SELASA PEKAN BIASA XVI, 21 JULI 2015
Antifon Pembukaan – Keluaran 15:10.12
Kautiupkan napas-Mu, maka laut menutup mereka,
laksana timah mereka tenggelam dalam ombak dahsyat.
Engkau mengulurkan tangan, mereka ditelan bumi.
Pengantar
Tuhan membuat bumi dapat dihuni dengan menyingkirkan air. Orang Israel dibebaskan dari kuasa Mesir dengan air. Dengan air pembaptisan kita dibebaskan dan diterima menjadi anggota umat Allah. Dan umat Allah sejati ialah mereka yang melaksanakan kehendak Bapa.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
kami mohon Kautunjukkan daya kekuatan sabda-Mu
yang mendatangkan penebusan.
Semoga sabda itu mengarahkan hati orang
menuju kebahagiaan sesama.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan I – Keluaran 14:21-15:1
Berkat pertolongan Tuhan umat Israel dapat menyebrangi Laut Merah dengan selamat. Yang lebih dahulu malahan orang Mesir yang percaya, sedangkan orang Yahudi sendiri baru kemudian, setelah segalanya selesai. Kisah ini mengingatkan kita akan penciptaan dunia dan penebusan kelak.
Umat Israel masuk ke tengah laut yang kering.
Pembacaan dari Kitab Keluaran:
Waktu orang Mesir mengejar orang Israel Musa mengulurkan tangannya ke atas laut. Maka semalam-malaman itu Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan laut itu. Maka air terbelah dan orang Israel masuk ke tengah laut yang kering. Di kiri dan kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka. Orang-orang Mesir pun mengejar menyusul mereka. Semua kuda Firaun, kereta dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel yang masuk ke tengah-tengah laut itu.
Pada waktu jaga pagi Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang berapi dan awan lalu mengacau-balaukan tentara Mesir. Roda keretanya dibuat-Nya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, “Mari kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir!” Bersabdalah Tuhan kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta mereka dan pasukan berkuda mereka.” Musa mengulurkan tangannya ke atas laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel ke laut. Tiada seorang pun diantara mereka yang selamat.
Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedangkan di kiri kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan, serta percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya.
Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan.
(Bacaan ini tidak ditutup dengan ‘Demikianlah sabda Tuhan’, tetapi langsung ditanggapi dengan kidung berikut:)
Tanggapan – Keluaran 15:8-9.10.12.17
Ref. Baiklah kita menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
Mazmur:
Ya Tuhan, karena nafas murka-Mu
segala air naik bertimbun-timbun,
segala alirannya berdiri tegak seperti bendungan,
dan air bah membeku di tengah laut.
Musuh berkata, “Mari aku kejar, aku capai mereka,
aku bagi-bagi jarahan.
Nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka,
pedangku akan kuhunus.
Tanganku akan menumpas mereka.
Tetapi Engkau meniupkan nafas-Mu,
dan laut pun menutupi mereka.
Seperti timah mereka tenggelam dalam air yang dahsyat.
Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu,
maka bumi pun menelan mereka.
Engkau membawa umat-Mu
dan mencangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri,
di tempat yang telah Kaujadikan kediaman-Mu,
di tempat kudus yang didirikan tangan kanan-Mu, ya Tuhan.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 14:23
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 12:46-50
Selama Yesus mengajar, sering para tetangga mendesak ibu-Nya agar ia menengahi dan membawa pulang Putranya. Pada suatu hari Ibu-Nya menuruti mereka. Para tetangga ingin menemui Yesus, tetapi Yesus menjawab tepat sekali, “Siapakah ibu-Ku dan siapakah saudara-saudara-Ku? Tiada lain yang melaksanakan kehendak Bapa-Ku.”
Sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Yesus bersabda,
“Inilah ibu-Ku, inilah saudara-Ku.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka berkatalah seorang kepada-Nya, “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.”
Tetapi Yesus menjawab kepadanya “Siapakah ibu-Ku? Dan siapakah saudara-saudara-Ku?”
Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Ia bersabda “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa maha pengasih,
semoga Kaunyatakan kepada kami
dalam anggur roti ini,
siapakah Engkau itu bagi kami.
Berilah kami daya dan semangat
agar dapat hidup menyerupai Putra-Mu terkasih,
yaitu Kristus, ….
Antifon Komuni – I Yohanes 2:5
Barangsiapa melaksanakan sabda Kristus,
pada dialah terdapat cinta kasih Allah yang sempurna.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahabaik,
kami disebut putra dan putri-Mu,
bila kami melaksanakan kehendak-Mu,
sebagaimana Putra-Mu telah mengajar kami
‘Semoga kerajaan-Mu datang di dunia
dan kedamaian-Mu menjadi tanda kehadiran-Mu
di tengah-tengah kami.
Demi Kristus, ….