SELASA PEKAN BIASA XXI, 25 AGUSTUS 2015
Antifon Pembukaan – Mazmur 139:1-2
Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku.
Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Pengantar
Mencari muka bukanlah niat Paulus yang ingin mewartakan kabar gembira dari Allah dengan tulus ikhlas. Keadilan, belas kasih dan kesetiaan kiranya menjauhkan kita dari kemunafikan dan kesombongan. Yesus menggugat secara tajam sikap kaum Farisi. Mereka itu ingin dianggap sebagai orang baik-baik dan saleh. Dengan demikian tak mungkin mewartakan nilai-nilai murni dan rohani kabar gembira.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami sumber kejujuran,
semoga kami Kauresapi dengan semangat Injil-Mu.
Berilah kiranya kami iman dan hati lemah lembut,
agar dapat membuktikan segala yang kami dengar
dari pembuktian segala yang kami dengar
dari Yesus, Putra-Mu dan Guru kami,
yang ….
Bacaan Pertama – I Tesalonika 2:1-8
Paulus melukiskan karyanya di Tesalonika. Agak serupa dengan pengalaman Hamba Allah yang menderita, yang dilukiskan para nabi. Paulus sama sekali tidak mencari dirinya, bahkan ingin tidak hanya menyerahkan injil, tetapi juga hidupnya.
“Kami rela membagi dengan kalian, bukan hanya Injil Allah,
melainkan juga hidup kami sendiri.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara, kalian sendiri tahu, bahwa kedatangan kami di antara kalian tidaklah sia-sia. Memang sebelum datang kepadamu, kami telah dianiaya dan dihina di kota Filipi, seperti kalian tahu. Namun berkat pertolongan Allah kita, kami mendapat keberanian untuk mewartakan Injil Allah kepadamu dalam perjuangan yang berat.
Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau maksud tidak murni atau disertai tipu daya. Sebaliknya Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyenangkan manusia, melainkan untuk menyenangakan Allah yang menguji hati kita. Seperti kalian ketahui, kami tidak pernah bermulut manis, dan tidak pernah sembunyi-sembunyi mengejar keuntungan pribadi; Allahlah saksinya. Tidak pernah pula kami mencari pujian dari manusia, baik dari kalian maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus. Tetapi kami berlaku ramah di antara kalian, sama seperti seorang ibu mengasuh anaknya. Begitu besar kasih sayang kami kepadamu, sehingga kami rela membagi dengan kalian bukan hanya Injil Allah, melainkan juga hidup kami sendiri, karena kalian memang kami kasihi.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 139:7-12b
Ref: Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal kami.
Mazmur
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati,
Engkau pun ada di situ.
Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,
di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata, “Biarlah kegelapan melingkupi aku,
dan terang sekelilingku menjadi malam,”
maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL Ibr 4:12
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sabda Allah itu hidup dan penuh daya,
menguji segala pikiran dan maksud hati.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 23:33-26
Yesus masih melanjutkan amarah-Nya kepada kaum Farisi. Diperingatkan-Nya agar dalam mematuhi hukum jangan sampai meninggalkan yang baku: keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Keyakinan batin lebih penting daripada tata lahiriah yang megah. Tanpa yang batiniah, segalanya hanya sia-sia.
“Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada waktu itu Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kalian bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kalian abaikan, yaitu keadilan, belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan tetapi yang lain jangan diabaikan. Hai kalian pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya, kalian telan.
Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa, sumber kebijaksanaan,
berkenanlah menguduskan roti anggur ini
dan mengajar kami memahami kebijaksanaan,
yang Kaugunakan untuk membebaskan kami
dengan perantaraan Yesus Kristus,
yang telah mengurbankan hidup-Nya demi kami.
Sebab Dialah ….
Antifon Komuni – Mazmur 139:1-2
Tuhan Engkau menyelami dan mengenal kami.
Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang Mahamulia,
barangsiapa sederhana hatinya
dibukakan pintu kerajaan surga.
Kami mohon, tunjukkanlah jalan pada diri Yesus.
Pemimpin kami yang sejati, yang hidup ….