SELASA BIASA I, 10 Januari 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 8:2a.5

Tuhan Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi!
Apakah manusia itu, sehingga Kauperhatikan?
Siapakah dia sehingga Kaupelihara?

Pengantar

 Tuhan terus menerus menciptakan dunia. Ciptaan itu dipercayakan kepada manusia. Sebagai wakil Tuhan, manusia selanjutnya bertindak dalam hubungan erat dengan Tuhan sebagai pemberi tugas. Maka manusia punya hak bicara. Itu pula rahasia Kristus. Segala sesuatu dilaksanakan-Nya dalam hubungan erat dengan Bapa.

Doa Pembukaan

 Marilah bedoa:
Allah Bapa kami di surga,
Putra-Mu Kauutus menjelma menjadi manusia, dan mewartakan nama-Mu kepada siapa saja yang bermaksud baik.
Kami mohon, semoga kami Kautandai dengan nama-Nya dan Kauberkati dengan Roh-Mu,
agar dapat bersujud menyembah Engkau dalam kebenaran pada setiap tingkah laku kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Ibrani 2:5-12
Rencana Tuhan mengenai manusia disebut dalam Mazmur 8: Semua makhluk diserahkan kepada manusia. Tetapi manusia salah langkah. Penjelmaan Allah Putra berarti Tuhan memihak manusia. Ia solider sampai menderita dan wafat. Itulah yang menyempurnakan makhluk. Memang Dialah penyelamat kita.

“Yang disempurnakan dengan penderitaan”

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, dunia yang akan datang, yang sedang kita bicarakan, ditaklukkan oleh Allah bukan kepada malaikat-malaikat. Sebab ada orang yang pernah memberi kesaksian dalam Kitab Suci, “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Atau apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun untuk waktu yang singkat Engkau telah membuatnya hampir setara dengan Allah, dan memahkotai dia dengan kemuliaan dan semarak; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.” Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada Yesus, tidak ada sesuatu pun yang dikecualikan-Nya, artinya yang tidak ditaklukkan kepada Yesus. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. Yang kita lihat ialah bahwa untuk waktu yang singkat Yesus telah direndahkan sedikit di bawah malaikat-malaikat, tetapi oleh derita kematian-Nya Ia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Dan berkat kasih karunia Allah Yesus mengalami maut bagi semua orang. Memang Allah menjadikan segala sesuatu bagi diri-Nya dan mengantar banyak orang kepada kemuliaan. Maka sudah sepatutnya Ia pun menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Sebab Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan semua berasal dari Yang Satu. Itulah sebabnya Yesus tidak malu menyebut mereka saudara, ketika Ia berkata, “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji Engkau di tengah-tengah umat.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 8:2a.5.6-7.8-9

Ref. Engkau membuat Anak-Mu berkuasa atas segala buatan tangan-Mu.

Mazmur:
 Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
 Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
 Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

BAIT PENGANTAR INJIL

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 1:21b-28
Dewasa ini banyak orang merasa kewibawaannya terancam atau berkurang. Tetapi Yesus mengajar dengan penuh wibawa. Ada semacam daya yang keluar dari Dia. Bukan karena Ia berkuasa membuat hal-hal yang ajaib, tetapi terutama karena Ia bersatu dengan Bapa-Nya.

Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa.”.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu malam Sabat Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di Kota Kapernaum dan mengajar di sana. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, “Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya. Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber kedamaian,
berkat roti dan anggur ini berilah kami kebenaran-Mu yang hidup, kerahiman-Mu yang tampak,
ialah Yesus Putra-Mu, kedamaian kami, yang hidup …

Antifon Komuni – 1Samuel 1:17

Pergilah dengan selamat, dan semoga Allah Israel memberikan kepada-Mu apa yang engkau mohon daripada-Nya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kedamaian,
kami takkan dapat menemukan jalan kedamaian dan kebenaran, seandainya Engkau tidak menunjukkannya. Kami bersyukur karena Yesus,
Putra-Mu terkasih, telah menuntun kami masuk ke dalam kemerdekaan-Mu.
Demi Kristus….

Tinggalkan Balasan