SELASA PRAPASKAH I, 3 Maret 2020

Antifon Pembukaan – Mazmur 90:1-2

 Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun-temurun.
Dari awal mula sampai akhirat, Engkau mendampingi kami.

Pengantar

Belajar berdoa itu sederhana, namun amat sulit juga. Kita cenderung menilai doa kita menurut kata-kata yang indah dan berisi. Padahal, berdoa itu terutama mendengarkan. “Sabda Tuhan tak pernah kembali sia-sia,” kata Nabi Yesaya.Yesus mengajarkan doa “Bapa Kami” kepada para murid.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa, kerinduan kami,
pandanglah umat-Mu ini.
Semoga dalam menjalani masa tobat,
hati kami selalu bergembira
karena rindu akan Dikau.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yesaya 55:10-11
Masa Prapaskah empat puluh hari itu saat tumbuhnya iman, di mana dibuka kesempatan untuk merenungkan sabda Allah. Apa arti sabda itu bagi kita? Nabi Yesaya memberikan jawaban: Sabda Allah tentu berkarya dan takkan kembali tanpa melaksanakan apa yang menjadi tugasnya.

“Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki.”

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih pada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 34:4-5.6-7.16-17.18-19

Ref: Tuhan melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.

Mazmur:
 Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku,
marilah kita bersama-sama memasyurkan nama-Nya!
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,
dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

 Tunjukkanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri,
dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan:
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

 Mata Tuhan tertuju pada orang-orang benar,
dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.

 Apabila orang-orang benar itu berseru-seru,
Tuhan mendengarkan:
dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 4:4b

S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil – Matius 6:7-15
Berdoa itu jawaban manusia atas sabda Tuhan. Berdoa itu bahasa manusia yang percaya kepada Tuhan. Yesus sendiri mau memberi teladan dan atas anjuran-Nya kita menyebut Allah dengan “Bapa”. Berdoa juga berarti tahu akan kesulitan sesama.

“Yesus mengajar murid-Nya berdoa.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta pada-Nya. Karena itu berdoalah begini:

“Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga, Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami atas kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin.”

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang. Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, Pencipta,
persembahan kami ini adalah anugerah-Mu.
Semoga Kaujadikan bantuan bagi kami
untuk mencapai hidup yang kekal.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Matius 4:2

 Ketika aku berseru kepada-Mu,
Engkau mendengarkan daku, ya Allah yang mahaadil.
Engkau membebaskan daku dari deritaku.
Kasihanilah aku, ya Tuhan, dan kabulkanlah doaku.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakudus,
kami telah menerima rahmat sakramen-Mu.
Semoga kami dapat mengatur
hidup kami di dunia ini dengan bijaksana
dan tetap mencita-citakan hidup surgawi.
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan