Ekaristi Senin, 20 Agustus 2018: Santo Bernardus (abas dan pujangga Gereja, 1090-1153)

Bernardus dilahirkan pada tahun 1090 di Dijon, Perancis. Ia dan keenam saudara-saudarinya memperoleh pendidikan yang baik. Hati Bernardus amat sedih ketika ibunya meninggal dunia. Usianya baru tujuhbelas tahun. Hampir-hampir ia membiarkan dirinya larut dalam kesedihan jika saja tidak ada Humbeline, saudarinya yang periang. Humbeline membuatnya gembira dan segera saja Bernardus telah menjadi seorang yang amat populer. Ia tampan dan cerdas, riang gembira dan penuh rasa humor. Siapa saja suka berada di dekatnya.

Suatu hari, Bernardus mencengangkan teman-temannya ketika ia mengatakan bahwa ia akan bergabung dengan Ordo Cistercian yang amat keras. Mereka mengusahakan segala cara agar ia membatalkan rencananya itu. Tetapi pada akhirnya, Bernarduslah yang berhasil meyakinkan saudara-saudaranya, seorang pamannya dan keduapuluh-enam orang temannya untuk bergabung bersamanya. Ketika Bernardus dan saudara-saudaranya hendak meninggalkan rumah mereka, mereka berkata kepada adik mereka, Nivard, yang sedang bermain bersama anak-anak lain: “Selamat tinggal, Nivard kecil. Sekarang semua tanah surga dan menyisakan dunia untukku? Apakah kalian pikir itu adil?” Dan tak lama kemudian, Nivard pun bergabung dengan saudara-saudaranya di biara. St. Bernardus menjadi seorang biarawan yang baik.

Tiga tahun kemudian, ia diutus untuk mendirikan biara Cistercian yang baru serta menjadi abbas (=pemimpin biara) di sana. Biara tersebut terletak di Lembah Cahaya. Dalam bahasa Perancis, Lembah Cahaya adalah “Clairvaux” Biara baru itu kemudian lebih dikenal dengan nama Clairvaux. Bernardus menjadi abbas di Clairvaux hingga akhir hayatnya. Meskipun ia lebih suka tinggal bekerja dan berdoa dalam biaranya, kadang-kadang ia harus pergi untuk tugas-tugas khusus. Ia berkhotbah, mendamaikan para penguasa, serta memberikan nasehat kepada paus. Ia juga menulis buku-buku rohani yang indah. Ia menjadi seorang yang amat berpengaruh dalam jamannya. Tetapi, terutama yang paling dirindukan Bernardus adalah dekat dengan Tuhan, menjadi seorang biarawan. Ia tidak berusaha untuk menjadi orang terkenal. Bernardus mempunyai devosi yang mendalam kepada Santa Perawan Maria. Dikatakan bahwa ia sering menyapa Bunda Maria dengan sebuah “Salam Maria” ketika ia melewati patungnya. Suatu hari, Bunda Maria membalas salamnya: “Salam, Bernardus!”. Dengan cara demikian Bunda Maria hendak menunjukkan bagaimana cinta Bernardus dan devosinya telah menyenangkan hati Bunda Maria.

St. Bernardus wafat pada tahun 1153. Orang banyak merasa sangat sedih karena mereka kehilangan pengaruhnya yang menakjubkan. St. Bernardus dinyatakan kudus pada tahun 1174 oleh Paus Alexander III. St. Bernardus juga diberi gelar Doktor Gereja pada tahun 1830 oleh Paus Pius VIII.

“Ia yang tidak memiliki rasa kasih sayang terhadap temannya sendiri telah kehilangan rasa takut akan Tuhan.” ~ St. Bernardus

—————————————————————
Antifon Pembukaan

Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat dan namanya hidup terus turun-temurun.

