Ekaristi SELASA BIASA XI, 16 JUNI 2020

Antifon Pembukaan – Mazmur 51:5-6a

 Aku sadar akan pelanggaranku,
dosaku selalu terbayang di hadapanku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa.

Pengantar

Hina dan nista tindakan Raja Ahab. Dengan siasat licik ia menyingkirkan orang kecil, agar dapat menyita kebun anggurnya. Namun, Tuhan menaruh belas kasih kepadanya, ketika ia menunjukkan penyesalan dan pertobatan. Hujan diturunkan Tuhan, baik bagi orang benar maupun orang tidak benar. Demikianlah tambahan Injil pada Kitab Raja-raja.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih,
Engkau memancarkan sinar matahari kepada siapa pun,
baik orang baik-baik maupun orang jahat.
Kami mohon,
semoga kami menaruh cinta kasih kepada musuh,
serta mendoakan mereka yang membenci kami
Demi Yesus Kristus Putra-mu ….

Bacaan I – I Raja-Raja 21:17-28

Dengan amat bijaksana Elia menunjukkan kesalahan Raja Ahab. Sebagaimana nabi-nabi lain ia membela keadilan. Ahab menyadari dan Elia menjadi perantaranya memohonkan belas kasih. Tuhan tidak menghendaki orang dosa binasa, tetapi agar ia menyesal dan bertobat.

Engkau menyuruh orang Israel berbuat dosa.

Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:

Sesudah Nabot dibunuh, Tuhan bersabda kepada Nabi Elia, orang Tisbe, “Bangunlah, pergilah menemui Ahab, Raja Israel di Samaria Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya. Katakanlah kepadanya demikian, ‘Beginilah sabda Tuhan: Engkau telah membunuh dan merampas!’ Katakan pula kepadanya, ‘Beginilah sabda Tuhan: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ pulalah anjing akan menjilat darahmu’.”

Kata Ahab kepada Elia, “Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?” Jawab Elia, “Memang sekarang aku akan mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di hadapan Tuhan. Sungguh, aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu. Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yeroboam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia. Sebab engkau telah menyakiti hati-Ku dengan menyebabkan orang Israel berbuat dosa. Juga mengenai Izebel Tuhan telah bersabda, ‘Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel. Siapa saja dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing, dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara.’ Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak dirinya dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya. Bahkan ia telah berlaku sangat keji. Ia mengikuti berhala-berhala, seperti orang Amori yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel.

Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya mengenakan kain kabung pada tubuhnya, dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban. Maka bersabdalah Tuhan kepada Elia orang Tisbe itu, “Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya. Barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 51:3-4.5-6a.11.16

Refren: Ya Tuhan, kasihanilah kami, orang yang berdosa ini.

Mazmur:
 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku!

 Sebab aku sadar akan pelanggaranku,
dosaku selalu terbayang di hadapanku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa.

 Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku,
hapuskanlah segala kesalahanku!
Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, penyelamatku,
maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu!

BAIT PENGANTAR INJIL – Yoh 13:34

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan.
Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:43-48

Membalas cinta kasih sesama tidaklah sulit. Lebih sulit kalau harus diarahkan kepada orang yang membenci kita atau berusaha menyingkirkan kita. Dalam hal ini sering picik sekali pandangan kita. Sebab kalau ada orang yang mau berbuat jahat terhadap kita, dia pantas dikasihani. Bukan sebaliknya.

Kasihilah musuh-musuhmu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian.’ Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar.

Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah umahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih,
limpahilah kami semangat Putra-Mu
yang telah mengampuni orang-orang berdosa
dan mendoakan mereka yang menganiaya Dia
sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Matius 5:48

 Kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih,
semoga kami memiliki belas kasih,
kepada siapapun,
sebagaimana Engkau mengasihani kami.
Semoga Kauampuni dosa Kami.
Sehingga dapat semakin mengagumi keagungan-Mu.
Demi ….

Renungan Hari ini: MENGASIHI MUSUH DAN BERDOA BAGINYA (Renungan SELASA BIASA XI, 14 JUNI 2016 Oleh Fr.Wawan Atmaja)…. Klik disini!!

Tinggalkan Balasan