SENIN 13 JUNI 2016: Santo Antonius dari Padua (Imam dan Pujangga Gereja, 1195-1231)

Antifon Pembukaan

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur yang remuk redam.

Kata Pengantar

Antonius, seorang Fransiskan Portugis, dalam bahasa rakyat sering disebut sebagai “Penemu barang-barang hilang”. Mungkin ada benarnya juga; selama hidupnya ia kehilangan hidupnya sendiri, tak memperhitungkan dirinya dan semata-mata mencari kerajaan Allah demikian giatnya, sehingga ia meninggal pada usia masih cukup muda. Mula-mula ia mengurung diri, tetapi kemudian menjadi pengkotbah yang menyala-nyala dan disukai umat. Ia menghayati apa yang diwartakannya.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal,
Santo Antonius, pengkotbah yang ulung itu, Kaaujadikan penolong dalam keperluan umat-Mu.
Semoga berkat doa dan bantuannya di hadapan-Mu kami Kautopang dalam segala perjuangan guna menjalankan ajaran hidup Kristen.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan I – I Raja-Raja 21:1-16
Ceritanya sudah tua sekali, tetapi masih tetap hangat: Raja Akhab dengan Nabot. Karena orang kecil tidak mau menurut, maka ia disingkirkan. Di dalam sejarah peristiwa semacam itu diulang-ulang, mungkin kita sendiri juga mengalami hal semacam itu.

“Nabot dilempari batu sampai mati”

Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:
Nabot, seorang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria . Berkatalah Ahab kepada Nabot, “Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur sebab letaknya dekat rumahku. Sebagai gantinya akan kuberikan kebun anggur yang lebih baik, atau jika engkau lebih suka, akan kubayar harga kebun itu dengan uang.” Jawab Nabot kepada Ahab, “Semoga Tuhan mencegah aku memberikan milik pusaka leluhurku kepadamu.” Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati. Ia gusar karena perkataan Nabot, orang Yizreel itu, “Aku takkan memberikan milik pusaka leluhurku kepadamu.” Maka berbaringlah raja di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya; ia tidak mau makan. Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya, “Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?” Jawab Ahab kepadanya, “Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu, ‘Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kepadamu kebun anggur sebagai gantinya.’ Tetapi sahutnya, ‘Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu’.” Kata Izebel, isterinya, kepadanya, “Bukankah engkau yang menjadi raja atas Israel ? Bangunlah, makanlah, dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu.” Izebel lalu menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot. Dalam surat itu ditulisnya demikian, “Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat. Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi menghadap dia, dengan mengatakan, ‘Engkau telah mengutuk Allah dan raja’. Sesudah itu bawalah dia keluar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati.” Para tua-tua dan pemuka yang tinggal sekota dengan Nabot melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka. Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat. Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya, “Nabot telah mengutuk Allah dan raja.” Sesudah itu mereka membawa Nabot ke luar kota , lalu melempari dia dengan batu sampai mati. Kemudian mereka menyuruh orang melaporkan kepada Izebel, “Nabot sudah dilempari batu sampai mati.” Segera sesudah mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari batu sampai mati, berkatalah Izebel kepada Anab, “Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati.” Ketika Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia segera bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 5:2-3.5-6.7; Ul: 2b

Refren: Indahkanlah keluh kesahku, ya Tuhan.

Mazmur:
 Berilah telinga kepada perkataanku, ya Tuhan, indahkanlah keluh kesahku. Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
 Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
 Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.

BAIT PENGANTAR INJIL – Mzm 119:105

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:38-42
Pepatah yang disebut di dalam kutipan ini sudah kita kenal, tetapi biasanya tidak dilakukan. Cinta kasih kepada musuh memang tidak mudah dilaksanakan.

“Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa yang luhur dan kuasa, dengan rendah hati kami menghadap Engkau.
Persembahan kami unjukkkan untuk menghormati Santo Antonius yang telah memberi kesaksian tentang kekuasaan-Mu yang mulia.
Semoga perayaan suci ini juga mendatangkan hasil penebusan bagi kami.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni

Aku akan menyertai kalian setiap hari sampai pada akhir dunia.

Doa Penutup

Marilah berdoa
Allah Bapa yang luhur dan kuasa,
kami telah dikuatkan dan santapan suci.
Semoga berkat doa dan teladan Santo Antonius kami tetap setia mengabdi Engkau dengan cinta kasih yang tak kenal lelah sehingga kami berguna bagi sesama.
Demi Kristus, …

Renungan Hari ini: LOGIKA KITA BUKAN SEPERTI LOGIKA TUHAN (Renungan SENIN 13 JUNI 2016: Santo Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja, 1195-1231 Oleh Fr. Wawan Atmaja)… Klik disini!!

Tinggalkan Balasan