SELASA BIASA XXXIII, 15 November 2016
Antifon Pembukaan – Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk;
jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu,
Aku akan masuk menemuinya dan makan bersama-sama dengan dia.
Pengantar
‘Karena engkau tidak dingin dan tidak panas, aku akan memuntahkan dikau dari mulutku’, demikianlah tulis Yohanes. ‘Maka relakanlah hatimu dan bertobatlah. Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk’ lanjutnya. Kita harus berani membuang kesulitan dan keberatan yang kita gambarkan, bila ingin menyambut Tuhan sebagaimana Zakheus. Rasa risih dan malu dilemparkannya dan ia bertobat. Tuhan lalu datang di rumahnya.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang maharahim,
semoga kami dapat melihat apa arti kami bagi-Mu
dalam diri Yesus, pembebas kaum papa dan berdosa,
yang mengantarkan kerahiman-Mu kepada kami.
Sebab Dialah Putra-Mu ….
Bacaan Pertama – Wahyu 3:1-6.14-22
Tuhan selalu berkarya di dalam Gereja-Nya. Hanya umat yang kurang menyadari. Sering mereka terlalu mengabdi hukum, tetapi sering pula mereka terlalu maju atau terpengaruh oleh materi. Hal semacam itu sudah dialami Gereja Asia pada zaman Rasul Yohanes. Yohanes mengajak umat memberi kesempatan kepada Roh Allah.
“Jika ada orang yang membukakan pintu,
Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia.”
Pembacaan dari Kitab Wahyu:
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu.
Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaan ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka aku akan memuntahkan dikau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli daripada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang rnemalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia. dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan –
Ref: Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku.
Mazmur 15: 2-5
Yaitu orang yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil
dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya;
yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
Yang tidak berbuat jahat terhadap teman,
dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
yang memandang hina orang-orang tercela
tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba
dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah.
Siapa yang berlaku demikian
tidak akan goyah selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL 1 Yoh 4:10b
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya
sebagai silih atas dosa-dosa kita.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 19:1-10
Zakheus, seorang pemungut cukai, membuka dirinya di hadapan Yesus. Segala rintangan diterjangnya. Yesus sendirilah yang memulai pertobatan Zakheus itu. Demikianlah cinta kasih Allah yang selalu mencari orang-orang berdosa, mau dilimpahi belas kasih-Nya. Cinta kasih demikian itulah yang memberi kesempatan kepada orang berdosa untuk dapat diterima kembali di tengah masyarakat.
“Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang arnat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ.
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun. Hari ini aku mau menumpang di rumahmu.” Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
Kata Yesus kepadanya, “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa kami maha pengasih,
datanglah di tengah-tengah kami
dan bersantaplah bersama kami.
Jadikanlah kami penganut Yesus Putra-Mu,
yang patuh setia pula akan sabda-Nya.
Sebab Dialah ….
Antifon Komuni – Lukas 19:9-10
Hari ini telah turun selamat atas rumah ini,
karena orang ini pun anak Abraham.
Putra Manusia datang untuk mencari
dan menyelamatkan yang hilang.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa, Raja damai,
perkenankan kami menemukan
apa yang dapat mendatangkan kedamaian.
Semoga kami semua patuh setia akan sabda Putra-Mu
yang menjadi cahaya dalam perjalanan kami.
Sebab Dialah Putra-Mu ….