Ekatisti SELASA BIASA XXII, 1 September 2020

ANTIFON PEMBUKAAN – Mazmur 145:8-9

 Tuhan itu pengasih dan penyayang
panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Tuhan itu baik kepada semua orang,
penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

PENGANTAR

Banyak orang yang hidupnya serba sempit dan mendatar. Hanya yang lahiriah saja yang dipandangnya. Orang-orang demikian itu disebut Paulus manusia duniawi. Roh Yesus yang membimbing kita mendorong kita melihat lebih dalam. Kita akan berwibawa seperti Yesus. Bukan karena kita tahu segalanya, tetapi karena mampu memberi inspirasi.

DOA PEMBUKAAN

Marilah bedoa:
Allah Bapa, sumber kehidupan,
Engkau mengenal manusia dan menyelami lubuk hatinya,
Berilah kiranya kami sabda pengharapan
melalui Yesus Putra-Mu terkasih,
yang hendak mempererat hubungan kami dengan Dikau,
sumber kehidupan kami.
Sebab Dialah Tuhan, ….

Bacaan Pertama – I Korintus 2:10b-16
Orang yang imannya mendalam sering memiliki daya ajaib yang tidak dapat diterangkan secarra ilmiah. Paulus menyatakan bahwa Roh Allahlah yang menganugerahkan itu. Demikian dalam kerohaniannya sehingga sanggup memberi pertimbangan apa saja.

“Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu.”

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?

Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kita memiliki pikiran Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 145:8-14

Ref: Tuhan itu adil dalam segala tindakan-Nya

Mazmur:
 Tuhan itu pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Tuhan itu baik kepada semua orang,
penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

 Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,

 untuk memberitahukan keperkasaan-Mu
kepada anak-anak manusia,
dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi,
pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

 Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

BAIT PENGANTAR INJIL Luk 7:16

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita,
dan Allah mengunjungi umat-Nya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 4:31-17
Ajaran Yesus mengagumkan, sebab penuh wibawa dan memberikan kebebasan. Guru-guru lain menyebutkan perantauan bermacam-macam, yang memberati beban hidup. Bahkan orang keranjingan setan pun dapat dilepaskan dari belenggunya. Kekuatan-Nya menimbulkan persoalan. Kelak Yesus akan menjelaskan, bahwa Bapa-Nyalah yang memberi-Nya daya dan wibawa.

Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan sura keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.

Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.”

Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, sumber kebijaksanaan,
perkenankanlah kami semakin memahami kegilaan salib,
yang sebenarnya merupakan kebijaksanaan hidup di dunia ini.
Demi Kristus ….

Antifon Komuni – Mazmur 145:13

 Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahasetia, kami bersyukur,
karena telah menerima Roh-Mu berkat sabda Putra-Mu.
Semoga semua orang dapat ikut merasakan
terlaksananya janji kesanggupan-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan