Selasa, 26 Juli 2016: PW Santo Yoakim dan Santa Anna (orang tua Santa Perawan Maria)

St. Yoakim dan St. Anna adalah orang tua Santa Perawan Maria. Mereka hidup rukun, taat beribadah kepada Tuhan dan melakukan banyak perbuatan baik. Namun demikian, ada satu hal yang membuat mereka sedih; Tuhan belum memberi mereka seorang anak pun. Selama bertahun-tahun, Anna memohon kepada Tuhan untuk memberinya anak. Ia berjanji untuk mempersembahkan anaknya itu kelak kepada Tuhan. Ketika sudah lanjut umurnya, Tuhan menjawab doa Anna dengan cara yang amat luar biasa, yang bahkan tidak pernah terbayangkan olehnya. Anak yang lahir bagi St. Yoakim dan St. Anna adalah Santa Perawan Maria Immaculata (=yang Dikandung Tanpa Dosa). Perempuan yang paling kudus di antara semua perempuan ini akan menjadi Bunda Allah. Anna merawat Maria kecil dengan penuh kasih sayang selama beberapa tahun. Kemudian dipersembahkannya puterinya itu kepada Tuhan, seperti yang telah dijanjikannya. Maria tinggal di Bait Allah di Yerusalem. Yoakim dan Anna melanjutkan kehidupan mereka dengan berdoa hingga tiba saatnya Tuhan memanggil mereka pulang ke rumah Bapa di surga.

Umat Kristiani senantiasa menghormati St. Anna secara istimewa. Banyak gereja indah dibangun untuk menghormatinya. Salah satunya yang mungkin paling terkenal adalah Gereja St. Anne de Beaupre di Kanada. Banyak orang pergi ke sana sepanjang tahun untuk memohon bantuan doa St. Anna dalam menanggung beban hidup mereka.

Marilah pada hari ini kita mendekatkan diri pada teladan orang tua Santa Perawan Maria.

Antifon Pembukaan

Marilah kita menghormati Santo Yoakim dan Santa Anna pada peringatan kelahiran mereka.
Mereka telah menerima berkat dari Allah bagi segala bangsa.

Kata Pengantar

Apakah seorang anak dapat bertumbuh menjadi pribadi dewasa, sebagian besar tergantung dari orang tuanya. Merekalah yang melaksanakan yang paling berat serta paling sulit. Pasangan suami istri, orang tua Bunda Maria itu diserahi tanggung jawab dalam rencana ilahi. Mereka melaksanakannya dengan cermat dan penuh tanggung jawab, sehingga anaknya terpilih menjadi Ibunda Putera Allah yang menjelma. Tentang kedua pribadi itu sebenarnya tiada catatan sedikit pun. Pesta ini adalah suatu syukuran dan pujian bagi ayah dan ibu yang berjasa dalam sejarah keselamatan.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa
Allah Bapa para leluhur kami,
Engkau sudah memilih Santo Yoakim dan Santa Anna menjadi orang tua berkat doa mereka kami menerima keselamatan yang Kaujanjikan.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama (Sirakh 44:1.10-15)
Kita berutang budi banyak kepada orang lain, terutama mereka yang suci, bijaksana, tabah di antara para leluhur. dengan perantaraan mereka, entah langsung entah tidak, kita mengenal Allah, tahu akan perjanjian-Nya dan setia mematuhi janji.

“Nama mereka hidup terus turun-menurun.”

Pembacaan dari Kitab Sirakh:
Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Mereka adalah orang-orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa; semua itu tetap disimpan oleh keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan lestari untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus. Dengan tenteram jenazah mereka dimakamkan, dan nama mereka hidup terus turun temurun. Kebijaksanaan mereka diceritakan oleh bangsa-bangsa, dan para jemaah mewartakan pujian mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam.

Ayat. (Mzm 132:11.13-14.17-18; R: Luk. 1:32a)
1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya, “Seorang anak kandungmu akan Kukuduskan di atas takhtamu.”
2. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, “Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.
3. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, dan menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan Kutudungi pakaian keaiban, tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota yang semarak!”

BAIT PENGANTAR INJIL

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 13:16-17
Para murid disebut berbahagia, sebab menyaksikan misteri kerajaan Allah, yang dirindukan oleh para leluhur dan nabi. maka tak usahlah kita iri hati terhadap mereka.

“Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada muruid-murid-Nya, “Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar. Sebab, Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin menengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, sudilah menerima tanda cinta bakti kami ini.
Semoga kami layak menerima bagian dalam berkat yang Kaujanjikan kepada Abraham serta keturunannya.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni

Mereka menerima berkat dari Tuhan, dan mendapat belas kasih dari Allah penyelamat.

Doa Penutup

Marilah berdoa
Allah Bapa kami, sumber kehidupan,
sungguh suatu misteri cinta kasih-Mu yang mengagumkan bahwa Putera-Mu terkasih menjadi Putera Manusia, agar kami dapat menjadi putera-puteri-Mu.
Kami mohon kepada-Mu, sucikanlah kami sebagai putera-puteri angkat-Mu, karena kami telah Kausegarkan dengan santapan yang diperuntukkan putera-puteri-Mu itu.
Demi Kristus, …

Tinggalkan Balasan