Kata Pengantar

Sering sulit menjembatani karya dengan doa, aksi dan kontemplasi. Bernardus, abas di Clairvauz, berhasil melakukan itu dengan gemilang. Cara hidup dan agaya karyanya mengungkapkan semangat kontemplasi dan doa. Namun hal ini tidak menyebabkan dia berada di luar kenyataan. Dengan giat ia menangani apa saja, di mana ada kesulitan. Hidup membiara dibuatnya berkembang. Bakat-bakat mistiknya merupakan tanah subur bagi karya kerasulan.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa, cahaya kebenaran,
Santo Bernardus Abas sudah Kaunyalakan dengan cinta kasih akan rumah-Mu,
hingga bercahaya gilang-gemilang dalam Gereja-Mu. Semoga berkat doanya kami
digelorakan dengan semangat yang sama dan selalu hidup sebagai putera cahaya.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan I – Yehezkiel 24:15-24
Agar Yerusalem mau bertobat, Yehezkiel dikehendaki Tuhan jangan menangisi istrinya yang meninggal dunia. Umat minta penjelasan mengenai kejadian itu. Dengan demikian Yehezkiel mendapat kesempatan mengajak umat bertobat atas nama Tuhan.

Yehezkiel hendaknya menjadi lambang bagimu;
hendaknya kalian melakukan seperti yang dilakukannya.

Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, Aku hendak mengambil daripadamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah. Tetapi janganlah meratap atau pun menangis, dan janganlah mengeluarkan air mata. Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian. Lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu. Jangan selubungi mukamu dan jangan makan roti perkabungan.”

Pagi harinya aku berbicara kepada bangsa Israel, dan malam harinya isteriku meninggal dunia. Keesokan harinya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku. Maka bangsa itu berkata kepadaku, “Tidakkah engkau bersedia memberi tahu kami, apa artinya ini bagi kami, bahwa engkau berlaku demikian?”

Lalu aku menjawab mereka, “Sabda Tuhan sudah datang kepadaku, ‘Katakanlah kepada kaum Israel, Beginilah sabda Tuhan Allah: Sungguh Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi mata dan jiwamu. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan yang kalian tinggalkan akan mati rebah oleh pedang. Kalian akan melakukan seperti yang kulakukan. Mukamu tidak akan kalian selubungi dan roti perkabungan takkan kalian makan. Kepalamu akan berdestar dan kakimu akan berkasut. Dan kalian tidak akan meratap atau pun menangis. Tetapi kalian akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kalian akan mengeluh, seorang kepada yang lain. Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu; tepat seperti yang dilakukannya, begitulah yang akan kalian lakukan. Sesudah itu terjadi, kalian akan tahu, bahwa Akulah Tuhan Allah’.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Ulangan 32:18-19.20.21

Ref: Engkau telah melupakan Allah yang telah melahirkan dikau.

Mazmur:
 Hai umat, engkau telah melupakan Gunung Batu
yang memperanakkan dikau,
engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau.
Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka,
sebab Ia sakit hati karena anak-anaknya lelaki dan perempuan.

 Tuhan bersabda,
“Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka,
dan melihat bagaimana kesudahan mereka.
Sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok,
anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.

 Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah,
mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka.
Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka
dengan yang bukan umat,
dan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 5:3

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus,
sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 19:16-22
Dalam perjanjian lama sering terdengar, “Tuhan itu Allah yang cemburu”, tetapi tuntutan Kristus lebih daripada itu. Kristus menolak yang serba setengah-setengah. Mengikuti Dia harus seutuhnya. Gambaran itu tampak dalam kisah pemuda kaya.

Jika engkau hendak sempurna,
Juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?” Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” Lalu Yesus berkata,”Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.”

Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahaagung,
kami mempersembahkan kepada-Mu kurban persatuan dan perdamaian
sambil mengenangkan dengan hormat jasa Santo Bernardus Abas.
Ia cemerlang dalam perkataan dan perbuatan dan dengan gigih memperjuangkan ketertiban dan kerukunan di dalam Gereja.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni

Kami memaklumkan Kristus yang tersalib. Kristus, kuasa dan kebijaksanaan Allah.

Doa Penutup

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang arif bijaksana,
semoga santapan yang kami terima dengan rasa syukur pada peringatan Santo bernardus Abas,
membawa hasil bagi diri kami. Semoga kami disemangati oleh teladan dan nasihatnya hingga hati kami
ditawan oleh cinta kasih akan Putera-Mu, Yesus Kristus, …

Tinggalkan Balasan