SELASA 13 SEPTEMBER 2016: SANTO YOHANES KRISOSTOMUS (uskup dan pujangga Gereja, 349-407)
St. Yohanes Krisostomus dilahirkan di Antiokhia sekitar tahun 344. Ayahnya meninggal ketika ia masih bayi. Ibunya memilih untuk tidak menikah lagi. Ia mencurahkan seluruh perhatiannya untuk membesarkan putra dan putrinya. Ibunya banyak berkorban agar Yohanes kelak dapat menjadi salah seorang guru yang terbaik. Yohanes seorang anak yang amat cerdas dan kelak pasti dapat menjadi seorang yang hebat. Jika Yohanes bercerita, semua orang senang mendengarkannya. Sesungguhnya, namanya, Krisostomus berarti “Bermulut emas.” Namun demikian, Yohanes ingin memberikan dirinya seutuhnya kepada Tuhan. Ia menjadi seorang imam dan di kemudian hari diangkat menjadi uskup kota besar Konstantinopel.
St. Yohanes adalah seorang uskup yang mengagumkan. Meskipun ia selalu sakit, ia melakukan begitu banyak karya yang mengagumkan. Ia berkhotbah satu atau dua kali sehari, memberi makan fakir miskin serta memberikan perhatian kepada yatim piatu. Ia memperbaiki kebiasaan umat berbuat dosa serta menghentikan pertunjukan-pertunjukkan yang tidak layak dipertontonkan. Ia mengasihi semua orang, namun demikian ia tidak takut untuk menegur mereka, bahkan ratu sekalipun, apabila mereka berbuat salah.
Karena memerangi dosa, St. Yohanes mempunyai banyak musuh – bahkan ratu sendiri. Ratu mengusirnya dari Konstantinopel. Dalam perjalanan, St Yohanes menderita demam yang hebat, kekurangan makan serta kurang istirahat. Meskipun begitu, ia berbahagia dapat menderita bagi Yesus. Sesaat sebelum kematiannya, ia berseru, “Kemuliaan kepada Allah!”
St. Yohanes wafat di Turki pada tanggal 14 September 407. Hujan es dan angin ribut yang dahsyat menyerang Konstantinopel pada saat ia meninggal. Empat hari kemudian, ratu yang jahat itu pun meninggal juga. Puteranya menghormati jenasah St. Yohanes dan menunjukkan betapa ia menyesal atas apa yang telah diperbuat ibunya.
“Jika Kristus besertaku, kepada siapakah aku harus takut?” ~ St. Yohanes Krisostomus
Antifon Pembukaan –Yeh 34:11.23-24
Tuhan bersabda, “Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.”
Pengantar
Ada orang yang sulit mengungkapkan isi hatinya, tak mampu memberi penerangan yang jelas. Rupayanya hal itu tidak dialami oleh Yohanes Krisostomus. Dengan lancar dan jelas ia memberikan penerangan. Dialah orang yang “bermulut kencana”. Bakat ini didukung oleh pengetahuan tentang Kitab Suci, menjadikan dia imam yang berwibawa. Sebagai batrik di Konstantinopel digunakannya kefasihan berbicara itu guna menentang korupsi di istana. Tetapi ia malahan dibuang dan meninggal akibat kelelahan.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa, keteguhan umat,
Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskup-Mu Santo Yohanes Krisostomus dan menguatkannya ketika dianiaya.
Semoga kami dibimbing oleh pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahan hatinya.
Demi Yesus Kristus, …
Bacaan Pertama – 1 Korintus 12:12-14.27-31a
Suatu gambaran waktu itu Paulus melukiskan para warga Gereja sebagai anggota badan. Dengan demikian mau dijelaskan, bahwa mereka satu sama lain tergantung, tetapi juga bersatu. Setiap orang mempunyai tugas rnenyumbangkan anugerah perseorangan Roh guna pembangunan badan seutuhnya. Semua saling melengkapi dan saling memerlukan.
“Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, sebagaimana tubuh itu satu, meskipun anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus. Sebab kita semua telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh, entah kita orang Yahudi, entah bukan Yahudi, entah budak, entah orang merdeka. Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota.
Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menentukan beberapa orang di dalam jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya Ia menentukan mereka yang mendapat kurnia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berbicara dalam bahasa roh.
Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berbicara dalam bahasa roh atau untuk menafsirkan bahasa roh? Maka berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang utama.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 100:2-5
Ref: Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Mazmur:
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah;
Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita;
kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur,
masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian,
bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
Sebab Tuhan itu baik,
kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,
dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
BAIT PENGANTAR INJIL Luk 7:16
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,
dan Allah mengunjungi umat-Nya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 7:11-17
Tuhan bukanlah Allah orang-orang mati, melainkan orang-orang hidup. Janda di Nain kehilangan anak tunggalnya. Yesus iba hatinya. Nabi Yesaya pernah menubuatkan bahwa Mesias akan menyembuhkan orang-orang sakit, membuat orang bisu, tuli, mendengar dan berbicara, orang lumpuh berjalan, dan orang mati hidup lagi. Dengan menghidupkan lagi pemuda di Nain itu, Yesus mau memperlihatkan, bahwa seorang nabi agung telah mengunjungi umat.
“Hai Pemuda, bangkitlah!”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut.
Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuhnya-Nya. Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.
Semua orang itu ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.”
Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa yang mahamurah,
terimalah kiranya persembahan ini yang kami unjukkan dengan rela hati pada peringatan Yohanes Krisostomus.
Semoga kami seturut nasihatnya memuji Engkau dan menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu.
Demi Yesus Kristus,…
Antifon Komuni –Yoh 15:16
Bukannya kalian yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kalian.
Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan agar hasilmu tinggal tetap.
Doa penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maharahim,
kami telah menyambut tubuh dan darah Kristus pada peringatan Santo Yohanes Krisostomus.
Semoga sakramen ini memperteguh kami dalam cinta kasih-Mu serta menjadikan kami saksi-saksi setia Injil-Mu.
Demi Kristus, …