itu, sebagian orang dalam Gereja tidak setuju dengan penggunaan bahasa setempat dalam liturgi Gereja. Kedua bersaudara itu harus menghadapi kritik serta kecaman. Kemudian, mereka berdua dipanggil ke Roma untuk menghadap Bapa Suci. Orang-orang yang mengecamnya pasti akan terkejut dengan jalannya pertemuan tersebut. Paus Adrianus II menunjukkan rasa kagum serta terima-kasihnya kepada kedua misionaris tersebut. Ia menyetujui cara-cara yang mereka gunakan dalam mewartakan iman dan bahkan mengangkat mereka berdua menjadi uskup. Sirilus, sang pertapa, wafat sebelum ia sempat ditahbiskan menjadi Uskup, sementara Metodius kemudian menjadi uskup. Sirilus wafat pada tanggal 14 Februari 869. Ia dimakamkan di Gereja St. Klemens di Roma. Metodius kembali ke bangsa-bangsa Slav dan melanjutkan karyanya selama lima belas tahun lagi sebelum akhirnya wafat pada tanggal 6 April 885.
Pada tanggal 31 Desember 1980, Paus Yohanes Paulus II mengangkat St. Sirilus dan St. Metodius sebagai pelindung Eropa bersama dengan St. Benediktus.
Kedua orang kudus ini membawa terang Injil kepada bangsa-bangsa Slav serta membantu menggalang persatuan tanpa memaksakan keseragaman yang kaku. Marilah berdoa bagi persatuan umat Kristen sehingga kita dapat menjadi satu dalam iman dan pujian.
Antifon Pembukaan Mzm 95:3-4
Ceriterakanlah kemuliaan-Nya di antara para bangsa
dan karya-Nya yang agung di antara segala suku.
Sebab Tuhan mahaagung dan sangat terpuji.
Kata Pengantar
Karya misioner dewasa ini sangat menekankan inkulturasi lokal, terutama dalam hal bahasa. Sirilus serta Metodius, dua orang misionaris bersaudara, telah rnelihat kepentingan itu berabad-abad sebelum kita. Kitab Suci dan doa-doa mereka terjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Liturgi pun mereka rayakan dalam bahasa daerah. Oleh beberapa lingkungan hal itu dianggap bidaah. Tetapi Sri Paus yakin akan kejujuran hati mereka dan mendukung usaha -usaha mereka. Hasilnya: Gereja berkembang dengan suburnya.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa umat manusia,
bangsa-bangsa Slawia telah Kaupanggil
kepada terang iman sejati
dengan pewartaan dua orang bersaudara
Santo Sirilus dan Santo Metodius.
Bukalah hati kami juga bagi sabda-Mu,
supaya kami memahami ajaran-Mu,
menjadi umat yang rukun bersatu
dan sehati mengakui iman yang benar.
Demi Yesus Kristus, …
Bacaan I – Kejadian 2:18-25
Kutipan ini mencatat bahwa pria dan wanita masing-masing memiliki daya tarik satu sama lain. Bahwa mereka saling memerlukan, saling tergantung diterangkan: Tuhan sendiri yang menghendaki dan menciptakan demikian.
Tuhan membawa Hawa kepada Adam, dan keduanya menjadi satu daging.
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Tuhan Allah bersabda, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja! Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
Maka Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana manusia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Lalu berkatalah manusia itu, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 128:1-2.3.4-5
Ref: Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan.
Mazmur:
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur
di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
di sekeliling mejamu!
Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan
orang laki-laki yang takwa hidupnya.
Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion;
boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
BAIT PENGANTAR INJIL Yak 1:21
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terimalah dengan lemah lembut
sabda Allah yang tertanam dalam hatimu,
sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 7:24-30
Kedatangan Yesus bagi semua orang. Bangsa-bangsa lain pun boleh mengharapkan Dia. Meskipun orang Yahudi ada yang tidak mau menerima-Nya, namun Yesus tetap baik dan ramah terhadap siapa saja. Beranikah kita bersikap baik terhadap siapa pun? Tiadakah yang kita hina dan kita asingkan?
Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah di situ ada seorang ibu, yang anak perempuannya kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia. Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan dari anaknya.
Yesus lalu berkata kepadanya, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu! Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Tetapi ibu itu menjawab, “Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
Lalu Yesus berkata kepada ibu itu, “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” Ibu itu pulang ke rumah dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Pada peringatan Santo Sirilus dan Metodius
kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan,
limpahkanlah berkat-Mu dari surga
atas persembahan yang kami unjukkan ini.
Semoga kami dilepaskan dari segala dosa
dan dipenuhi dengan santapan surgawi.
Demi Kristus, …
Antifon Komuni
• Pergilah ke seluruh dunia
dan maklumkanlah Injil.
Aku besertamu setiap hari.
Doa Penutup
Marilah berdoa :
Allah Bapa kami yang maha penyayang,
Santo Sirilus dan Metodius telah mewartakan iman
dan meneguhkannya dengan jerih payah mereka.
Semoga sakramen yang kami sambut ini
menghidupkan iman itu dalam diri kami.
Demi Kristus,…